5 Langkah Proteksi Agar Anak Tak Jadi Korban Pedofilia
Mengajarkan balita waspada dengan orang asing ternyata belum cukup untuk melindungi anak dari pedofilia lho, Moms.
Fakta pengadilan justru menunjukkan bahwa 90 persen pelaku justru adalah mereka yang dekat dengan anak.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan setiap orang tua untuk mulai mengambil langkah melindungi anak dari pedofilia sejak berusia balita.
Ini sejalan dengan temuan U.S. Department of Justice yang menemukan bahwa resiko terjadinya kasus pedofilia berada pada puncaknya saat anak berusia 4 tahun.
Prinsip dasar yang harus Moms pegang saat melindungi anak dari pedofilia adalah bahwa keamanan dan harga diri anak jauh lebih penting ketimbang rasa malu, tidak nyaman, atau ketersinggungan orang lain.
Jadikanlah hal tersebut sebagai pondasi untuk menjalankan langkah proteksi berikut:
1. Bangun Ikatan Erat Dengan Anak
Foto: rd.com
Para pelaku pedofil sengaja terjun kedalam berbagai aktivitas anak untuk mempermudah mereka menjadi lebih dekat dengan korban.
Yang menjadi sasaran biasanya adalah anak yang jarang diperhatikan atau tidak dekat dengan orang tuanya.
Membangun ikatan erat dengan anak akan menguatkan rasa aman dan percaya, sehingga dia tidak akan ragu berbagi cerita apapun dengan Moms.
Nah, cara termudah untuk membangun ikatan ini adalah dengan meluangkan waktu untuk bermain dan mengobrol bersama Si Kecil setiap hari.
Baca Juga : Benarkah Sering Membentak Anak Membuat Sel Otaknya Terputus?
2. Pantau Kegiatan Anak Dengan Orang Dewasa Lain
Foto: huffpost.com
Apa Moms tahu persis kegiatan yang dilakukan Si Kecil saat sedang berkunjung ke rumah tetangga atau bermain bersama temannya?
Kalau tidak, sekaranglah saatnya untuk mulai mencari tahu lebih dalam tentang orang dewasa lain yang sering berada di sekitar anak.
Jangan gampang percaya dengan penampilan rapi atau perilaku sopan.
Dengarkan intuisi Moms dan waspadai orang yang terlihat mencuri kesempatan untuk menghabiskan waktu sendirian dengan anak tanpa kehadiran orang lain.
3. Ajarkan Nama Bagian Intim Anak Dengan Benar
Foto: romper.com
Sejak anak bisa berbicara, Moms harus memulai sex education dan mengajarkan nama yang benar untuk menyebut bagian intimnya, yaitu penis dan vagina.
Jangan lupa, ingatkan balita bahwa bagian intimnya tidak boleh dilihat dan disentuh oleh sembarang orang.
Segera waspada dan tanyakan lebih dalam bila suatu saat Si Kecil menyebut bagian intimnya dengan nama lain yang tidak pernah diajarkan Moms.
Baca Juga : Kasus-kasus Kekerasan Seksual Anak di Indonesia, Kenali 6 Ciri Anak yang Mengalaminya
4. Ajarkan Anak Untuk Tidak Menyimpan Rahasia
Foto: scoophvac.com
Pelaku pedofil biasanya tidak akan langsung melakukan pelecehan seksual, tapi secara perlahan terus mengetes batasan anak.
Mereka akan memperlakukan anak secara tidak pantas dan membela diri seolah itu tidak sengaja atau hanya bercanda, lalu meminta anak untuk tidak melaporkan pada orang tuanya.
Inilah kenapa setiap orang tua harus mengajarkan pada anaknya bahwa dia tidak boleh menyimpan rahasia apapun, baik itu tentang masalah, hadiah, sentuhan, ataupun permainan yang dilakukan bersama orang lain.
Yang tidak kalah pentingnya, Moms juga harus bisa menjadi pendengar yang baik dan selalu memperhatikan apa yang dikatakan oleh Si Kecil.
Jadi, sesekali coba tanyakan “apakah ada sesuatu yang sedang kamu pikirkan atau khawatirkan?” lalu dengarkan jawabannya tanpa menghakimi atau menggoda.
5. Ajarkan Anak Untuk Menolak
Foto : parentmap.com
Moms memang perlu mengajarkan Si Kecil untuk berkata tidak, tapi bukan itu saja yang bisa dilakukan untuk menolak perilaku yang membuatnya tidak nyaman.
Latihlah buah hati untuk menolak dengan cara lain seperti menepis tangan, berteriak sekeras mungkin, mengabaikan bujukan orang lain, serta segera pergi dari tempat bila ada yang membuatnya merasa tidak nyaman.
Katakan bahwa dia diperbolehkan untuk berkata tidak dan menolak siapapun yang mencoba menyentuh tubuhnya, mengancamnya melakukan sesuatu, menyakiti hatinya, atau membuatnya bingung.
Ingat ya Moms, tidak semua pelaku pedofilia itu terlihat seperti penjahat, justru seringkali pelakunya adalah orang yang terlihat ramah, sopan, dan berpendidikan.
Jadi, sudahkah Moms melakukan semua langkah proteksi diatas untuk melindungi Si Kecil?
(WA)
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.