12 Juli 2023

Kisah Abu Jahal, Sepupu Nabi Muhammad yang Membenci Islam

Masih saja membenci Rasulullah meski di akhir hayatnya
Kisah Abu Jahal, Sepupu Nabi Muhammad yang Membenci Islam

Ketika bercerita tentang keluarga atau kerabat Nabi Muhammad SAW, Moms tentu ingat dengan salah satu nama yaitu Abu Jahal.

Abi Jahal terkenal sebagai salah satu kerabat Nabi yang sangat jahat, bahkan termasuk salah satu musuh terburuk Islam.

Banyak yang mengira bahwa dia adalah paman Nabi Muhammad SAW dari pihak ayah.

Padahal, itu adalah Abu Lahab.

Sedangkan Abu Jahal merupakan sepupu jauh Nabi Muhammad.

Nah, agar lebih mengenali sosok Abu Jahal, yuk baca kisahnya berikut ini!

Baca Juga: Biografi Utsman bin Affan, Sahabat Nabi dengan Kepribadian yang Mulia

Kejahatan Abu Jahal Sebagai Bapak Jahiliyah

Pria Bersorban
Foto: Pria Bersorban (Historica.fandom.com)

Dikutip dari Questions on Islam, Abu Jahal merupakan musuh Nabi Muhammad SAW yang paling jahat pada periode pertama Islam.

Nama aslinya adalah Amr Ibn Hisham, namun dulu dikenal sebagai sebagai Abū al-akam atau bapak kebijaksanaan.

Dulunya, Ia merupakan seorang yang cerdas, fasih berbicara, bijaksana, dan berpengaruh di masyarakat. 

Dia termasuk putra klan Mahzum dari suku Quraisy di Mekah, sehingga memiliki pengaruh besar di antara orang Mekah.

Namun, seiring berjalannya waktu, ia mendapat julukan sebagai bapak jahiliyah. Mengapa bisa begitu?

Ternyata, semua hal-hal baik dalam diri Abu Jahal tidak mampu menghindarkannya dari kesombongan sehingga enggan menerima kebenaran Islam yang sebenarnya.

Dikutip dari Islamic Landmark, Abu Jahal, yang saat itu kira-kira seusia dengan Nabi Muhammad SAW, menentang Islam sejak hari-hari pertama.

Dia lantas memiliki hati yang buruk dan memusuhi Nabi Muhammad, khususnya kaum muslim yang lemah.

Bahkan, ia tak segan melecehkan dan menyiksa umat Islam.

Amar b. Ibu Yasir dan Sumayya, yang merupakan dua martir pertama Islam, bahkan dibunuh oleh Abu Jahal secara brutal.

Baca Juga: Kumpulan Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Menghangatkan Hati

Sepanjang hidupnya, Ia selalu mengambil peran utama dalam kegiatan melawan Islam.

Dia mengamati dan memboikot kaum muslim hingga menentang pencabutan boikot tersebut.

Parahnya lagi, Ia tak segan mengajukan tawaran untuk membunuh Nabi Muhammad melalui sekelompok penyerang.

Ia memilih satu anggota dari setiap klan dalam negosiasi yang dilakukan di Dar An-Nadwa beberapa saat sebelum Nabi Muhammad migrasi ke Madinah.

Abu Jahal selalu menunjukkan permusuhannya terhadap Islam pada setiap kesempatan.

Bahkan, hal ini terus dilakukan meskipun kaum muslim sudah meninggalkan rumah, kekayaan, dan tempat tinggal demi agama mereka sendiri untuk bermigrasi ke Madinah.

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya Perang Badar.

Orang licik ini meninggalkan Mekah dengan pasukan besar untuk mencegah kafilah milik Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan.

Ketika mengetahui bahwa kafilah itu aman dan menuju Mekah, Ia terus memerangi kaum muslim hanya karena kebenciannya terhadap Islam.

Saat bapak jahiliyah ini tiba di Badar, dia menolak tawaran Nabi Muhammad untuk berdamai.

Dia juga menentang pandangan beberapa tokoh di pasukannya yang ingin mencegah pertempuran dan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb