15 Maret 2024

Abu Lahab, Paman Nabi Muhammad SAW yang Dilaknat Allah SWT

Sosoknya diabadikan di dalam Al-Qur'an surat Al Lahab
Abu Lahab, Paman Nabi Muhammad SAW yang Dilaknat Allah SWT

Abu Lahab adalah Paman Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang menentang keras dakwah beliau.

Saking menentang kebenaran yang dibawa oleh keponakannya tersebut, Abu Lahab menjadi musuh dan kerap menyakitkan nabi.

Oleh sebab itu Allah melaknat dengan celaan yang sangat keras dan hina hingga hari kiamat tiba. Hal tersebut terdapat dalam surat Al Lahab di dalam Al-Qur'an.

Surat Al Lahab merupakan mukjizat Allah yang diturunkan kepada Nabi. Allah mengisahkan kecaman dan siksaan terhadap Abu Lahab termasuk istrinya.

Untuk lebih jelas mengenai kisah Abu Lahab ini, yuk simak ulasan berikut ini Moms!

Baca Juga: Kandungan Surat An Nas Lengkap dengan Bacaan dan Tafsirnya

Siapa Abu Lahab?

Ilustrasi Abu Lahab (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Abu Lahab (Orami Photo Stock)

Memiliki nama asli Abdul Uzza bin Abdul mutholib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab, dikenal juga dengan Abu ‘Utaubah.

Namun, karena wajahnya yang cerah atau merona merah ia dipanggil dengan Abu Lahab.

Lahab berarti menyala-nyala atau api yang bergejolak.

Ada yang menyebutkan bahwa yang memberi gelar Abu Lahab adalah ayahnya yang tak lain kakek Nabi yaitu Abdul Muthalib.

Abu Lahab merupakan satu di antara empat Paman Nabi yang masih hidup ketika mulai berdakwah.

Sayangnya, ia menentang kebenaran yang disampaikan oleh keponakannya tersebut.

Dilansir dari laman Bekal Islam, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ إِلَى الْبَطْحَاءِ فَصَعِدَ إِلَى الْجَبَلِ فَنَادَى يَا صَبَاحَاهْ فَاجْتَمَعَتْ إِلَيْهِ قُرَيْشٌ فَقَالَ أَرَأَيْتُمْ إِنْ حَدَّثْتُكُمْ أَنَّ الْعَدُوَّ مُصَبِّحُكُمْ أَوْ مُمَسِّيكُمْ أَكُنْتُمْ تُصَدِّقُونِي قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ فَقَالَ أَبُو لَهَبٍ أَلِهَذَا جَمَعْتَنَا تَبًّا لَكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ إِلَى آخِرِهَا

Artinya: "Dari Ibnu Abbas bahwa suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju Bathha, kemudian beliau naik ke bukit seraya berseru,

“Wahai sekalian manusia.” Maka orang-orang Quraisy pun berkumpul. Kemudian beliau bertanya,

“Bagaimana, sekiranya aku mengabarkan kepada kalian, bahwa musuh (di balik bukit ini) akan segera menyergap kalian di pagi hari atau di sore hari, apakah kalian akan membenarkanku?”

Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda lagi, “Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan bagi kalian sebelum datang adzab yang pedih.”

Maka Abu Lahab pun berkata, “Apakah hanya karena itu kamu mengumpulkan kami? Sungguh kecelakanlah bagimu.”

Maka Allah menurunkan firman-Nya: “Tabbat yadaa abii lahab, hingga akhir ayat.” (HR Bukhari no. 4972 dan Muslim no. 208)

Penjelasan singkat hadis tersebut adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajak mereka, kaum Quraisy ke jalan Allah, mengingatkan dan memberi mereka kabar gembira.

Namun, Abu Lahab tampak marah, “Celakalah engkau! Hanya untuk inikah engkau kumpulkan kami?"

Karena menganggap apa yang dilakukan oleh Nabi adalah perkara yang sepele yang tidak harus mengumpulkan para pemimpin Quraisy.

Dan, Allah pun membantah perkataan Abu Lahab dengan "Celakalah! Celakalah kedua tangan Abu Lahab, dan binasalah ia."

Abu Lahab adalah satu-satunya Paman Nabi yang memusuhi dakwah Islam.

Setiap kali Nabi selesai berdakwah, beliau selalu memprovokasi masyarakat Quraisy dan mengadu domba.

Ia juga mengelari Nabi dengan shābi’, yaitu artinya orang yang meninggalkan tradisi nenek moyang.

Baca Juga: Kisah Nabi Nuh dan Bahteranya, Tetap Berdakwah Meski Dihina

Sebab Turun Surat Al Lahab

Sebab Turun Surat Al Lahab
Foto: Sebab Turun Surat Al Lahab (Freepik.com/noxos)

Surat Al-Lahab merupakan surat Makkiyyah yang diturunkan kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam sebelum berhijrah ke kota Madinah.

Diturunkan di awal-awal dakwah Nabi di Makkah yaitu ketika dakwahnya ditentang oleh pamannya sendiri Abu Lahab dan juga istri pamannya, Ummu Jamil.

Para ulama berpendapat bahwa turunnya surat Al lahab merupakan mukjizat tanda tanda kenabian Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

Ayat tersebut turun sepuluh tahun sebelum Abu Lahab meninggal dunia. Paman nabi ini meninggal dalam keadaan kafir dan selalu menentang dakwah serta menyakitkan nabi.

Isi surat Al Lahab sendiri mengisahkan soal ancaman untuk Abu Lahan dan istrinya dalam bentuk adzab di neraka kekal selamanya.

Baca Juga: Contoh Ikhfa Syafawi di Surat Alquran dan Cara Bacanya

Istri Abu Lahab bernama Ummu Jamil. Ummu jamil artinya wanita yang cantik.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb