5 Aktivitas Terbaik Untuk Mengembangkan Keterampilan Motorik Kasar pada Balita
Menyaksikan anak-anak mereka membuat gerakan yang rumit adalah salah satu hal yang paling menyenangkan bagi semua orang tua. Pada saat bayi berusia 12 bulan, mereka seharusnya dapat berdiri sendiri dan bahkan berjalan tanpa dukungan.
Apa Keterampilan Motorik Kasar?
Istilah keterampilan motorik mengacu pada kemampuan bayi untuk menggerakkan otot-ototnya untuk melakukan tindakan. Gerakan yang melibatkan aksi lebih besar seperti menendang, merentangkan lengan, berjalan, berlari, dan melompat adalah keterampilan motorik kasar.
Setiap kali dia mengambil sesuatu dengan jari-jarinya atau menggeliat-geliat jari kakinya, gerakan itu disebut keterampilan motorik halus. Bayi yang baru lahir tidak kuat atau cukup dewasa untuk melakukan gerakan terampil apa pun.
Hal ini berkembang secara bertahap dari kepala, leher, dan bergerak ke bawah ke seluruh tubuh. Karena itu, orang tua akan melihat bahwa bayi belajar mengendalikan leher sebelum pundak dan punggungnya. Dia juga akan belajar mengendalikan lengannya di depan tangan dan jari-jarinya. Ini berarti bahwa keterampilan motorik kasarnya berkembang sebelum keterampilan motorik halus.
Keterampilan motorik kasar untuk balita terutama melibatkan duduk tanpa didukung, berjalan dengan bantuan, meraih mainan di luar jangkauan mereka, dan seiring bertambahnya usia, berjalan, melompat, bermain dengan mainan dan sebagainya.
Untuk membantu membangun keterampilan motorik kasar, mereka memerlukan banyak kegiatan yang memungkinkan mereka untuk bergerak dan melakukan tindakan yang terkoordinasi. Oleh karena itu, moms bisa mencoba beberapa kegiatan ini untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar pada balita.
Baca Juga: 4 Jenis Permainan untuk Mengasah Kemampuan Motorik Balita
1. Main Bola
Foto: shutterstock.com
Anak-anak secara natural sangat suka melempar bola, moms bisa menggunakan benda yang lentur dan lembut untuk digunakan. Ajari si kecil untuk bisa memasukan bola ke lubang atau keranjang yang sudah disiapkan. Kalau dia berhasil jangan lupa puji dia, saat tidak berhasil moms tetap harus menyemangatinya.
Baca Juga: Ketahui 3 Tantangan Orang Tua Saat Melatih Stimulasi Motorik Anak
2. Merangkak dengan Perintang
Foto: shutterstock.com
Permainan ini sangat cocok bagi si kecil pada fase merangkak. Meski begitu, bisa juga dimainkan saat dia sudah juga bisa berjalan. Siapkan ruangan yang akan dengan perintang yang membuatnya tertarik. Permainan ini melibatkan kontrol motor dan kegiatan yang terkoordinasi untuk memainkan permainan.
3. Main Alat Musik
Foto: pixabay.com
Gabungkan musik dengan kegiatan yang berhubungan dengan motorik kasar tentu akan sangat menyenangkan. Apalagi, Karin Machusic, Direktur Hubungan Masyarakat di Abrakadoodle, mengatakan seni adalah program pengayaan pendidikan pertama terbaik untuk balita.
Baca Juga: Yuk, Coba 5 Aktivitas dengan Jepit Baju untuk Mengasah Motorik Halus Balita
4. Membersihkan Ruangan
Foto: shutterstock.com
Membersihkan kamar adalah kegiatan yang bagus untuk membangun keterampilan motorik kasar dan halus pada balita seperti berjalan, berdiri, dan menggenggam. Ini juga akan mengajari dia untuk mengambil mainannya dan meletakkannya di tempat yang tepat setelah waktu bermain berakhir.
5. Gelembung Melalui Lingkaran
Foto: shutterstock.com
Gelembung sabun adalah kesenangan mutlak bagi anak-anak, menambahkan hula hoop menjadikan ini salah satu kegiatan motorik kasar luar ruang yang paling menarik. Kegiatan ini membangun koordinasi tangan-ke-mata bersama dengan sejumlah gerakan otot esensial lainnya.
(TPW)
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.