26 Desember 2024

Apakah Dot Bisa Merusak Gigi Anak? Ini Jawabannya Moms!

Jangan biarkan anak tidur sambil minum susu di botol!

Apakah dot bisa merusak gigi anak? Pertanyaan ini sering muncul di benak para orang tua.

Dot memang menjadi alat praktis untuk menenangkan bayi yang rewel atau membantu mereka tidur lebih cepat.

Namun, ada kekhawatiran bahwa kebiasaan ini, jika dilakukan terlalu lama, dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi anak.

Nah, untuk menjawab rasa penasaran Moms dan Dads tentang dampak penggunaan dot pada gigi anak, yuk temukan jawabannya dalam artikel berikut.

Apakah Dot Bisa Merusak Gigi Anak?

Apakah Dot Bisa Merusak Gigi?
Foto: Apakah Dot Bisa Merusak Gigi? (Todaysparent.com)

Bagi anak yang sudah tidak menyusu ASI, penggunaan botol dot sering menjadi pilihan untuk memberikan susu pertumbuhan.

Hal ini kerap dilakukan karena anak, terutama balita, masih sangat bergantung pada susu.

Lantas, apakah dot bisa merusak gigi anak?

Penting untuk diketahui orang tua bahwa dot bukanlah penyebab utama kerusakan gigi pada anak.

Namun, tentu terkadapat kandungan gula dalam susu pertumbuhan yang diberikan melalui dot.

Seringnya, anak menyusu dari botol hingga tertidur dan belum sikat gigi.

Dalam laman Boston Children's Hospital, Man Wai Ng, MD, Kepala Dokter Gigi di rumah sakit tersebut menjelaskan, bahwa risiko kerusakan gigi dapat meningkat jika anak tidur dengan botol yang berisi minuman manis selain air.

Ini karena sisa-sisa susu masih menempel pada gigi anak dan dibiarkan dalam waktu lama.

Jadi, apakah dot bisa merusak gigi anak, jawabannya adalah tidak menjadi penyebab utama secara langsung.

Penyebab kerusakan gigi bukan pada penggunaan dotnya, melainkan karena ada sisa-sisa susu yang tertinggal di dalam mulut anak dan tidak dibersihkan.

Mengenal Nursing Bottle Caries

Kondisi gigi anak rusak akibat pembiaran penggunaan dot ini umum dikenal dengan sebutan nursing bottle caries atau karies botol susu.

Stanford Medicine Children’s Health karies botol susu adalah bentuk kerusakan gigi yang disebabkan oleh anak-anak yang tidur dengan botol susu yang umumnya menyerang anak usia 1 dan 2 tahun.

Tanda-tandanya antara lain munculnya bintik-bintik putih pada gigi dan ada area cokelat pada gigi yang kelak akan menjadi gigi berlubang.

Cara Mencegah Masalah Gigi Akibat Penggunaan Dot

Cara Mencegah Masalah Gigi Akibat Penggunaan Dot
Foto: Cara Mencegah Masalah Gigi Akibat Penggunaan Dot (Popsci.com)

Nah, untuk mencegah masalah gigi anak akibat penggunaan dot, berikut ini beberapa cara yang dapat Moms dan Dads lakukan.

1. Hentikan Penggunaan Dot Secara Bertahap

Studi dari International Journal of Paediatric Dentistry menemukan bahwa penggunaan dot, baik ortodontik maupun konvensional, dapat meningkatkan risiko maloklusi pada anak-anak, terutama jika penggunaannya sering, intens, dan berlangsung lama.

Bagi Moms yang belum tahu, maloklusi adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan ketidaksejajaran atau gangguan pada susunan gigi dan rahang.

Dalam kondisi ini, gigi atas dan gigi bawah tidak bertemu atau tidak sejajar dengan baik saat seseorang menutup mulut atau menggigit.

Tentu saja, maloklusi dapat memengaruhi fungsi pengunyahan, berbicara, serta estetika wajah seseorang.

Oleh karena itu, pengawasan penggunaan dot dan penghentian lebih awal sangat penting untuk mencegah perkembangan masalah gigi yang serius.

American Academy of Pediatrics (AAP) pun menyarankan orang tua untuk mulai menghentikan penggunaan dot saat anak berusia 6 bulan dan beralih menggunakan gelas, serta sebisa mungkin benar-benar tidak lagi pakai botol dot di usia 12 atau 18 bulan.

Jadi, anak sebaiknya segera berhenti menggunakan dot sedini mungkin, sebelum gigi permanen mereka tumbuh.

2. Bersihkan Mulut Anak Setelah Minum Susu

Membersihkan mulut anak setelah minum susu dapat membantu mencegah masalah gigi akibat penggunaan dot.

Langkah ini penting karena sisa-sisa susu, terutama susu formula yang kaya akan gula, dapat tertinggal di dalam mulut anak dan menjadi media bagi bakteri untuk berkembang.

Bakteri ini menghasilkan asam yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Untuk membersihkan gigi anak, Moms dapat mengajarkan mereka menyikat gigi secara rutin menggunakan sikat gigi kecil dan pasta gigi berfluoride yang aman bagi anak.

Jika belum memungkinkan, cukup bersihkan gigi anak dengan kain lembut.

Setelah minum susu, berikan juga beberapa teguk air putih untuk membantu anak membersihkan mulut dan mengurangi sisa gula.

3. Hindari Membiarkan Anak Tidur dengan Dot

Saat anak tidur dengan dot, cairan manis seperti susu formula atau jus dapat menggenang di sekitar gigi.

Gula dalam cairan ini menjadi makanan bagi bakteri yang menghasilkan asam, yang kemudian merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Produksi air liur juga berkurang secara alami saat anak tertidur.

Padahal, air liur penting untuk membersihkan sisa makanan dan minuman dari mulut.

Dengan produksi air liur yang rendah, sisa cairan lebih lama tertinggal, sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi.

Oleh sebab itu, hindari membiarkan anak tidur dengan dot.

Sebaiknya, segera lepaskan dot dari mulutnya sebelum ia tertidur, Moms.

4. Gunakan Dot dengan Ukuran dan Desain yang Tepat

Jika ingin memberikan dot untuk anak, pilihlah dot yang memiliki desain yang tepat, Moms.

Misalnya dot ortodontik yang memiliki desain khusus dengan bagian bawah datar dan bagian atas melengkung.

Dot ortodontik ini akan meniru gerakan mengisap alami saat menyusu dan membantu menjaga posisi rahang yang lebih alami.

Perhatikan juga untuk memilih ukuran dot yang tepat, sesuai dengan kelompok usia anak.

Dengan begitu, risiko tekanan berlebihan pada langit-langit mulut dapat diminimalkan, yang pada akhirnya mendukung perkembangan normal rahang dan gigi anak.

Namun, meskipun ukuran dan desain dot yang baik dapat mengurangi risiko masalah gigi pada anak, penting bagi orang tua untuk membatasi durasi dan frekuensi penggunaannya.

5. Konsultasi dengan Dokter Gigi Anak

Jangan lupa untuk selalu konsultasi dengan dokter gigi anak terkait kebersihan dan kesehatan mulutnya.

Dokter gigi anak adalah profesional yang memiliki keahlian untuk memantau perkembangan gigi dan rahang anak serta memberikan saran yang tepat mengenai penggunaan dot.

Konsultasi rutin dapat mendeteksi potensi masalah gigi sejak dini, sehingga langkah pencegahan dapat segera diambil sebelum masalah menjadi lebih serius.

Baca Juga: 11 Merek Pasta Gigi untuk Anak, Aman Jika Tertelan!

Demikian penjelasan mengenai pertanyaan apakah dot bisa merusak gigi anak.

Semoga Moms dan Dads semakin paham, ya.

  • https://www.healthline.com/health/pacifier-teeth
  • https://hurstpediatricdentistry.com/blog/will-pacifiers-affect-my-babys-teeth/
  • https://www.houstonortho.com/blog/are-pacifiers-bad-for-teeth/#
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26856705/
  • https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=nursing-bottle-caries-90-P01844
  • https://www.childrenshospital.org/conditions/nursing-bottle-caries\
  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Discontinuing-the-Bottle.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.