19 August 2022

Bacaan Surat Ali Imran 103, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Tafsirannya

Mengingatkan bahwa sesama muslim itu bersaudara
Bacaan Surat Ali Imran 103, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Tafsirannya

Sebagai umat Islam hendaklah mengutamakan persatuan dan menghindari perpecahan. Seperti halnya dalam Alquran surat Ali Imran 103.

Surat Ali Imran merupakan surat ke-3 dalam Alquran.

Keseluruhan ayat dalam surat Ali Imran berjumlah 200 ayat.

Surat ini termasuk dalam kategori surat Madaniyyah.

Pengertian surat Madaniyah adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam setelah berhijrah ke Madinah.

Ada banyak faedah yang terdapat dalam surat Ali Imran, salah satunya dibahas pada ayat 103.

Dalam ayat tersebut mengajak agar hendaklah bersatu di atas kebenaran Alquran dan Sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Baca Juga: Kandungan Surat Luqman, Salah Satunya tentang Pendidikan!

Bacaan Surat Ali Imran Ayat 103 dalam Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Foto Ilustrasi Membaca Alquran (Orami Photo Stock)

Sebelum memahami artinya, berikut bacaan surat Ali Imran 103 dalam tulisan Arab dan latinnya agar mudah dibaca:

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

wa’taṣimụ biḥablillāhi jamī’aw wa lā tafarraqụ ważkurụ ni’matallāhi ‘alaikum iż kuntum a’dā`an fa allafa baina qulụbikum fa aṣbaḥtum bini’matihī ikhwānā, wa kuntum ‘alā syafā ḥufratim minan-nāri fa angqażakum min-hā, każālika yubayyinullāhu lakum āyātihī la’allakum tahtadụn

Artinya: "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali Imran: 103)

Baca Juga: Kandungan dan Fadilah Surat Hud, Masya Allah!

Tafsir Surat Ali Imran 103

Foto Alquran dan Tasbih (Orami Photo Stock)

Ibnu Jarir Ath Thabari berkata tentang tafsir surat Ali Imran 103 ini:

"Allah Ta’ala menghendaki dengan ayat ini, dan berpeganglah kamu semuanya kepada agama Allah yang telah Dia perintahkan, dan (berpeganglah kamu semuanya) kepada janjiNya yang Dia (Allah) telah mengadakan perjanjian atas  kamu di dalam kitabNya, yang berupa persatuan dan kesepakatan di atas kalimat yang haq dan berserah diri terhadap perintah Allah." (Tafsir Jami'ul Bayan 4/30)

Dari penjabaran tersebut, menunjukkan landasan pentingnya mengenai persatuan.

Selain itu, dijelaskan pula pentingnya kesepakatan di atas kebenaran sesuai apa yang terdapat di dalam Alquran dan sunnah nabi, serta berserah diri terhadap perintah Allah.

Persatuan yang dikehendaki oleh Allah adalah persatuan berdasarkan akidah dan sunnah.

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟

Artinya: "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai."

Pada potongan awal dari surat Ali Imran 103 tersebut, ungkapan "kepada tali Allah" artinya berpegang kepada Alquran.

Ayat tersebut juga melarang adanya bercerai berai atau berpecah belah yang terjadi dalam umat Islam.

Baca Juga: Kandungan Surat Muhammad dan Keutamaannya, Yuk Pelajari!

Faedah Surat Ali Imran Ayat 103

Foto Ilustrasi Berdoa kepada Allah (Orami Photo Stock)

Alquran merupakan pedoman hidup bagi umat Islam.

Untuk itu, terdapat banyak faedah yang menjadi landasan dalam menjalankan kehidupan di dunia ini.

Salah satunya adalah yang terdapat dalam surat Ali Imran ayat 103.

Faedah surat Ali Imran 103 mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak lebih mementingkan golongan tertentu daripada kesatuan Islam.

Persatuan hendaknya berlandasan pada Alquran dan sunnah.

Ayat tersebut juga memerintahkan larangan berpecah belah, yang dipertegas dalam banyak hadist Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Salah satu sebagaimana disebutkan dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلَاثًا وَيَسْخَطُ لَكُمْ ثَلَاثًا: يَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوْهُ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهِ شَيْئًا، وَأَنْ تَعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَلَا تَفَرَّقُوْا، وَأَنْ تُنَاصِحُوْا مَنْ وَلَّاهُ اللهُ أَمْرَكُمْ، وَيَسْخَطُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ، وَإِضَاعَةَ الْمَالِ، وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ.

Artinya :

"Sesungguhnya Allah meridhai kalian dalam tiga perkara dan membenci kalian dalam tiga perkara. Dia meridhai kalian jika kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, berpegang teguh pada tali Allah dan tidak bercerai berai dan memberi nasehat kepada ulil amri ( pemimpin) yang mengurus urusan kalian. Dan Allah membenci kalian dalam tiga perkara, yaitu banyak bicara (menyampaikan perkataan tanpa mengetahui kebenarannya), menyia-nyiakan harta (boros) dan banyak bertanya yang tidak penting." (HR Muslim dan Ahmad)

Baca Juga: Kandungan dan Keutamaan Surat Al Isra, Masya Allah!

Namun, saat ini sering kali terjadi perbedaan pendapat yang menjurus pada perpecahan.

Jika hal itu terjadi, maka kembalilah pada landasan Alquran dan sunnah.

Syaikh Fauzan berkata, “Perbedaan memang sudah jadi tabiat. Namun Allah sudah menunjuki dalam Al Qur’an dan As Sunnah bahwa jika terjadi perselisihan dan tidak diketahui manakah yang benar di antara yang ada, maka dikembalikan kepada kedua sumber rujukan tersebut. Jika didapati dalam dua sumber tersebut, itulah yang benar, maka itulah yang diikuti. Jika tidak benar, maka tentu ditinggalkan. Karena tujuan kita adalah mengikuti kebenaran, bukan sekedar mengikuti logika, tradisi atau guru. Sifat seorang muslim bukanlah demikian, namun kebenaran yang selalu ia cari. Di mana saja ia dapati kebenaran tersebut, itulah yang ia ambil.” (Syarh Masail Al Jahiliyyah, hal. 26)

Baca Juga: Surah Al Insan, Pengingat Tentang Hakikat Penciptaan Manusia

Itulah penjelasan mengenai surat Ali Imran 103 yang bisa menjadi renungan bagi umat Islam untuk menghindari terjadi pertengkaran atau perpecahan.

Dengan adanya surat Ali Imran 103 ini, kita kembali diingatkan bahwa sesama muslim adalah bersaudara.

  • https://almanhaj.or.id
  • https://rumaysho.com
  • https://lampung.kemenag.go.id

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb