Alun-alun Kidul Surakarta, Cocok Dikunjungi untuk Bersantai

Surakarta merupakan lokasi yang menarik untuk dijadikan tempat wisata, apalagi ada Alun-alun Kidul Surakarta.

Lokasi ini juga bisa dijadikan sebagai tempat bersantai di sore hari sambil menikmati alam Kota Solo serta menikmati pemandangan kotanya yang indah.

Biasanya, saat malam minggu alun-alun ini ramai dikunjungi. Baik untuk berjalan-jalan santai, atau menikmati jajanan sore khas Solo.

Menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, yuk simak di sini, Moms, serba-serbi Alun-alun Kidul Surakarta!

Baca Juga: Serba-serbi Pura Mangkunegaran, Tempat Wisata yang Berusia 265 Tahun!

Cerita Menarik di Balik Alun-alun Kidul Surakarta

Alun-alun Kidul Surakarta dikenal dan disebut juga sebagai Alkid.

Lokasi ini merupakan bagian terpenting dari kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Lokasi utama dari Alkid berada di jantung ibu kota Bengawan yang mudah untuk diakses.

Melansir dari Kemenparekraf, Alkid mempunyai cerita sejarah yang cukup melegenda, nih Moms.

Bahkan, alun-alun ini sudah didirikan oleh pemerintahan Susuhunan Pakubuwana kedua pada tahun 1744.

Sebagai pengganti dari Keraton Kartasura yang saat itu sedang mengalami kekacauan hebat akibat adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.

Kala itu, peristiwa luar biasa ini cukup memanas di Kota Surakarta.

Saat Indonesia merdeka pada 1945, kompleks bangunan keraton di area ini masih sering difungsikan sebagai tempat tinggal para raja.

Alun-alun Kidul Keratonan ini juga dikelilingi sebuah perkampungan tradisional yang sering dijadikan tempat tinggal para abdi dalem.

Kampung ini kemudian dinamai Kampung Baluwarti.

Baca Juga:Menilik Candi Ratu Boko, Reruntuhan Keraton Cantik Abad Ke-8 di Jogja

Aktivitas di Alun-alun Kidul Surakarta

Nah, sebelum berkunjung ke sini, yuk simak terlebih dahulu aktivitas apa saja yang bisa Moms dan keluarga lakukan di Alun-alun Kidul Surakarta.

1. Belajar Sejarah

Alun-alun Kidul Surakarta merupakan bagian dari kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat yang tentunya memiliki cerita sejarah.

Dulunya, lokasi ini merupakan tempat bertemunya raja dan rakyat.

Selain itu, bagi warga yang ingin bertemu raja bisa melakukan tapa pepe.

Tapa pepe adalah kegiatan duduk bersila di bawah sinar matahari sebagai bentuk unjuk rasa atau aksi menyampaikan pendapat.

Jika sudah dijemput oleh abdi dalem keraton, barulah rakyat bisa bertemu kepada raja.