17 Amalan Bulan Ramadan yang Utama, Tambah Banyak Pahala!
Di bulan Ramadan, umat Islam wajib berpuasa. Selain itu, masih banyak juga amalan bulan Ramadan yang bisa dilakukan.
Sebagai bulan yang penuh ampunan, banyak orang yang berlomba-lomba berbuat kebaikan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Memang, di bulan lain amalan dan perbuatan tersebut juga berpahala serta tak kalah baik.
Tapi, amalan bulan Ramadan yang dilakukan secara rutin mendapatkan berkah yang melimpah.
Apa saja amalan-amalan yang dianjurkan tersebut?
Baca Juga: 3 Rekomendasi Water Heater Ariston New Aures Terbaru dan Keunggulannya
Amalan Bulan Ramadan Terbaik
Studi di Journal of Religion mencatat, bulan Ramadan memiliki tujuan sakral, pemersatu, dan integrasi bagi keluarga.
Oleh karena itu, ada banyak amalan bulan Ramadan yang bisa dilakukan bersama, di antaranya:
1. Salat atau Ibadah Malam
Jangan sampai melewatkan rutinitas salat malam ketika bulan Ramadan.
Karena amalan bulan Ramadan ini jika dikerjakan di bulan lainnya saja juga bernilai pahala besar.
Melansir dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, sebuah amalan di bulan lainnya yang dikerjakan di bulan Ramadan bernilai pahala yang berkali lipat.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang pada bulan itu (Ramadan) mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya.
Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya," (HR. Bukhori-Muslim).
Ibadah malam ini bisa dengan salat tahajud yang dilakukan sepertiga waktu dini hari.
2. Berpuasa Jika Mampu
Pada bulan Ramadan, puasa menjadi ibadah wajib yang harus dilakukan oleh semua kaum muslim yang mampu.
Setiap amalan di bulan Ramadan akan dilipatkan mulai dari 10 kali lipat hingga 700 kali lipat kecuali puasa. Sebab, Allah SWT sendiri yang akan membalasnya.
Untuk membahas amalan bulan Ramadan ini, Rasulullah SAW bersabda:
”Barang siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka Allah akan menghapuskan dosanya yang telah lalu,” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Buka Puasa dengan Makanan Manis
Disunahkan untuk melakukan amalan bulan Ramadan dengan berbuka makan-makanan yang manis, air hangat, dan susu.
Ali bin Abi Thalib pun menyukai berbuka puasa dengan minuman susu.
Iman Ja’far ash shidiq berkata bahwa Rasulullah SAW apabila berbuka puasa, biasanya beliau memulai dengan memakan yang manis-manis.
Jika tidak ada, maka beliau berbuka puasa dengan memakan gula atau kurma.
Bahkan bila semua itu tidak ada, beliau berbuka puasa dengan meminum air hangat.
4. Segera Salat Magrib setelah Membatalkan Puasa
Disunahkan juga mendahulukan salat fardu Magrib sebelum berbuka puasa atau makan besar.
Kecuali, apabila ada orang yang menunggu makan bersama.
Kesempatan yang besar untuk meraih pintu surga ini mungkin tidak datang dua kali, lho.
Karena tidak ada yang bisa mengetahui apakah masih memiliki umur untuk kembali bertemu dengan Ramadan tahun depan.
Bentuk rasa syukur bisa ditunjukan dengan melaksanakan amalan bulan Ramadan terbaik.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buku untuk Muslimah, Cocok untuk Moms!
5. Fokus Beribadah di 10 Hari Terakhir
Pada 10 hari terakhir Ramadan, Allah SWT menjanjikan akan memberikan ampunan kepada umat Islam yang beribadah.
Selain menjalankan sunah, amalan bulan Ramadan ini bisa menunjukkan keseriusan dari hari-hari sebelumnya.
Sehingga, bisa memberikan amalan bulan puasa yang terbaik menjelang berakhir.
Menjelaskan hal ini, dalam salah satu hadis Rasulullah SAW bersabda:
“Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya,” (HR Muslim).
6. Iktikaf atau Berdiam Diri
Amalan bulan Ramadan ini terkait dengan akan jatuhnya malam Lailatul Qadar. Ini akan terjadi pada satu malam di antara 10 hari terakhir Ramadan.
Iktikaf atau berdiam diri di masjid dengan tujuan ibadah, tentu saja akan mendapat pahala yang sangat besar.
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda:
“Aku pernah melakukan itikaf pada sepuluh hari Ramadan yang pertama. Aku berkeinginan mencari Lailatul Qadar pada malam tersebut.
Kemudian aku beriktikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa Lailatul Qadar itu di sepuluh hari yang terakhir.
‘Siapa saja yang ingin beritikaf di antara kalian, maka beriktikaflah.’ Lalu di antara para sahabat ada yang beriktikaf bersama beliau,” (HR Bukhari).
Baca Juga: Childfree dalam Islam, Bagaimana Hukumnya Menurut Agama?
7. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
Setiap malam ganjil terakhir yang diisyaratkan sebagai malam Lailatul Qadar, disunahkan memperbanyak ibadah, dzikir, dan membaca Alquran.
Namun, amalan yang paling utama di malam ini adalah memperbanyak salat.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barang siapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni,” (HR Bukhari).
Lailatul Qadar merupakan seribu malam yang datang pada tanggal-tanggal ganjil di akhir bulan Ramadan.
Seringnya, ini malam yang paling diharapkan adalah malam ke 27.
Sesungguhnya, satu amal saleh yang dikerjakan pada bulan Ramadan, lebih baik daripada yang dikerjakan selama seribu bulan.
8. Memperbanyak Sedekah
Meski bisa dilakukan pada bulan-bulan lainnya tak ada salahnya memperbanyak sedekah pada bulan Ramadan.
Ini karena akan memiliki keistimewaan tersendiri.
Jika dilakukan secara rutin selama satu bulan penuh, amalan bulan Ramadan ini akan menjadi kebiasaan baik.
Ali bin Abi Thalib pernah berkata:
“Barang siapa mengeluarkan sedekah kepada orang miskin, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
Allah SWT pun akan menyediakan balasan untuknya berupa kebebasan, sebagaimana bebasnya Nabi Ismail AS dan penyembelihan."
Amalan bulan Ramadan berupa sedekah ini juga penting untuk diupayakan dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Seperti dijelaskan dalam sebuah hadis, "Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan," (HR. Bukhori-Muslim).
Baca Juga: 11 Ayat Alquran tentang Hari Kiamat, Wajib Diimani Umat Muslim!
9. Memberi Makan Orang yang Membutuhkan
Memberi makan orang berbuka puasa juga bisa termasuk sedekah, yang merupakan amalan bulan Ramadan lainnya.
Hal ini karena sedekah paling utama adalah yang dikerjakan di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang memberi berbuka orang puasa, baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tadi tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun," (HR. Ahmad, Nasai, dan dishahihkan al-Albani).
10. Tidak Melewatkan Sahur
Salah satu amalan bulan Ramadan yang disunahkan adalah makan sahur.
Ini juga merupakan pembeda antara puasa kaum muslim dengan lainnya yang juga menjalankan puasa.
Rasulullah SAW bersabda: "Makan sahur itu mengandung berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya sebiji kurma."
Ada beberapa tujuan utama dari makan sahur sebelum berpuasa, yakni seperti:
- Melaksanakan amalan sunah saat Ramadan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
- Memperoleh tenaga yang digunakan untuk beraktivitas seharian saat menjalankan puasa.
Selain itu, sahur juga bisa juga meningkatkan keikhlasan saat menjalankan ibadah puasa.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Allah SWT dan para malaikat berselawat atas orang-orang yang bersahur,” (HR. Ibnu Syaibah dan Ahmad).
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.