
Sebelum dapat membaca Alquran, mengetahui cara membaca huruf Hijaiyah menjadi hal yang penting. Biasanya, hal ini mulai dibiasakan sejak usia dini.
Melansir studi STKIP Siliwangi, pembelajaran berbasis pengenalan membaca huruf Hijaiyyah dapat dimulai dengan mengaji iqro.
Setelah itu dilanjutkan dengan menulis latin pada buku tulis mengenai apa yang telah dilafalkan. Studi tersebut diterapkan pada anak usia 4-6 tahun.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Alquran Terbaik, Ada Buatan Indonesia!
Foto: Huruf Hijaiyah -1
Foto: Alfauzien.sch.id
Huruf hijaiyyah sendiri adalah sejenis huruf alfabet bahasa Arab. Seluruh huruf yang menyambung menjadi kata dalam Alquran adalah huruf hijaiyyah.
Oleh karena itu, mempelajari huruf ini dalam rangka ingin membaca Alquran dengan baik, maka akan berpahala yang besar di sisi Allah SWT.
Sebab, membaca Alquran adalah ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Hal ini juga diungkapkan di dalam Alquran:
اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ
(Innallażīna yatlụna kitāballāhi wa aqāmuṣ-ṣalāta wa anfaqụ mimmā razaqnāhum sirraw wa 'alāniyatay yarjụna tijāratal lan tabụr)
لِيُوَفِّيَهُمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّهٗ غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ
(liyuwaffiyahum ujụrahum wa yazīdahum min faḍlih, innahụ gafụrun syakụr)
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi,
Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathir: 29-30)
Hijaiyah sendiri diambil dari bahasa arab yakni الهجائية, yang berakar dari kata هجا- يهجو- هجاء dan bermakna mengeja atau ejaan.
Jadi, huruf hijaiyah adalah huruf dasar dalam ejaan dan pembentukan kata dan kalimat dalam bahasa Arab. Huruf ini terdiri dari 29 huruf, yakni:
Penulisan huruf hijaiyah secara terpisah dapat dilakukan dengan menulis huruf aslinya. Penulisan secara terpisah atau tersambung, semua dilakukan dari arah kanan ke kiri. Cara membacanya juga dari kanan ke kiri.
Baca Juga: 59 Nama Lain dari Alquran, Masya Allah!
Foto: Huruf Hijaiyah -2
Foto: Smilling Kiddos
Setelah mengetahui huruf-hurufnya, hal lain yang perlu diketahui adalah tanda bacanya. Karena satu huruf bisa dibaca berbeda sesuai dengan tanda bacanya, seperti:
Tanda baca ini terletak di atas huruf hijaiyah dan diucapkan dengan cara membuka mulut dengan mengeluarkan nafas dalam pembacaan setiap huruf hijaiyahnya.
Misalkan saat membaca huruf ‘Mim’ ketika dengan harokat fathah, maka cara membacanya yaitu “Ma”. Dan ini berlaku pada huruf lainnya.
Tanda baca ini terletak di bawah huruf hijaiyah. Misalnya huruf ‘Ta’ , maka cara membacanya menjadi ‘Ti’. Dan ini berlaku untuk semua huruf hijaiyah.
Meski sama-sama berda di atas huruf hijaiyah, namun yang membedakan dengan fathah dengan dhammah adalah pada bentuk dhammah yang seperti huruf ‘wawu’.
Dalam membacanya juga seperti mendapatkan tambahan huruf ‘u’ pada tiap hurufnya. Misalnya huruf ‘Ba’ yang dibaca menjadi ‘Bu’.
Fathah tanwin menjadi bagian dalam tanda baca huruf hijaiyah. Ketika sebuah huruf memiliki harokat tanwin fathah, maka akan berimbuhan “N”.
Misalnya huruf ‘Nun’ dengan harokat tanwin fathah, maka ketika dibaca akan menimbulkan suara yang keluar dari bibir yaitu ‘Nan’.
Tanwin kasrah juga bagian dari tanda baca huruf hijaiyah yang berimbuhan ‘n’ dan berada di bawah huruf. Misalnya saat membaca huruf ‘Ta’, dibacanya menjadi ‘Tin’.
Tanwin dhammah dalam membacanya akan berimbuhan ‘n’. misalnya saat melihat huruf ‘Nun’ dengan tanwin dhammah, makan akan dibaca ‘Nun’.
Tanda baca ini akan mematikan atau menahan akan huruf hijaiyah yang akan dibaca. Misalnya saat akan membaca huruf ‘Nun', cukup dibaca ‘n’ saja dan ini berlaku untuk seluruh huruf hijaiyah.
Pembacaan huruf yang menggunakan tanda tasydid ini diucapkan seperti huruf yang digandakan atau ditekan agak lama. Misalnya saat membaca huruf ‘Mim’ dengan tasydid, dibacanya menjadi ‘Mmim’.
Baca Juga: Bolehkah Wanita Haid Membaca Alquran Melalui HP? Ini Penjelasannya!
Foto: Huruf Hijaiyah -3
Foto: 92campus.com
Setelah mengetahui daftar huruf-huruf Hijaiyyah dan juga harakat atau tanda bacanya, hall in yang perlu diperhatikan adalah adanya huruf sambung.
Meski tidak mempengaruhi tanda baca, huruf sambung ini akan membuat bingung bagi orang yang belum memahami penulisan dalm bahasa Arab.
Dilansir website MIN 1 Gresik, terkait dengan huruf sambung ini telah dijelaskan dalam buku Alquran Hadis (2020) yang diterbitkan Kementerian Agama.
Disana sebutkan bahwa penyambungan huruf dapat dilakukan di awal, tengah, atau akhir kata. Namun, ada pula huruf-huruf yang hanya bisa disambung di awal atau akhir saja.
Selain itu, terdapat pula huruf yang tidak bisa disambung dari sisi mana pun yaitu huruf ء (hamzah). Huruf-huruf hijaiyah yang dapat disambung di awal, tengah, atau akhir dan mengalami perubahan bentuk terdiri dari:
Selanjutnya, huruf-huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya dan hanya dapat bersambung dengan huruf sebelumnya yaitu:
Meski akan terasa sulit di awal, tapi jika belajar huruf Hijaiyah terus dibiasakan, maka membaca Alquran akan terasa lebih mudah.
Yuk ajak Si Kecil mengenal dan belajar huruf Hijaiyah!