01 Juni 2019

Diet Keto Ibu Menyusui, Apakah Boleh Dilakukan?

Diet dapat mengurangi produksi ASI
Diet Keto Ibu Menyusui, Apakah Boleh Dilakukan?


Setelah melahirkan, banyak sekali wanita yang merasa tak percaya diri dengan perubahan tubuhnya. Kebanyakan wanita yang mengalami kenaikkan berat badan dan tak kunjung turun pasca melahirkan, akan memilih untuk diet.

Salah satu diet yang saat ini sedang tren adalah diet keto. Namun apakah sebenarnya diet keto? Apakah diet keto ibu menyusui bisa dilakukan? Mari kita simak ulasannya:

Mengenal Diet Keto

Moms mungkin tak asing dengan istilah diet keto atau ketogenik, diet keto adalah tren penurunan berat badan yang terbilang cukup ekstrem dimana diet ini menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak dalam waktu singkat.

Hingga saat ini, diet keto kerap menjadi perbicangan karena ada yang menganggap cara ini merupakan cara yang tidak baik untuk menurunkan berat badan.

Meski demikian, terdapat banyak keuntungan dari diet ini, salah satunya adalah hasilnya yang cepat. Selain itu, diet ketogenik ini juga memiliki konsep yang sederhana yaitu dengan mengeliminasi satu golongan makanan, sehingga membuat semua orang mudah melakukannya.

Kekurangannya adalah, berat yang berkurang saat seseorang menjalani diet ketogenik adalah berat air dalam tubuh. Saat menjalani ini, seseorang akan segera kehilangan massa otot dan menjadi sangat kelelahan sehingga tak jarang yang menjadi kurang bertenaga.

Dengan kata lain, seseorang akan mengalami kelaparan. Saat seseorang mengalami kelaparan, maka orang tersebut cenderung akan lebih sulit kehilangan berat badan. Itulah sebabnya diet ini hanya boleh dilakukan dalam waktu singkat saja.

Baca Juga : Bagaimana Cara Diet yang Baik dan Aman untuk Ibu Menyusui?

Diet Keto Ibu Menyusui, Amankah?

Bagi ibu menyusui, diet ekstrem sangat tidak dianjurkan. Karena kurangnya asupan makanan bertepung, seperti biji-bijian, kentang, dan kacang-kacangan, adalah hal buruk bagi kesehatan usus karena bakteri menguntungkan memakan serat dalam makanan tersebut.

Selain itu, tingginya kadar lemak, terutama lemak jenuh, mungkin tidak baik untuk kesehatan jantung dalam jangka panjang. Karena diet menumpulkan nafsu makan dengan begitu banyak makanan seperti daging dan produk susu berlemak tinggi, juga memungkinkan ibu menyusui untuk mengurangi kalori, yang dapat mengurangi produksi ASI.

Kekhawatiran lainnya adalah hidrasi. Wanita menyusui membutuhkan setidaknya 13 gelas cairan sehari untuk suplai susu yang optimal. Tetapi selama diet keto ibu menyusui, hati menghasilkan senyawa yang disebut keton yang digunakan oleh sel untuk energi kemudian dihilangkan dalam urin.

Buah, yang secara alami menyediakan sumber cairan yang kaya, juga tidak diperbolehkan dalam diet. Meski tidak ada bukti hingga saat ini bahwa ada risiko atau manfaat untuk keton dalam ASI, tetapi juga bukan berarti aman melakukan diet keto ibu menyusui ya Moms.

(CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb