
Ankylosing spondylitis (AS) adalah jenis arthritis langka yang menyebabkan rasa sakit dan kekakuan pada tulang belakang. Kondisi ini juga dikenal sebagai penyakit Bechterew.
Penyakit ini biasanya dimulai dari punggung bawah, lalu bisa menyebar ke leher atau merusak sendi di bagian lain dari tubuh.
Ankylosis berarti tulang yang menyatu atau jaringan keras lainnya. Sedangkan, Spondylitis berarti peradangan pada tulang belakang.
Pada kasus yang parah, penyakit ini bisa membuat tulang belakang bungkuk.
Sedangkan dilansir dari WebMD, penyakit ankylosis spondylitis belum tersedia obatnya.
Tetapi pengobatan dan olahraga dapat meredakan rasa sakit dan membantu menjaga punggung tetap kuat.
Foto: Mengenal Ankylosing Spondylitis - penyebab.jpg (freepik.com)
Foto: freepik.com
Sebenarnya para peneliti tidak yakin mengenai penyebab atau pemicu ankylosing spondylitis.
Tetapi, mereka menduga penyakit ini berkaitan dengan gen. Kebanyakan orang dengan AS memiliki gen yang membuat protein HLA-B27.
Dokter menduga protein itulah yang memberitahu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang beberapa bakteri umum dalam tubuh dan memicu gejala ankylosing spondylitis.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Tulang, Kenali 3 Manfaat Vitamin K Berikut Ini
Foto: tulang belakang
Foto: shutterstock.com
Ada pula faktor-faktor lain yang bisa meningkatkan risiko Moms atau Dads menderita ankylosing spondylitis, antara lain:
Pria lebih mungkin menderita ankylosing spondylitis daripada wanita. Bahkan menyerang mereka lebih awal dan lebih keras.
Sementara, wanita cenderung mengalami ankylosing spondylitis lebih ringan yang disebut spondyloarthritis aksial non-radiografi.
Ankylosing spondylitis sering terjadi pada usia remaja dan dewasa muda. Sekitar 80 persen kasus dimulai sebelum orang berusia 30 tahun dan 95 persen terjadi pada usia 45 tahun.
Baca Juga: Mengenal Trigger Finger, Radang Sendi Jari yang Bikin Kaku
Foto: tulang belakang
Foto: shutterstock.com
The Spondylitis Association of America mencatat bahwa gejala ankylosing spondylitis angat bervariasi antara individu, karena terus berkembang seperti halnya usia bertambah.
Asosiasi juga menyatakan bahwa ankylosing spondylitis bisa terjadi dengan kondisi berbeda pada sebagian kecil orang, terutama wanita. Mereka mungkin tidak mengalami gejala umumnya yang dimulai dari punggung bagian bawah.
Medical News Today menjelaskan beberapa kasus ankylosing spondylitis bisa mulai terasa di leher, pergelangan kaki, siku atau sendi lainnya.
Sekitar 1 dari 10 orang dengan kondisi ini juga mengalami gejala yang sangat parah, biasanya mereka berisiko mengalami cacat jangka panjang.
Beberapa tanda dan gejala awal ankylosing spondylitis yang lebih umum, antara lain:
Gejala-gejala ankylosing spondylitis ini bisa berkembang secara bertahap selama beberapa minggu atau bulan.
Biasanya gejala juga lebih menonjol di pagi hari atau malam hari. Lalu, gejala bisa menjadi lebih buruk setelah periode tidak aktif.
Baca Juga: 6 Faktor Penyebab Artritis, Perhatikan Moms!
Seiring waktu, gejala juga akan menjadi kronis. Pada tahap ini, tanda dan gejala ankylosing spondylitis termasuk rasa sakit, kekakuan dan kelembutan pada kedua sisi tubuh.
Pada akhirnya, ankylosing spondylitis akan menyebabkan perubahan pada postur tubuh.
Beberapa orang dengan ankylosing spondylitis juga mungkin terlihat bungkuk, yang dikenal sebagai kyphosis.
Foto: Mengenal Ankylosing Spondylitis - komplikasi.jpg (shutterstock)
Foto: shutterstock.com
Dilansir dari Mayo Clinic, pada kasus ankylosing spondylitis parah, tulang baru terbentuk sebagai bagian dari upaya tubuh untuk sembuh.
Tulang baru inilah yang secara bertahap menjembatani celah antara vertebra menggabungkan bagian vertebra.
Bagian-bagian tulang belakang Anda menjadi kaku dan tidak fleksibel. Adapun komplikasi lain ankylosing spondylitis termasuk:
Salah satu komplikasi paling umum dari ankylosing spondylitis, uveitis dapat menyebabkan nyeri mata yang cepat timbul, sensitivitas terhadap cahaya dan penglihatan kabur.
Beberapa tulang orang menipis pada tahap awal ankylosing spondylitis. Vertebra yang melemah bisa hancur dan meningkatkan keparahan postur bungkuk.
Sedangkan, patah tulang belakang dapat menekan, melukai sumsum tulang belakang dan saraf yang melewati tulang belakang.
Ankylosing spondylitis dapat menyebabkan masalah dengan aorta, yakni arteri terbesar di tubuh.
Aorta yang meradang dapat membesar ke titik yang mengubah bentuk katup aorta di jantung, yang merusak fungsinya.
Bila Si Kecil atau orang tersayang Moms menunjukkan gejala-gejala awal ankylosing spondylitis, jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke dokter ya!