
Sebagian orang kerap mengaitkan kaki lemas karena asam lambung.
Padahal sebenarnya, asam lambung tidak akan membuat kaki menjadi lemas.
Bisa jadi, kondisi kaki lemas karena asam lambung itu dipicu oleh gejala penyakit lain, Moms.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung sering mengalir kembali ke tabung yang menghubungkan mulut dan perut (kerongkongan).
Backwash ini (refluks asam) dapat mengiritasi lapisan kerongkongan.
Banyak orang mengalami refluks asam dari waktu ke waktu.
GERD adalah refluks asam ringan yang terjadi setidaknya dua kali seminggu, atau refluks asam sedang hingga berat yang terjadi setidaknya sekali seminggu.
Kebanyakan orang dapat mengatasi ketidaknyamanan GERD dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang dijual bebas.
Akan tetapi beberapa orang dengan GERD mungkin memerlukan obat atau operasi yang lebih kuat untuk meredakan gejala.
Umumnya gejala asam lambung adalah sendawa, kembung, hingga mual.
Sementara kaki lemas kemungkinan disebabkan oleh gejala dari kondisi kesehatan lain.
Banyak orang akan mengalami kaki lemas di beberapa titik dalam hidup mereka.
Beberapa penyebab bersifat sementara dan tidak berbahaya, tetapi penyebab lainnya dapat mengindikasikan kondisi kesehatan yang lebih serius.
Baca Juga: Mengenal Weton Selasa Legi, Mulai dari Watak, Jodoh, dan Rezeki!
Foto: Ilustrasi Asam Lambung Naik (Freepik.com/jcomp)
Saat asam lambung naik, Moms akan merasakan gejala maag.
Kondisi ini meliputi kondisi perut mulas, mual, muntah, dan perut terasa penuh di bagian atas setelah makan.
Gejalanya ini beragam, dan sangat mungkin setiap orang merasakan gejala yang berbeda.
Ambil contoh, ketika maag kambuh, Moms cenderung merasakan mual dan muntah.
Namun, teman Moms dengan kondisi yang sama hanya merasakan perut mulas.
Di antara gejala tersebut, ada juga yang mengeluhkan tubuh gemetar dan kaki lemas akibat asam lambung naik.
Badan gemetar maupun kaki lemas tidak termasuk dalam gejala umum dari gastritis.
Namun, bisa jadi kondisi ini memiliki benang merah karena pola makan tidak teratur yang memicu asam lambung naik.
Pola makan yang tidak teratur karena melewatkan jam makan, membuat perut kosong.
Itu artinya, tidak ada asupan bahan bakar untuk diubah menjadi energi oleh tubuh.
Padahal tubuh membutuhkan glukosa dari makanan sebagai sumber energi utama.
Tidak adanya glukosa dan glikogen (cadangan energi) membuat kadar gula darah di dalam tubuh merosot.
Kondisi ini dikenal dengan sebutan hipoglikemia.
Nah, pada kondisi inilah tubuh gemetar dan kaki lemas menjadi salah satu gejalanya.
Simpulannya, kelelahan bisa saja menyebabkan asam lambung naik karena Moms telat makan.
Pada gilirannya, perut yang kosong juga memicu hipoglikemia yang menimbulkan tubuh gemetar dan kaki lemas.
Kondisi asam lambung naik diikuti dengan hipoglikemia bisa juga membuat tubuh mudah lelah dan mengantuk.
Foto: Asam Lambung Naik (womenshealthmag.com)
Sama seperti kondisi medis lainnya, asam lambung juga biasanya memunculkan berbagai gejala pada penderitanya.
Mulai dari gejala ringan yang dapat hilang selama beberapa saat, hingga gejala serius yang perlu ditangani oleh ahli kesehatan.
Sementara kaki lemas bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi, termasuk kerusakan saraf, diabetes, penyalahgunaan alkohol kronis, atau pada defisiensi vitamin tertentu.
Kaki lemas juga bisa menjadi gejala sirkulasi darah yang buruk ke bagian tubuh yang jauh atau pembuluh darah perifer.
Pembuluh darah perifer (PVD) merupakan penyempitan atau penyumbatan arteri karena penumpukan lemak dan kolesterol di dinding arteri, suatu kondisi yang membatasi aliran darah ke ekstremitas).
Saat plak ini menumpuk di dinding bagian dalam arteri, itu mempersempit jalan untuk aliran darah.
Jarang, kaki dingin bisa menjadi gejala dari kondisi serius.
Cari perawatan medis segera jika mengalami nyeri dada atau tekanan, kehilangan penglihatan, kelumpuhan atau ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh, kebingungan, tidak ada denyut nadi di kaki, atau sesak nafas.
Kaki lemas dapat menyertai gejala lain, yang bervariasi tergantung pada penyakit, kelainan, atau kondisi yang mendasarinya.
Gejala yang sering mempengaruhi sistem kardiovaskular mungkin juga melibatkan sistem tubuh lainnya.
Berikut adalah beberapa gejala asam lambung, seperti:
Kaki dingin dari sirkulasi yang buruk dapat menyertai gejala lain yang mempengaruhi sistem kardiovaskular termasuk:
Kaki dingin dapat menyertai gejala yang berhubungan dengan sistem saraf termasuk:
Gejala lain yang mungkin terjadi bersamaan dengan kaki dingin:
Baca Juga: 12 Rekomendasi Lotion untuk Memutihkan Kulit Bayi, Sudah Coba?
Foto: Asam Lambung Naik
Kaki lemas karena asam lambung berbeda dengan kelelahan pada umumnya.
Kelelahan dan kaki lemas karena asam lambung biasanya diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti:
Untuk penderita asam lambung, gejala atau keluhan akan muncul sesaat setelah makan.
Gejala yang dimaksud adalah nyeri pada ulu hati dari sedang hingga parah di mana akan menyebabkan penderitanya sulit beraktivitas.
Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat mengakibatkan penurunan pada nafsu makan sehingga nutrisi tubuh tidak tercukupi.
Tubuh yang kurang mendapatkan nutrisi akan merasakan lelah sepanjang hari hingga bagian tubuh, seperti bagian kaki menjadi lemas.
Jika sudah mengalami gejala asam lambung yang cukup parah, berbaring justru akan memperburuk keadaan.
Sebab, ketika berbaring akan membuat isi lambung naik kembali ke esofagus dan kerongkongan.
Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit dan nyeri hingga muncul ketidaknyamanan.
Apabila hal ini terjadi menjelang waktu istirahat di malam hari, maka akan mengganggu kualitas tidur.
Waktu tidur yang terganggu ini dikarenakan beberapa penderita memilih untuk menunggu sampai gejala mereda.
Alhasil, penderita akan mengalami kaki lemas pada esok hari.
Baca Juga: Nama Grup Aesthetic dari Akronim dan Bahasa Inggris, Unik!
Penyebab kaki lemas karena asam lambung lainnya adalah stres.
Stres sendiri dipicu akibat rasa tidak nyaman yang dirasakan ketika mengalami peningkatan asam lambung.
Apabila dibiarkan, stres dapat memicu keluhan asam lambung yang lebih parah.
Selain itu, kebanyakan orang yang stres akan mengakibatkan kambuhnya penyakit asam lambung di kemudian hari.
Perlu diketahui, stres bisa menyebabkan ketegangan otot yang akan meningkatkan tekanan pada organ perut hingga mendorong asam naik ke atas.
Karena itu, tingkat stres yang tinggi juga dapat meningkatkan produksi asam lambung pada tubuh.
Seseorang dengan tingkat stres tinggi, gejala asam lambung, berupa nyeri dan mulas akan terasa lebih parah dibandingkan penderita yang tidak stres.
Oleh sebab itu, untuk menghindari keparahan gejala asam lambung, maka teknik pengelolaan stres harus dilakukan.
Peningkatan asam lambung bisa berisiko menyebabkan luka pada lambung.
Luka yang muncul di lambung kemudian akan mengakibatkan perdarahan pada saluran cerna.
Tanda seseorang memiliki luka pada lambung adalah warna kehitaman pada tinja dan muntah darah.
Pada beberapa kasus yang besar, perdarahan nyata tidak akan terlihat.
Akan tetapi, perdarahan secara mikroskopis dapat terjadi yang jika dibiarkan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan penurunan sel darah merah atau anemia.
Biasanya, jenis anemia yang menyebabkan penderita asam lambung mudah merasa lemas adalah anemia defisiensi besi.
Selain badan lemas, anemia jenis ini juga bisa mengakibatkan nyeri dada, sakit kepala atau pusing, tangan dan kaki terasa dingin, serta nafsu makan yang buruk.
Apabila sering mengalami nyeri pada ulu hati, terasa mual, hingga menurunnya berat badan, mungkin bukan bagian dari gangguan asam lambung biasa.
Beberapa gejala ini bisa diakibatkan oleh keganasan yang terjadi di lambung.
Keganasan yang dimaksud adalah ulkus lambung atau biasa disebut tukak.
Tukak lambung sendiri merupakan luka yang muncul akibat terkikisnya lapisan dinding lambung.
Penyakit tukak lambung biasanya berlangsung dalam hitungan menit hingga beberapa jam.
Namun pada beberapa orang, tukak lambung bisa parah ketika perut kosong sehingga mengakibatkan kelelahan yang cukup mengganggu.
Asam lambung bikin lemas ini harus ditangani dengan tepat agar tidak menyebabkan masalah lebih parah.
Selain pengobatan bersama dokter, biasanya asam lambung juga bisa diatasi dengan beberapa perubahan pada gaya hidup.
Baca Juga: 5+ Rekomendasi Mall di Depok yang Dekat Kampus UI dan Stasiun
Foto: Wanita Tidur (resveralife.com)
Salah satu cara paling efektif untuk mengobati penyakit asam lambung adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala.
Selain itu mengubah pola hidup adalah cara paling efektif untuk mengatasi masalah asam lambung.
Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa Moms lakukan untuk menghindari asam lambung, yaitu:
Mengatasi kaki dingin membutuhkan perawatan yang tergantung pada penyebab yang mendasari kaki lemas.
Secara umum, dokter mungkin akan merekomendasikan olahraga teratur untuk meningkatkan sirkulasi.
Olahraga juga dapat membantu mengobati atau mencegah kondisi lain, termasuk kondisi jantung.
Baca Juga: Pentingnya Doa di Sujud Terakhir, Insya Allah Dikabulkan!
Moms juga sebaiknya segera menghubungi dokter jika mengalami kondisi, seperti:
Yang perlu Moms ingat adalah, asam lambung tidak berkaitan dengan kondisi kaki lemas.
Jika kondisi itu terjadi, tidak ada salahnya untuk menghubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan medis yang tepat. Tetap jaga kondisi kesahatan, ya Moms!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.