Asam Lambung pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Asam lambung pada anak bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Sayangnya saat Si Kecil mengeluh sakit pada perutnya, banyak orang tua yang menganggap bawah kondisi itu adalah gejala masuk angin atau diare.
Tak heran, untuk meredakannya, para orang tua akan membaluri minyak telon atau minyak kayu putih ke perut anak.
Padahal, keluhan sakit perut pada anak terkadang bukan hanya disebabkan oleh dua kondisi tersebut, melainkan bisa saja merupakan gejala dari penyakit asam lambung.
Untuk itu, Moms perlu mengetahui apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
Baca Juga: Wasapadai 10 Tanda Ginjal Bermasalah sebelum Terlambat!
Apa Itu Asam Lambung pada Anak?
Mengenai asam lambung, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya pun menjelaskan mengenai apa itu asam lambung dan penyebabnya.
“Lambung berisi asam hidroklorik, asam kuat yang membantu memecah dan mencerna makanan serta melindungi lambung terhadap serangan bakteri tidak baik. Dinding lambung memiliki perlindungan dan sudah beradaptasi terhadap asam lambung yang sifatnya kuat, namun kerongkongan belum terproteksi sehingga mudah lecet (erosi) akibat paparan asam lambung yang naik ke kerongkongan,” jelas dr. Frieda.
Refluks atau aliran balik asam lambung menuju kerongkongan terjadi apabila cincin otot kerongkongan bawah melemah sehingga aliran asam terjadi.
Cincin otot yang dinamakan sfingter gastroesofageal, biasanya berfungsi sebagai katup yang membiarkan makanan masuk dari kerongkongan ke lambung.
Apabila katup ini lemah dan tidak berfungsi baik, maka isi lambung dapat mengalir balik ke kerongkongan dan menyebabkan:
- Nyeri ulu hati
- Nyeri dada
- Rasa ingin muntah di tenggorokan
Baca Juga: Obat Penguat Kandungan: Fungsi dan Efek Sampingnya
Gejala Asam Lambung pada Anak
Tak cuma pada orang dewasa, gejala asam lambung naik juga bisa dirasakan oleh bayi dan balita.
Gejala akan muncul bila isi perut buah hati Moms naik lagi menuju kerongkongan (esofagus).
Melansir dari John Hopkins Medicine, bayi di bawah 2 tahun terbilang cukup sering mengalami masalah ini.
Sementara, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases mengungkapkan, gejala asam lambung pada anak bayi dan balita antara lain:
- Muntah
- Batuk-batuk seperti mau muntah, terutama di malam hari
- Susah bernapas
- Susah menelan makanan (melepeh makanan)
- Kehilangan nafsu makan atau tidak mau menyusui
- Rewel atau menangis ketika mau makan
- Berat badan turun
Perhatikan berbagai gejala asam lambung pada anak ini tidak kunjung membaik setelah lebih dari seminggu.
Moms perlu membawa Si Kecil ke dokter untuk diperiksa.
Baca Juga: Penyebab Lutut Bengkak dan Cara Mengobatinya, Yuk Ketahui, Moms!
Gejala pada Anak Usia Sekolah
Gejala asam lambung naik bisa muncul juga pada anak usia sekolah hingga remaja.
Umumnya ciri-ciri asam lambung pada anak usia sekolah sama dengan pada bayi dan balita.
Johns Hopkins Hospital menyebutkan bahwa penyebab asam lambung pada anak di antaranya adalah:
- Makanan asam
- Makanan berlemak
- Obesitas
- Beberapa jenis obat
- Menjadi perokok pasif
Akan tetapi, Moms bisa mengenali gejala asam lambung pada anak naik lainnya seperti:
- Bau mulut yang tak sedap
- Mual
- Sering bersendawa
- Nyeri di dada, kerongkongan, atau ulu hati
- Sesak napas atau napas berbunyi lirih seperti peluit (mengi)
- Gigi mudah rusak
- Merasakan asam di mulut
- Sering mengeluh sakit perut, begah, atau keluhan lainnya seputar pencernaan
Baca Juga: 10+ Tanggung Jawab Kakak di Keluarga yang Penting Dipahami
Penyebab Asam Lambung pada Anak
Refluks asam lambung pada anak dapat disebabkan kelainan bawaan seperti hiatus hernia.
Namun demikian sebagian besar disebabkan pola hidup dan pola makan yang bermasalah.
Faktor risiko terjadinya refluks asam lambung pada anak adalah:
1. Makanan yang Tidak Sehat
Makanan yang tidak sehat dapat memicu terjadinya asam lambung pada anak.
Hal ini karena makanan tersebut dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan.
Beberapa makanan yang dapat memicu terjadinya asam lambung yang berlebihan antara lain:
- Makanan yang terlalu pedas
- Makanan yang terlalu berlemak
- Makanan yang terlalu asam
- Makanan yang mengandung kafein
- Makanan yang terlalu manis
- Makanan cepat saji atau makanan olahan
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.