Asam Lambung pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
2. Infeksi Bakteri Helicobacter Pylori
Melansir Clinical Microbiology Reviews, helicobacter pylori adalah bakteri gram-negatif yang dapat menginfeksi lapisan lambung dan duodenum (usus dua belas jari) pada manusia.
Bakteri ini dapat bertahan hidup di lingkungan asam di dalam lambung dan dapat mempengaruhi fungsi organ tersebut, bahkan jika jumlahnya sedikit.
Infeksi H. pylori adalah penyebab umum dari gastritis (peradangan lambung) dan tukak lambung.
Penularan H. pylori terutama melalui oral-oral atau fecal-oral.
Bakteri ini dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan air liur atau tinja yang terkontaminasi.
Baca Juga: 12 Cara Menambah Berat Badan agar Ideal dengan Sehat dan Aman
3. Stress atau Kecemasan
Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin dalam tubuh, yang dapat memengaruhi sistem pencernaan.
Kortisol adalah hormon stres yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal dalam situasi stres.
Kortisol meningkatkan aktivitas enzim dalam hati yang memecah glikogen menjadi glukosa, sehingga meningkatkan kadar gula darah.
Saat kadar gula darah meningkat, tubuh bereaksi dengan meningkatkan produksi insulin untuk menurunkan kadar gula darah kembali ke tingkat normal.
Namun, terlalu banyak insulin dalam darah dapat merangsang produksi asam lambung yang lebih banyak, sehingga meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung oada anak.
Baca Juga: 4 Jenis Gangguan Penglihatan pada Anak yang Perlu Diwaspadai
4. Obesitas
Melansir World Journal of Gastroenterology, obesitas dapat menyebabkan peningkatan tekanan intra-abdominal (tekanan di dalam perut), yang pada gilirannya dapat menyebabkan refluks asam lambung.
Selain itu, obesitas juga dapat memengaruhi fungsi sfingter esofagus bawah (LES), yaitu otot yang mengendalikan aliran makanan dari kerongkongan ke lambung.
Baca Juga: 23 Manfaat Kunyit Bubuk, Cegah Penyakit hingga Atasi Jerawat
Cara Mengatasi Asam Lambung pada Anak
Jangan panik ketika Si Kecil menunjukkan gejala asam lambung naik.
Ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk meredakan gejala tersebut.
Lagi-lagi, cara mengatasinya berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi Si Kecil.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan, pola makan anak sangat berpengaruh pada kesehatan pencernaan. Selain itu, penyebab lainnya adalah:
- Makanan besar (large meal)
- Makanan yang sangat asam atau sangat pedas
- Minuman bersoda dan berkafein
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.