07 Februari 2024

Asam Lambung pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Bisa disebabkan karena konsumsi makanan asam dan berlemak
Asam Lambung pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Asam lambung pada anak bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

Sayangnya saat Si Kecil mengeluh sakit pada perutnya, banyak orang tua yang menganggap bawah kondisi itu adalah gejala masuk angin atau diare.

Tak heran, untuk meredakannya, para orang tua akan membaluri minyak telon atau minyak kayu putih ke perut anak.

Padahal, keluhan sakit perut pada anak terkadang bukan hanya disebabkan oleh dua kondisi tersebut, melainkan bisa saja merupakan gejala dari penyakit asam lambung.

Untuk itu, Moms perlu mengetahui apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Baca Juga: Wasapadai 10 Tanda Ginjal Bermasalah sebelum Terlambat!

Apa Itu Asam Lambung pada Anak?

Anak Sakit Perut
Foto: Anak Sakit Perut (Orami Photo Stock)

Mengenai asam lambung, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya pun menjelaskan mengenai apa itu asam lambung dan penyebabnya.

Lambung berisi asam hidroklorik, asam kuat yang membantu memecah dan mencerna makanan serta melindungi lambung terhadap serangan bakteri tidak baik. Dinding lambung memiliki perlindungan dan sudah beradaptasi terhadap asam lambung yang sifatnya kuat, namun kerongkongan belum terproteksi sehingga mudah lecet (erosi) akibat paparan asam lambung yang naik ke kerongkongan,” jelas dr. Frieda.

Refluks atau aliran balik asam lambung menuju kerongkongan terjadi apabila cincin otot kerongkongan bawah melemah sehingga aliran asam terjadi.

Cincin otot yang dinamakan sfingter gastroesofageal, biasanya berfungsi sebagai katup yang membiarkan makanan masuk dari kerongkongan ke lambung.

Apabila katup ini lemah dan tidak berfungsi baik, maka isi lambung dapat mengalir balik ke kerongkongan dan menyebabkan:

  • Nyeri ulu hati
  • Nyeri dada
  • Rasa ingin muntah di tenggorokan

Baca Juga: Obat Penguat Kandungan: Fungsi dan Efek Sampingnya

Gejala Asam Lambung pada Anak

Si Kecil Menangis
Foto: Si Kecil Menangis (Orami Photo Stock)

Tak cuma pada orang dewasa, gejala asam lambung naik juga bisa dirasakan oleh bayi dan balita.

Gejala akan muncul bila isi perut buah hati Moms naik lagi menuju kerongkongan (esofagus).

Melansir dari John Hopkins Medicine, bayi di bawah 2 tahun terbilang cukup sering mengalami masalah ini.

Sementara, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases mengungkapkan, gejala asam lambung pada anak bayi dan balita antara lain:

  • Muntah
  • Batuk-batuk seperti mau muntah, terutama di malam hari
  • Susah bernapas
  • Susah menelan makanan (melepeh makanan)
  • Kehilangan nafsu makan atau tidak mau menyusui
  • Rewel atau menangis ketika mau makan
  • Berat badan turun

Perhatikan berbagai gejala asam lambung pada anak ini tidak kunjung membaik setelah lebih dari seminggu.

Moms perlu membawa Si Kecil ke dokter untuk diperiksa.

Baca Juga: Penyebab Lutut Bengkak dan Cara Mengobatinya, Yuk Ketahui, Moms!

Gejala pada Anak Usia Sekolah

Anak Sakit Perut (Orami Photo Stocks)
Foto: Anak Sakit Perut (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stock)

Gejala asam lambung naik bisa muncul juga pada anak usia sekolah hingga remaja.

Umumnya ciri-ciri asam lambung pada anak usia sekolah sama dengan pada bayi dan balita.

Johns Hopkins Hospital menyebutkan bahwa penyebab asam lambung pada anak di antaranya adalah:

  • Makanan asam
  • Makanan berlemak
  • Obesitas
  • Beberapa jenis obat
  • Menjadi perokok pasif

Akan tetapi, Moms bisa mengenali gejala asam lambung pada anak naik lainnya seperti:

  • Bau mulut yang tak sedap
  • Mual
  • Sering bersendawa
  • Nyeri di dada, kerongkongan, atau ulu hati
  • Sesak napas atau napas berbunyi lirih seperti peluit (mengi)
  • Gigi mudah rusak
  • Merasakan asam di mulut
  • Sering mengeluh sakit perut, begah, atau keluhan lainnya seputar pencernaan

Baca Juga: 10+ Tanggung Jawab Kakak di Keluarga yang Penting Dipahami

Penyebab Asam Lambung pada Anak

Anak Stres
Foto: Anak Stres (Understood.org)

Refluks asam lambung pada anak dapat disebabkan kelainan bawaan seperti hiatus hernia.

Namun demikian sebagian besar disebabkan pola hidup dan pola makan yang bermasalah.

Faktor risiko terjadinya refluks asam lambung pada anak adalah:

1. Makanan yang Tidak Sehat

Makanan yang tidak sehat dapat memicu terjadinya asam lambung pada anak.

Hal ini karena makanan tersebut dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan.

Beberapa makanan yang dapat memicu terjadinya asam lambung yang berlebihan antara lain:

  • Makanan yang terlalu pedas
  • Makanan yang terlalu berlemak
  • Makanan yang terlalu asam
  • Makanan yang mengandung kafein
  • Makanan yang terlalu manis
  • Makanan cepat saji atau makanan olahan

2. Infeksi Bakteri Helicobacter Pylori

Melansir Clinical Microbiology Reviews, helicobacter pylori adalah bakteri gram-negatif yang dapat menginfeksi lapisan lambung dan duodenum (usus dua belas jari) pada manusia.

Bakteri ini dapat bertahan hidup di lingkungan asam di dalam lambung dan dapat mempengaruhi fungsi organ tersebut, bahkan jika jumlahnya sedikit.

Infeksi H. pylori adalah penyebab umum dari gastritis (peradangan lambung) dan tukak lambung.

Penularan H. pylori terutama melalui oral-oral atau fecal-oral.

Bakteri ini dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan air liur atau tinja yang terkontaminasi.

Baca Juga: 12 Cara Menambah Berat Badan agar Ideal dengan Sehat dan Aman

3. Stress atau Kecemasan

Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin dalam tubuh, yang dapat memengaruhi sistem pencernaan.

Kortisol adalah hormon stres yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal dalam situasi stres.

Kortisol meningkatkan aktivitas enzim dalam hati yang memecah glikogen menjadi glukosa, sehingga meningkatkan kadar gula darah.

Saat kadar gula darah meningkat, tubuh bereaksi dengan meningkatkan produksi insulin untuk menurunkan kadar gula darah kembali ke tingkat normal.

Namun, terlalu banyak insulin dalam darah dapat merangsang produksi asam lambung yang lebih banyak, sehingga meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung oada anak.

Baca Juga: 4 Jenis Gangguan Penglihatan pada Anak yang Perlu Diwaspadai

4. Obesitas

Melansir World Journal of Gastroenterology, obesitas dapat menyebabkan peningkatan tekanan intra-abdominal (tekanan di dalam perut), yang pada gilirannya dapat menyebabkan refluks asam lambung.

Selain itu, obesitas juga dapat memengaruhi fungsi sfingter esofagus bawah (LES), yaitu otot yang mengendalikan aliran makanan dari kerongkongan ke lambung.

Baca Juga: 23 Manfaat Kunyit Bubuk, Cegah Penyakit hingga Atasi Jerawat

Cara Mengatasi Asam Lambung pada Anak

Gejala Asam Lambung pada Anak (Orami Photo Stocks)
Foto: Gejala Asam Lambung pada Anak (Orami Photo Stocks)

Jangan panik ketika Si Kecil menunjukkan gejala asam lambung naik.

Ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk meredakan gejala tersebut.

Lagi-lagi, cara mengatasinya berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi Si Kecil.

American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan, pola makan anak sangat berpengaruh pada kesehatan pencernaan. Selain itu, penyebab lainnya adalah:

  • Makanan besar (large meal)
  • Makanan yang sangat asam atau sangat pedas
  • Minuman bersoda dan berkafein

Lantas, bagaimana cara menanganinya?

1. Jangan Biarkan Perut Anak Kosong

Saat asam lambung menyerang, jangan biarkan perut anak kosong karena Si Kecil bisa merasakan perih di perut bahkan sampai ulu hati.

Nah, supaya Si Kecil tidak merasa kesakitan, selalu pastikan perutnya terisi dengan makan-makanan yang bergizi ya, Moms.

2. Berikan Makan 2-3 Jam Sekali

Cara mengatasi asam lambung pada anak berikutnya adalah memberikan makanan dengan sering.

Tidak perlu dalam porsi besar, yang penting adalah perut sering diisi makanan.

Frekuensi makan yang meningkat ini dibutuhkan agar perut Si Kecil tidak kosong.

Setelah makan pun, jangan biarkan ia melakukan aktivitas yang terlalu banyak agar perutnya tidak sakit.

Ajak Si Kecil untuk duduk tegak selama beberapa saat setelah makan agar makanan bisa dicerna dengan baik.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Potty Training untuk Anak, Nyaman Digunakan!

3. Hindari Makanan dan Minuman Ini

Saus Tomat
Foto: Saus Tomat (Orami Photo Stock)

Walaupun harus sering diberikan makan, bukan berarti semua makanan dan minuman aman dikonsumsi saat sedang mengalami gangguan asam lambung, lho.

Berikut ini makanan dan minuman yang harus dihindari bila asam lambung pada anak menyerang:

  • Buah yang asam (jeruk dan lemon)
  • Cokelat
  • Makanan dan minuman yang mengandung kafein
  • Makanan yang berminyak dan berlemak
  • Bawang putih dan bawang bombay
  • Makanan pedas
  • Saus tomat dan saus cabai
  • Permen pedas

4. Gunakan Bantal Kepala

Walaupun biasanya Si Kecil biasa tidur tanpa bantal, tapi saat asam lambung menyerang usahakan agar ia tidur dengan bantal kepala.

Bantal kepala berfungsi untuk mengangkat bagian dada dan kepala lebih tinggi sehingga gas dari lambung tidak naik.

Dengan begini, Si Kecil tidak akan mengalami sesak dada dan sakit kepala saat bangun tidur nanti.

5. Ajak Anak untuk Rajin Bergerak

Ilustrasi Olahraga Bersama Anak
Foto: Ilustrasi Olahraga Bersama Anak (Orami Photo Stock)

Setelah asam lambung pada anak sudah sembuh, untuk menghindari gejala kembali terulang, ajak ia untuk lebih banyak bergerak ya, Moms.

Jangan lupa untuk membatasi penggunaan gagdet agar anak bisa bermain hal-hal lain yang membutuhkan banyak pergerakan.

Dengan lebih banyak bergerak, energi anak jadi lebih banyak terbuang sehingga anak bisa merasakan lapar dan tidak telat makan lagi.

Baca Juga: 20 Moisturizer untuk Kulit Berminyak, Kandungannya Ringan!

Poin penting lain yang perlu Moms perhatikan adalah:

  • Jangan sembarangan memberikan obat asam lambung pada bayi, balita, atau anak usia sekolah
  • Jauhkan anak dari asap rokok
  • Jaga berat badan anak agar tetap sehat dan ideal
  • Segera bawa anak ke dokter bila ia muntah dalam jumlah banyak, sesak napas parah, atau susah makan

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang asam lambung pada anak.

Jika Si Kecil menunjukkan gejala asam lambung pada anak naik, jangan ragu untuk konsultasikan dengan dokter, ya.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1539101/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3801365/
  • https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/GERD-Reflux.aspx
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/gerd-gastroesophageal-reflux-disease-in-children
  • https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/acid-reflux-ger-gerd-infants/symptoms-causes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb