05 Juli 2019

Bagaimana Aturan Konsumsi Telur pada Anak?

Telur adalah menu yang paling sering Moms siapkan untuk Si Kecil
Bagaimana Aturan Konsumsi Telur pada Anak?

Diceplok, didadar, orak-arik, atau sekadar direbus, tampaknya Si Kecil tak pernah bosan dengan sajian telur apapun. Moms pun senang-senang saja menghidangkannya, karena telur memang sangat praktis diolah menjadi apapun.

Telur memang merupakan salah satu sumber protein hewani yang mengandung gizi lengkap, mulai dari protein, vitamin, mineral, hingga omega 3. Kandungan mineralnya juga bervariasi, mulai dari kalsium, magnesium, zat besi, kalium, natrium, dan selenium. Sementara itu, bagian kuning telur juga kaya akan berbagai vitamin, yaitu vitamin B, B-12, B6, folat, A, D, E, dan K.

Dikutip dari livestrong.com, Dr. Richard E. Allen, dokter keluarga di Intermountain Healthcare, menjelaskan bahwa anak balita harus mendapatkan 30 persen dari kalori harian mereka melalui lemak, dan menyarankan menu telur sebagai bagian dari diet yang sehat untuk anak-anak antara usia 18 bulan dan 4 tahun.

Tapi pertanyaannya adalah, bagaimana aturan konsumsi telur pada anak? Amankah memberinya telur setiap hari, bahkan jika lebih dari satu butir sehari?

Yuk kita simak ulasan mengenai aturan konsumsi telur pada anak di bawah ini!

Baca Juga: Bolehkah Anak Makan Telur Setengah Matang?

Kebutuhan Protein dalam Sehari

Bagaimana Aturan Konsumsi Telur pada Anak 1.jpg
Foto: Bagaimana Aturan Konsumsi Telur pada Anak 1.jpg

Foto: verywellfamily.com

Telur menawakan banyak manfaat untuk Si Kecil karena kandungan protein, zat besi, mineral, dan vitamin B yang tinggi di dalamnya. Daripada mengkhawatirkan berapa banyak telur yang dikonsumsi Si Kecil, jauh lebih penting sebenarnya melihat kebutuhan Si Kecil akan kelompok makanan berprotein.

Menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan RI melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2013, kebutuhan protein anak bergantung pada jenis kelamin, umur, serta aktivitas hariannya. Secara umum, kebutuhan protein yang harus dipenuhi anak setiap harinya adalah:

Usia 0-6 bulan: 12 g per hari

Usia 7-11 bulan: 18 g per hari

Usia 1-3 tahun: 26 g per hari

Usia 4-6 tahun: 35 g per hari

Usia 7-9 tahun: 49 g per hari

Dilansir dari verywellfamily.com, satu butir telur sendiri mengandung 5,5 gram protein, 5 gram lemak, dan 68 kalori. Jadi, Moms bisa hitung berapa butir telur yang maksimal dapat dikonsumsi Si Kecil setiap harinya.

Tapi Moms juga harus pertimbangkan sumber protein dari makanan lain, atau kandungan telur yang ada di makanan lain seperti kue dan roti, ya.

Jika menu yang disantap Si Kecil hari itu terdiri dari sejumlah besar protein, misalnya steak, bakso, dan lainnya, sebaiknya batasi konsumsi telur di hari itu agar asupan proteinnya tak berlebihan.

Baca Juga: 5 Manfaat Makan Sebutir Telur Untuk Sarapan Anak Setiap Hari

Kandungan Kolesterol pada Telur

Bagaimana Aturan Konsumsi Telur pada Anak 2.jpeg
Foto: Bagaimana Aturan Konsumsi Telur pada Anak 2.jpeg

Foto: pexels.com

Banyak Moms merasa khawatir memberikan telur banyak-banyak pada Si Kecil, dengan alasan tingginya kandungan kolesterol pada telur. Satu butir telur mengandung sekitar 185 mg kolesterol. Dan asupan kolesterol harian anak yang sehat harus di bawah 300 mg sehari.

Selama menu makan harian anak tidak melebihi jumlah asupan kolesterol ini, satu telur untuk anak setiap hari seharusnya tidak menjadi masalah. Dua butir telur dalam satu hari sudah mampu memenuhi kebutuhan kolesterol dalam satu hari.

Yang perlu Moms perhatikan adalah imbangi asupan serat yang berasal dari buah dan sayuran, agar persoalan kolesterol ini tak lagi menjadi kekhawatiran.

Baca Juga: Bolehkah Anak Makan Telur Setiap Hari?

Cara Mengolah Telur

Bagaimana Aturan Konsumsi Telur pada Anak 3.jpeg
Foto: Bagaimana Aturan Konsumsi Telur pada Anak 3.jpeg

Foto: pexels.com

Cara mengolah telur untuk Si Kecil juga harus mendapat perhatian Moms. Selama ini, Moms mungkin lebih sering menyajikan telur dengan cara digoreng, baik dengan mentega atau dengan minyak.

Padahal, teknik pengolahan telur yang paling sehat adalah direbus. Moms bisa mengolahnya menjadi semur telur, opor telur, dan lainnya.

Telur yang diolah menjadi kue juga harus masuk hitungan, ya, Moms. Misalnya jika Moms membuat seloyang kue menggunakan 4 butir telur, ketika kue dipotong menjadi 8 bagian dan Si Kecil makan 2 potong kue, itu artinya ia sudah mengonsumsi satu butir telur.

Itulah aturan konsumsi telur pada anak yang perlu Moms ketahui. Asalkan tak berlebihan, jangan takut memberi Si Kecil telur, ya, Moms.

(VAN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb