
Scroll untuk melanjutkan membaca
Asupan nutrisi yang baik memang sangat dibutuhkan agar buah hati tercinta bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan adalah asupan protein berkualitas.
Telur termasuk sebagai sumber protein hewani yang murah sekaligus mudah untuk didapatkan. Selain itu, telur juga memiliki gizi tinggi karena mengandung asam amino esensial yang lengkap. Dalam 1 buah telur rebus misalnya, terkandung 77 kkal yang terdiri dari sekitar 6 g protein dan 5,3 g lemak.
Namun, benarkah telur yang dimasak atau direbus setengah matang baik dikonsumsi oleh bayi? Mengingat kebiasaan tersebut memunculkan pendapat bahwa telur yang direbus setengah matang lebih terjaga kadar protein di dalamnya.
Dikutip dari laman idai.or.id, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) antara lain pernah menjelaskan bahaya memakan telur setengah matang seperti yang kami rangkum di bawah ini.
Foto: telur utuh
Pada dasarnya telur utuh dapat mengandung bakteri yang disebut Salmonella. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam telur melalui kulit telur yang retak.
Balita memiliki resiko 4 kali lipat lebih besar mengalami gejala keracunan makanan berupa Salnomellosis dibandingkan orang dewasa yang mengonsumsi telur setengah matang atau justru telur yang masih dalam kondisi mentah.
Bukan hanya balita, orang yang sudah tergolong lanjut usia hingga ibu hamil juga memiliki risiko tinggi mengalami Salmonellosis.
Adapun gejala dari Salmonellosis muncul sekitar 12 hingga 17 jam setelah mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi oleh Salmonella. Kondisi akan membaik dalam waktu 4 hingga 7 hari tanpa perlu diberi antibiotik.
Gejala-gejala Salmonellosis, baik pada balita maupun anak-anak antara lain:
Kondisi tersebut di atas dapat membahayakan jiwa jika kekurangan cairan tidak segera diatasi.
Sebenarnya bukan hanya telur setengah matang biasa, namun masakan dengan bahan telur yang dimasak setengah matang, semacam homade mayonnaise, mousse dan tiramisu juga masih memiliki risiko yang tinggi menimbulkan Salmonellosis.
Sementara mayonnaise produksi pabrik pada umumnya menggunakan telur yang sudah terlebih dahulu dipasteurisasi sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.
Foto: anak makan telur
Berikut merupakan beberapa tips penting sehubungan dengan memberikan asupan telur pada balita dan anak-anak yang harus diperhatikan agar terhindar dari Salmonellosis:
Nah, apakah selama ini Mama termasuk cukup sering menyajikan telur setengah matang dan berencana untuk memberikannya kepada si kecil saat sudah mulai mengonsumsi makanan padat?
Jangan lupa memperhatikan tips-tips penting makan telur yang aman di atas ya Mama. Kesehatan si kecil juga perlu diperhatikan selama mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tubuhnya kan Ma?
(RGW)
foto : Shutterstock
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.