31 Desember 2017

Kapan Gula Garam Boleh Ditambahkan pada Makanan untuk Bayi?

Gula dan garam bahayakan bahayakan kesehatan ginjal bayi
Kapan Gula Garam Boleh Ditambahkan pada Makanan untuk Bayi?

Apakah Moms sudah memberikan MPASI kepada si kecil? Moms tentunya tidak hanya memikirkan gizi yang cukup untuk setiap menu makanan bayi.

Pasalnya, Moms juga perlu mempertimbangkan garam dan gula dalam makanan si kecil. Sebenarnya bolehkan menambahkan garam dan gula ke dalam makanan si kecil? Untuk mengetahui jawabannya, silahkan simak penjelasan yang telah kami rangkum di bawah ini.

Garam Tidak Boleh Ditambahkan Ke Makanan Bayi Hingga Usianya 1 Tahun

1. Efek samping menambahkan garam ke dalam MPASI

Makanan untuk bayi hanya boleh mengandung garam 1 gram per hari. Jumlah tersebut sudah dipenuhi ASI atau susu formula. Dengan begitu, menambahkan garam ke dalam makanannya hanya akan membuat ginjal si kecil bekerja lebih berat. Akibatnya, ginjal tidak mampu berfungsi dengan baik karena adanya beban yang terlalu berlebihan.

Sudah tentu efek samping dari kondisi tersebut adalah penyakit ginjal. Bahkan tidak sedikit yang justru berujung pada hipertensi ketika bayi mulai tumbuh memasuki usia remaja dan dewasa. Asupan garam yang terlalu berlebihan selama bayi juga berhubungan dengan penyakit seperti gangguan pernafasan, osteoporosis dan penyakit kardiovaskular.

Berikut merupakan tabel kebutuhan garam untuk bayi usia 0-12 bulan hingga anak berusia 11 tahun:

Usia Anak

Kebutuhan Garam

(g)

0 – 6 Bulan

< 1 g (0.4g natrium)

6 – 12 Bulan

< 1 g (0.4g natrium)

1 - 3 Tahun

2 g (0.8g natrium)

4 – 6 Tahun

3 g (1.2g natrium)

7 – 10 Tahun

5 g (2g natrium)

11 Tahun

> 6 g (2.4g sodium)

Meskipun Moms hanya menambahkan sejumput garam ke dalam makanan si kecil, efeknya tetap sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan bayi. Hal ini dikarenakan sejumput garam setidaknya berjumlah ¼ gram. Tentunya bayi akan menerima garam dalam kadar lebih dari 0.75 per hari karena ia juga menyusu ASI eksklusif atau susu formula.

2. Cara memberikan rasa pada makanan bayi tanpa garam

Untuk mengatasi makanan yang diberikan tetap bercita rasa tanpa garam, Moms bisa menambahkan rempah-rempah sesuai dengan usia bayi. Hal ini merupakan cara yang aman menggantikan rasa dari garam.

Jangan Berikan Gula Pada Bayi Hingga Usianya 1 Tahun

1. Gula bukan pemanis alami yang bisa membahayakan bayi

Mengapa tidak boleh menambahkan gula dalam makanan bayi di bawah 1 tahun? Beberapa alasannya tidak lain:

  • Gula diproduksi melalui proses kimia yang sangat panjang dan bisa membahayakan bayi.
  • Kelebihan gula menyebabkan karies dan kerusakan gigi pada bayi serta anak-anak.
  • Kelebihan gula bisa menurunkan tingkat kekebalan tubuh atau imun.
  • Bayi dan anak-anak yang mengonsumsi gula tinggi rentan terhadap obesitas, diabetes sekaligus penyakit kardiovaskular.

Pada dasarnya bayi tidak membutuhkan tambahan gula untuk mempermanis makannya. Bubur atau sun bayi memiliki rasa yang sudah cukup manis. Adapun jika Moms ingin mengenalkan rasa manis, maka berikanlah buah-buahan yang memiliki rasa manis alami.

2. Alternatif pemanis alami untuk makanan bayi sebagai pengganti gula

  • Berbagai jenis buah bisa ditambahkan ke dalam makanan si kecil untuk memberikan kesan rasa manis secara alami.
  • Sirup kurma (cairan dari kurma), setelah usianya 8 bulan.
  • Madu (setelah usianya 1 tahun).

Apakah Moms sudah paham mengenai penjelasan gula garam untuk bayi di atas? Jadi, Moms sudah siap untuk memberikan makanan sehat tanpa gula dan garam pada si kecil bukan?

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb