Bayi Baru Lahir Langsung Pakai Diaper, Amankah?
Salah satu pilihan yang akan Moms gunakan untuk memastikan Si Kecil yang baru lahir selalu kering dan nyaman mungkin adalah diaper alias pamper, yakni popok sekali pakai. Namun, apakah diaper aman digunakan untuk bayi yang baru lahir dan bagaimana menggunakannya dengan benar?
Bayi baru lahir tentunya tidak banyak melakukan aktivitas selama beberapa bulan pertama kehidupan. Selama waktu tersebut pula buang air kecil dan kotoran menjadi hal yang paling sering bayi lakukan. Ia akan sering membasahi tempat tiduran dan Moms harus melakukan segala hal untuk memastikan ia tetap nyaman dan kering setiap saat.
Baca Juga : 5 Alasan Untuk Memilih Popok Sekali Pakai Dibanding Popok Kain
Diaper vs Popok Kain, Manakah yang Paling Aman?
Menurut David Geller, seorang pediatri asal Maine yang juga ahli kesehatan bayi BabyCenter mengatakan bahwa pamper dan popok kain memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-masing.
Geller memaparkan bahwa popok kain dapat berfungsi dengan baik selama Moms langsung mengganti popok si kecil segera saat kotor. Sementara, diaper atau popok sekali pakai, dengan gel penyerapknya dapat menangan sejumlah besar cairan tanpa membuatnya penuh. Dengan begitu Moms dapat menggantinya dalam jeda lebih lama tanpa menyebabkan bayi merasa tida nyaman.
Pamper menyerap cairan yang dikeluarkan si kecil jauh ke dalam lapisan yang mengandung gel diaper. Hal ini membuat kulit si kecil lebih kering dan meminimalkan kontak dengan air seni. Beberapa merek diaper juga sudah dibuat menggunakan bahan yang memungkinkan aliran udara ke kulit bayi. Beberapa lainnya juga mengandung zat yang mampu melapisi sekaligus melindungi kulit bayi (bersifat sebagai krim pelindung).
Namun, Moms perlu mengganti pamper Si Kecil setiap dua hingga tiga jam sekali untuk mencegah infeksi atau ruam. Selain itu, segera ganti diaper saat si kecil BAB untuk menjaga kebersihannya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
Apakah Bahan Kimia Pada Diaper Berbahaya Bagi Kesehatan Bayi?
Laura A. Jana, MD, FAAP, pediatri asal Nebraska yang turut menyusun buku Heading Home with Your Newborn: From Birth to Reality, American Academy of Pediatrics, mengatakan bahwa sangat penting untuk memperhatikan penelitian yang menunjukkan potensi bahaya bahan kimia dalam popok sekali pakai.
Namun, ia mengatakan bahwa belum ada bukti penelitian mengenai risiko kesehatan jangka panjang yang disebabkan oleh penggunaan diaper atau popok sekali pakai. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada larangan terhadap orang tua yang memilih menggunakan diaper untuk buah hatinya.
Baca Juga: Ini 5 Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Ganti Popok
Diaper Mempengaruhi Kemampuan Berjalan Anak?
Berdasarkan penelitian berjudul Go Naked: Diapers Affect Infant Walking, yang diterbitkan di US National of Health pada tahun tahun 2012, diaper atau popok sekali pakai dapat menghalangi kemampuan berjalan anak dengan benar.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa diaper mengubah cara berjalan bayi, baik dari segi fungsi (lebih banyak terjatuh dan salah langkah) maupun kemampuan (mendorong pola berjalan yang kurang mantap). Dimana partisipan dari penelitian tersebut yang merupakan beberapa bayi berusia 13 bulan menunjukkan kemampuan berjalan yang lebih baik dalam kondisi telanjang.
Semakin cepat bayi belajar keterampilan motorik dasar, semakin cepat pula ia dapat menjelajahi dunia. Setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri, tetapi pilihan popok yang Moms gunakan dapat menghambat atau membantu bayi dalam mencapai tonggak tumbuh kembang penting.
Bayi dapat dengan mudah berjalan saat Moms menggunakan popok yang tipis dan menawarkan perlindungan terhadap basah. Hindari menggunakan diaper berkualitas rendah yang memiliki daya serap buruk.
(RGW)
Sumber: ncbi.nlm.nih.gov, beingtheparent.com, babycenter.com, momjunction.com, webmd.com
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.