13 July 2020

Apakah Bayi Sering Kentut Berbahaya? Simak Penjelasannya di Sini, Yuk

Peluang bayi menelan udara lebih banyak dari orang dewasa.

Menurut penelitian, bayi cenderung lebih sering kentut dibandingkan orang dewasa.

Maklum, peluang bayi menelan udara lebih banyak dari orang dewasa.

Seperti saat ia menyusu, menangis, dan makan makanan padat pertama.

Semuanya berpeluang memasukkan banyak udara, di tengah kondisi saluran pencernaan yang belum sempurna.

Kentut atau buang angin sebenarnya hal yang normal. Terutama pada bayi. Tapi, ternyata ada yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Kenapa Sering Kentut Saat Hamil? Ini Dia 3 Jawabannya

Kentut Bayi Seperti Apa yang Perlu Diwaspadai?

images.jpeg
Foto: images.jpeg

Foto: sandyvointe.com

“Bicara jenisnya, sama kayak orang dewasa, kentut bayi juga beragam. Kadang tanpa bau, mengeluarkan bau yang cukup ringan, dan cukup bau. Namun, suatu waktu, Anda pasti pernah menemui si kecil buang angin lebih sering dari biasanya. Dan, baunya sangat tajam. Nah, ini yang perlu diwaspadai,” ungkap Dr. Linda Palmer, penulis Baby Poop.

Baca Juga: Bayi Sering Kentut, Apakah Perutnya Bermasalah?

Seberapa sering dan bau atau tidaknya kentut bayi, bisa disebabkan oleh makanan yang ia konsumsi.

Atau bisa saja dari ASI, karena sang ibu yang makan asupan tertentu.

Makanya, selalu cek apa yang baru saja bayi atau Moms makan?

Sayuran yang mengandung banyak serat dan pati, daging merah, telur, dan ikan bisa jadi penyebabnya.

“Tapi, jika Anda tidak merasa makan atau memberikan bayi jenis makanan tadi, coba cek susu yang diberikan pada bayi. Bisa jadi ia mengalami masalah pencernaan akibat produk susu yang diberikan mengandung laktosa. Sebaliknya, pada bayi yang hanya minum ASI, biasanya kentutnya tidak berbau,” tambah Dr Palmer.

Bayi Sering Kentut Karena Infeksi

images-1.jpeg
Foto: images-1.jpeg

Foto: today.com

Dikutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, selain masalah laktosa, bisa juga problemnya adalah gastroenteritis atau infeksi pada perut.

Kalau hal ini yang terjadi, selain frekuensi kentut yang sering, bayi biasanya demam, tidak nafsu makan, rewel, dan jumlah fesesnya lebih banyak.

Jangan panik, langsung saja datangi dokter untuk mencari tahu kebenarannya!

Namun, bila bayi yang kentut dengan aroma kuat, tapi ia tetap tenang, tidak susah makan, dan tidak memperlihatkan gejala yang mencurigakan, maka hal itu mungkin merupakan hal yang normal.

Baca Juga: Sering Kentut dan Bersendawa, Hati-Hati Terkena Penyakit Ini

Itulah penjelasan tentang bayi yang sering kentut. Jadi, belum tentu berbahaya, ya, Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.