Bedong Bisa Bikin Kaki Bayi Lurus? Ini Kata Ahli
Pernahkan orang tua menyuruh Moms membedong bayi agar kakinya lurus? Sebagian besar Moms mungkin pernah mengalami hal tersebut.
Orang tua dulu memang punya keyakinan bawa kaki agak melengkung bawaan lahir bayi bisa diluruskan dengan membedongnya secara ketat.
Tapi tunggu dulu? Apakah hal itu benar? Apa buktinya? Apakah sudah ada riset yang membuktikan hal tersebut?
Baca Juga : Jangan Sampai Salah, Ini Cara Bedong Bayi Yang Benar
Kaki Bayi Melengkung, Bisakah Diluruskan dengan Bedong?
Dokter Spesialis Bedah Orthopedi RSPI Bintaro Jaya Dimas Radithya Boedijono mengatakan bahwa belum ada studi yang membuktikan mitos tersebut. Di sisi lain, kaki bayi yang akan melengkung bawaan lahir adalah hal normal.
“Posisi kaki bayi baru lahir memang seperti itu. Tidak perlu diluruskan dengan bedong seperti itu. Tidak perlu dideteksi. Badan akan memodifikasi sendiri,” kata Dimas.
Dimas melanjutkan, tulang pada bayi, termasuk bagian kaki, masih terus mengalami perubahan seiring dengan pertumbuhannya. Dimulai dengan bentuk agak melengkung, tulang kaki bayi sedikit demi sedikit akan berubah bentuk menjadi agak X di usia 3 tahun.
“Setelah itu nantinya akan lurus normal. Jadi tidak ada yang salah dengan bentuk kaki bayi itu. Kecuali jika memang derajat kelengkungannya kebangetan. Itu mungkin ada masalah dan harus segera dilakukan pemeriksaan,” terang dia.
Menurut Dimas, kaki bayi dengan kelengkungan normal tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika pada usia mendekati 3 tahun bentuknya masih agak melengkung, Moms sebaiknya memeriksakan Si Kecil untuk mengetahui apakah ada masalah pada pertumbuhan tulang kakinya.
Bahaya Membedong Bayi Terlalu Ketat
Membedong bayi secara ketat, lanjut Dimas, tidak disarankan karena malah akan membahayakan pertumbuhan tulang si bayi. Terlebih jika si bayi dicurigai memiliki Development Dysplasia of the Hip (DDH)/gangguan kaki karena tempurung landai.
“Membedong bayi kan berarti memosisikan kaki bayi ke bagian dalam dan ditempelkan dengan kaki satunya. Kalau ini dilakukan kepada bayi yang dicurigai DDH, bonggol femur bisa copot dari tempurungnya yang landai,” ungkap Dimas.
JIka hal itu terjadi, proses berjalan Si Kecil nantinya akan terganggu. Dia akan kesulitan berjalan meski tulang kakinya tumbuh normal. Untuk menghindari hal tersebut, Moms sebaiknya tidak membedong Si Kecil dengan sangat ketat.
“Longgar saja. Lagi pula kan bedong bayi fungsinya untuk menghangatkan. Bukan meluruskan kaki. Ini yang harus dipahami,” tutur dia.
Sekarang sudah lebih paham soal membedong dan efeknya pada tulang bayi kan Moms? Share yuk pengalaman soal membedong Si Kecil!
(AND)
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.