06 Agustus 2024

5 Metode Belajar Membaca Anak TK, Coba Terapkan Moms!

Pelajari caranya yuk, Moms!
5 Metode Belajar Membaca Anak TK, Coba Terapkan Moms!

Foto: Orami Photo Stocks

Metode belajar membaca anak TK biasanya diawali dengan mengeja kata.

Sayangnya, belajar membaca anak TK ini dinilai kurang bisa memberikan hasil jangka panjang yang signifikan untuk Si Kecil.

Lantas, bagaimana cara belajar membaca anak TK yang tepat?

Nah, ada salah satu metode belajar yang disebut synthetic phonics, yaitu teknik membaca dengan cara mengenal dan mengucapkan bunyi huruf, bukan mengejanya.

Metode ini diketahui mampu memberikan manfaat jangka panjang yang lebih signifikan, terutama bagi Si Kecil yang bahasa pertamanya bukan Bahasa Inggris.

Kali ini kita akan membahas cara mengajarkan anak membaca tanpa mengeja, serta tips-tips membaca yang bisa Moms terapkan dengan Si Kecil di rumah.

Yuk, simak beberapa metode belajar membaca anak TK berikut ini!

Baca Juga: 6 Metode Belajar Membaca Anak SD Paling Efektif dan Tips agar Anak Senang Membaca

Metode Belajar Membaca Anak TK yang Populer

Ibu Membaca Bersama Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ibu Membaca Bersama Anak (Orami Photo Stock)

Moms, apakah Si Kecil sudah mulai masuk TK?

Biasanya, pada usia ini mereka mulai belajar membaca yang sederhana, seperti mengenal huruf, bunyi huruf, dan mengeja.

Berikut ini beberapa metode membaca anak TK yang kerap digunakan, antara lain:

1. Phonics

Ilustrasi Anak Belajar Membaca
Foto: Ilustrasi Anak Belajar Membaca (Orami Photo Stock)

Metode belajar membaca anak TK yang pertama yaitu phonics, berasal dari kata “phon” yang artinya suara.

Jadi, metode phonics digunakan untuk mengenalkan bunyi tiap huruf maupun suku kata ketika membaca.

Misalnya, ketika Moms membaca kata “buah”, Si Kecil diharapkan mampu mengenal bunyi “b, u, a, dan h” pada kata tersebut.

Ada salah satu metode dalam phonics yang disebut analytic phonics.

Metode ini bisa membantu Si Kecil mengenal bunyi huruf dan kata-kata baru, dengan mendengarkan bagian awal (onset) dan akhir kata (rime).

Karena itulah, metode ini juga kerap disebut onset and rime.

Misalnya, Moms membaca kata “buah, beras, botol, beli”. Kemudian Moms minta Si Kecil untuk memperhatikan bunyi huruf pertama dari kata-kata itu.

Dengan metode belajar membaca anak TK satu ini, Si Kecil bisa mengenali kalau bunyi huruf tersebut adalah huruf “b”.

Selain itu, Moms juga bisa menggunakan bunyi di akhir huruf, misalnya kata “buang, berang-berang, kendang, alang-alang”.

Lambat laun, Si Kecil bisa mengenal bunyi tersebut adalah “ang”.

Baca Juga: 9 Cara Mengajarkan Anak Menulis Namanya Sendiri

2. Whole Word atau Seluruh Kata

Ilustrasi Anak Belajar (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak Belajar (Orami Photo Stock)

Berbeda dengan metode phonics yang menekankan pada bunyi huruf dan suku kata, metode whole word justru mengajarkan Si Kecil untuk mengingat seluruh kata.

Namun, metode belajar membaca anak TK ini biasanya diajarkan ketika Si Kecil baru mulai mengenal huruf.

Metode ini mungkin lebih cocok diterapkan jika Si Kecil belum masuk TK atau baru mau masuk TK.

Caranya, Moms bisa membuat kotak-kotak beruntun, kemudian isilah setiap kotak tersebut dengan 1 huruf.

Misalnya kata makan, buatlah 5 kotak kemudian diisi dengan huruf m-a-k-a-n.

Dengan begitu, Si Kecil jadi lebih sering menjumpai kata makan dan lambat laun familiar dengan bentuk huruf-huruf tersebut.

Baca Juga: 9 Tips Belajar Membaca untuk Anak 5 Tahun yang Bisa Moms Coba!

3. Cara Mengajarkan Anak Membaca Tanpa Mengeja

Anak Membaca Buku (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Membaca Buku (Orami Photo Stock)

Cara belajar membaca anak TK dengan mengeja huruf telah diterapkan di hampir semua sekolah.

Namun, ternyata metode belajar membaca anak TK ini bisa jadi tidak cocok dengan cara belajar Si Kecil, lho.

Si Kecil mungkin bingung ketika harus mengucapkan setiap huruf pada kata “makan”. Ia tidak tahu seperti apa bunyi huruf-huruf tersebut.

Hal ini juga yang dialami oleh Molly Woodworth, seorang akuntan yang dulunya sulit mengeja huruf ketika masih kecil.

Menurutnya, bunyi dan huruf itu tidak masuk akal.

Ia bahkan tidak ingat seseorang yang mengajari membaca kala itu.

Oleh karena itu, ia menggunakan strateginya sendiri untuk belajar membaca, yaitu:

  • Mengingat kata sebanyak mungkin.
  • Menebak kata berdasarkan konteks. Misalnya, ketika ia menemukan kata yang kurang familiar, ia akan berusaha menebak kata tersebut dari huruf awalnya, kira-kira kata apa yang paling mendekati dan masuk akal.
  • Jika kedua strategi sebelumnya gagal, ia akan melewati kata itu saja.

Baca Juga: 7 Cara Membacakan Dongeng untuk Anak dengan Menyenangkan

Rupanya, kesulitan membaca juga tidak hanya dialami oleh Woodworth saja, lho.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.