18 Agustus 2018

Benarkah Terlalu Kurus Jadi Sulit Hamil?

Mengapa wanita bertubuh kurus terkadang susah mengandung?
Benarkah Terlalu Kurus Jadi Sulit Hamil?

Foto: Orami Photo Stock

Tubuh terlalu kurus susah mengandung daripada terlalu gemuk, benarkah demikian? Sebuah studi menemukan bahwa wanita kurus cenderung sulit hamil dibanding mereka yang kelebihan berat badan — termasuk yang tergolong obesitas.

Baca Juga: Obesitas dan Menunda Kehamilan, Penyebab Susah Hamil?

Studi tersebut telah menemukan ‘teori kegemukan kritis’ yang menggunakan indeks massa tubuh yang diketahui secara ilmiah (BMI) — berat dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter — untuk menunjukkan bahwa kekurangan berat badan mempengaruhi kesuburan.

Jika lemak tubuh ada di bawah BMI 18-19, diprediksi ovulasi akan berhenti, meski haid akan terus berlanjut. Jika angka ini terus turun, menstruasi bisa berhenti sama sekali.

Mengapa Wanita Kurus Susah Mengandung?

  • Salah satu kemungkinannya adalah embrio lebih sulit tertanam di rahim wanita yang sangat kurus karena kekurangan gizi sebagai dampak diet rendah lemak.
  • Profesor Frisch, Associate Professor of Population Sciences Emerita di Harvard School of Public Health, Boston, Massachusetts, berpendapat bahwa sejumlah lemak tubuh tertentu sangat penting untuk kinerja efektif sistem reproduksi dan perkembangan seksual.
  • Profesor Frisch juga mengatakan jika wanita tidak memiliki cukup kalori akibat dampak diet rendah lemak, otak akan mematikan kemampuan reproduksi dengan secara bertahap membatasi aliran hormon yang disebut leptin.
  • Wanita kurus akan lebih sering memiliki menstruasi yang tidak teratur dan menghasilkan kadar estrogen rendah sementara obesitas juga akan menyebabkan haid tidak teratur dan banyak masalah seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).
  • Selain itu, diketahui bahwa tubuh kurus susah mengandung secara alami, karena turunnya hormon estrogen. Kekurangan estrogen dapat menekan nafsu makan dan memperlambat metabolisme sehingga membuka jalan bagi hormon tersebut untuk digunakan sebagai bantuan diet.
  • Selain itu, menurut Dr. Deborah Clegg yang mengepalai studi tadi, estrogen juga memiliki efek mendalam pada metabolisme. Reseptor estrogen berada di seluruh tubuh, namun para peneliti menemukan dua tempat spesifik dalam otak di mana reseptor ini tampaknya mengatur keseimbangan energi.

 

Langkah-langkah untuk Memiliki Berat Badan Ideal

  1. Gunakan buku diet harian. Buku diet harian sangat diperlukan untuk mencatat asupan makanan harian sehingga Moms tahu kebiasaan makan dan asupan nutrisi Moms. Moms bisa mengunduh aplikasinya di komputer atau ponsel.
  2. Rencanakan pola makan selama seminggu. Catatlah jumlah kalori, protein, karbohidrat, dan lemak pada makanan Moms dalam buku diet harian.
  3. Konsumsi lemak sehat, mentega, dan yoghurt. Mengonsumsi makanan ini akan membantu membatasi asupan kalori. Jika Moms memiliki endometriosis atau PCOS, lebih baik hindari susu dan yoghurt. Konsumsi susu almond atau santan untuk menggantikan susu sapi.
  4. Makanlah 5 kali sehari. Artinya 3 kali makan dan 2-3 kudapan sehat atau 5 porsi kecil setiap hari. Tujuan utamanya agar Moms mendapatkan kalori cukup dalam sehari. Selain itu, langkah ini juga membantu menjaga tingkat keseimbangan gula darah yang penting untuk kesuburan dan keseimbangan hormon yang sehat.
  5. Konsumsi makanan padat nutrisi. Pastikan Moms mengonsumsi makanan yang padat nutrisi. Selalu ingat bahwa Moms sedang mencoba menambah berat badan agar bisa hamil sehingga Moms perlu merawat tubuh agar sehat.

Apakah Moms juga mengalami susah mengandung karena tubuh terlalu kurus?

(ROS)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb