28 Februari 2021

Bosan Dengan Pasangan, Mungkin 11 Hal Ini Pemicunya

Ada banyak alasan kenapa itu terjadi dan bisa jadi masalahnya ada pada diri sendiri
Bosan Dengan Pasangan, Mungkin 11 Hal Ini Pemicunya

Semua hubungan pernikahan melewati periode kesenangan dan kebahagiaan serta periode stagnasi juga kebosanan. Mungkin terdengar aneh, tetapi itu tidak mustahil misalnya merasa bosan dengan pasangan dan hubungan rumah tangga.

Untuk contoh kecil, pikirkan tentang akhir pekan di mana Moms pergi makan malam dan bersenang-senang dengan pasangan Moms.

Lalu, beberapa hari kemudian Moms harus menghabiskan waktu dalam seminAggi dengan duduk-duduk menghitung serta membayar segala tagihan biaya rumah tangga.

Merasa bosan dengan pasangan dan hubungan jangka panjang di dalamnya bisa terjadi, saat Moms menjalani kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, itu tidak berarti Moms harus terjebak di sana.

Sebuah penelitian berjudul Marital Boredom Now Predicts Less Satisfaction 9 Years Later, menjelaskan bahwa hubungan yang dekat bersama pasangan, sangat penting bagi kesehatan dan kebahagiaan.

Namun, beberapa survei lintas bagian dari masyarakat umum menunjukkan bahwa masalah lain yang dihadapi dalam pernikahan jangka panjang mungkin sekadar rasa bosan dengan pasangan serta kurang bahagia.

Apa sebenarnya penyebab bosan dengan pasangan? Yuk kita cari tahu, Moms.

Penyebab Bosan dengan Pasangan

Dengan mengetahui jenis kesalahan apa yang dapat menyebabkan kebosanan dalam suatu hubungan termasuk bosan dengan pasangan, Moms akan lebih siap untuk menjaga segala sesuatunya tetap segar dan menyenangkan.

Terapis / Konselor Bersertifikat Julie Williamson, LPC, NCC dan RPT mengatakan hubungan bersama pasangan biasanya dilandasi kebahagiaan yang baru dan rasa penuh kasih sayang.

Oleh karena itu, wajar jika perasaan bosan dengan pasangan dan hubungan itu mungkin berkurang setelah menetap bersama dalam hidup yang melibatkan rutinitas sehari-hari.

Akan tetapi, sekali lagi itu semua tidak berarti semuanya menurun setelah fase bulan madu selesai dan kehidupan tahun hingga tahun berlalu.

Para ahli mengatakan bahwa menghindari rasa bosan dengan pasangan dan hubunga  hanyalah tentang berusaha untuk menjaga segala sesuatunya tetap segar, menghindari rasa puas diri, dan tetap menjadi diri sendiri.

Itu semua terlepas dari fakta bahwa Moms sudah sangat banyak menghabiskan waktu bersama, hingga akhirnya kerap merasakan bosan dengan pasangan dan hubungan tersebut.

Berikut adalah beberapa kesalahan yang Moms dan pasangan harus hindari, untuk menghindari bosan dengan pasangan atau terhadap masing-masing bahkan kebosanan dengan hubungan tersebut:

Baca Juga : Rahasia Pasangan Suami Istri yang Selalu Bahagia

1. Hanya Mengikuti Arus

Bosan dengan pasangan karena terlalu mengikuti arus.jpeg
Foto: Bosan dengan pasangan karena terlalu mengikuti arus.jpeg (https://www.psychologytoday.com/us/blog/romantically-attached/201807/feeling-bored-is-it-your-partner-or-you?amp)

Foto: psychologytoday.com

Sebuah pasangan terkadang menghindari berselisih paham dengan berpura-pura sepakat satu sama lain demi keharmonisan.

Sayangnya, terlalu memaksakan akan membuat Moms justru cepat merasa bosan dengan pasangan dan hubungan tersebut.

"Kadang-kadang orang begitu kaku sehingga mereka enggan untuk mendiskusikan sesuatu bersama [dengan pasangan]," kata Samantha Daniels, Pakar Kencan dan Pendiri Samantha’s Table Matchmaking, seperti dikutip dari Bustle.

Menurutnya, hidup menjadi tentang menyetujui untuk pergi ke restoran tertentu, bahkan ketika salah satu diantaranya tidak menginginkan hal tersebut.

Semua dilakukan hanya karena Moms atau pasangan mencoba menjadi 'mitra yang baik'.  Lantas, di mana kesenangannya?

Salah satu cara menjaga hubungan dan menghindari rasa bosan dengan pasangan adalah tetap menyenangkan dengan mengutarakan pikiran Moms atau pikiran masing-masing dan saling berbagi pendapat.

Jika Moms sudah terbiasa dengan sikap seperti itu, mungkin membantu pasangan Moms menjadi lebih baik dengan mengutarakan pikiran bisa menjadi salah satu cara ampuh.

Pasangan Moms adalah orang yang Moms ketahui sifatnya. Dengan bersikap dingin, mungkin keduanya benar-benar dapat saling menghargai dan terhindar dari rasa bosan dengan pasangan.

2. Takut Mencoba & Melalui Berbagai Hal Baru

Begitu Moms menemukan restoran atau kedai kopi yang Moms sukai, mudah untuk pergi ke tempat-tempat yang sama ini setiap hari.

Akan tetapi, ada sesuatu yang bisa dilakukan atau dikatakan untuk keluar dari zona nyaman Moms sebagai pasangan dan mencoba sesuatu yang baru.

Meskipun cara ini terlihat sederhana, tetapi dapat mencegah rasa bosan dengan pasangan.

"Saya tahu lebih mudah untuk pergi ke tempat yang sama berulang kali karena Anda berdua tahu dan menyukainya, tetapi jauh lebih menyenangkan mencoba sesuatu yang baru dan menjelajahinya bersama," kata Daniels.

Hal seperti ini menurutnya akan mengikat Moms, membuat Moms lebih ingin tahu secara intelektual, dan memberi Moms lebih banyak waktu atau cara untuk berdiskusi akan berbagai hal.

Semua itu tentu saja menambah minat kembali ke dalam hubungan dan membuat Moms lupa akan rasa bosan dengan pasangan.

Baca Juga:4 Kebiasaan Setiap Pagi yang Wajib Dilakukan Pasangan Agar Hubungan Tetap Harmonis

3. Menyerah Pada Tujuan Pribadi

menyerah pada pasangan
Foto: menyerah pada pasangan (digitaldjtips.com)

Foto: digitaldjtips.com

Untuk beberapa alasan, banyak pasangan membuat kesalahan dengan menghentikan hidup mereka dan menyesuaikan diri dengan bagaimana kehidupan mereka saat ini segera setelah mereka memasuki hubungan jangka panjang.

Padahal, masalah ini justru bisa memicu rasa bosan pada hubungan dan juga rasa bosan dengan pasangan.

Misalnya, beberapa mungkin menunda sekolah pascasarjana. Atau sebaliknya, beberapa terkadang terlena dengan karir mereka. Akan tetapi, ini adalah kesalahan besar.

"Kita sering berpikir, 'Oh, setidaknya kita memiliki satu sama lain'. Anda memang memiliki satu sama lain, tetapi jika Anda tidak mendorong jenis kehidupan yang Anda inginkan untuk hidup bersama, Anda akan bosan," ujar psikolog klinis Dr. Josh Klapow, pembawa acara The Web Radio Show.

Dengan kata lain, hanya karena Moms sudah menetap dan hidup bersama, tidak berarti Moms harus puas.

Dengan mengejar tujuan dan sekarang Moms justru mendapat dukungan dari pasangan, Moms akan membuat hidup menjadi lebih menarik, begitu juga hubungan yang terhindar dari rasa bosan dengan pasangan.

4. Lupa Luangkan Waktu Untuk Diri Sendiri

Mirip seperti sebelumnya, hal-hal yang membuat Moms bosan dengan pasangan justru adalah sikap Moms sendiri. Mudah bagi orang-orang yang menjadi bagian dari pasangan untuk melupakan kehidupan individu mereka sendiri.

Padahal, ketika Moms lupa bahwa hobi dan proyek sampingan Moms tetap penting, itu justru membuat Moms semakin tertekan dengan apa yang Moms jalani saat ini. Akhirnya, itu membuat Moms bosan dengan pasangan dan rumah tangga tersebut.

"Jika bosan dalam hidup kita, jika kita tidak memiliki aktivitas yang melibatkan kita sebagai individu, kebosanan itu akan menjalar ke dalam hubungan dan atau itu akan memberikan tekanan yang tidak adil pada hubungan dan pasangan," kata Dr. Klapow.

Menurutnya, hubungan dan pasangan bukanlah satu-satunya sumber untuk menyelamatkan Moms dari kebosanan hidup. Moms dan pasangan perlu memastikan bahwa ada hal-hal yang terjadi di luar hubungan, untuk menjaganya tetap segar.

Entah itu hobi, teman, aktivitas, karier, dan hal lainnya yang menarik bagi Moms. Moms dan pasangan masing-masing pasti memilikinya. "Dua individu yang terlibat dalam kehidupan selain kehidupan mereka bersama, jauh lebih kecil kemungkinannya untuk merasa bosan dengan pasangan dan hubungan tersebut."

Baca Juga: Mendapatkan Perhatian Suami, Bagaimana Caranya?

5. Terlalu Nyaman di Sekitar Satu Sama Lain

terlalu nyaman di sekitar satu sama lain
Foto: terlalu nyaman di sekitar satu sama lain (www.success.com)

Foto: www.success.com

Moms mungkin mengira tujuan dari hubungan jangka panjang yang sehat adalah menjadi senyaman mungkin secara manusiawi.

Itu artinya, Moms harus benar-benar kenal, mengikuti dan nyaman satu sama lain agar tidak berujung menjadi rasa bosan dengan pasangan. Hal tersebut, tentu cukup mustahil untuk dilakukan secara sempurna.

Membiarkan diri Moms menjadi terlalu nyaman dapat menyebabkan rasa puas diri dan atau justru sebaliknya yaitu perasaan bosan termasuk dengan pasangan hidup.

Julie Pham, Seorang Pelatih Pengembangan Pribadi Internasional, mengatakan bahwa disadari atau tidak, sebenarnya manusia suka ditantang karena secara bawaan, manusia ingin tumbuh sesuai caranya masing-masing.

"Ini adalah kecenderungan genetik kita untuk ingin berkembang dan tumbuh, yang membutuhkan lingkungan yang menantang dan tidak selalu terlalu nyaman," katanya.

Jadi meskipun Moms mungkin menyukai ide untuk melakukan hal yang sama setiap hari dan memiliki rutinitas jelas, jangan takut untuk mengubah keadaan. Perlu Moms ketahui bahwa sesekali sangat penting untuk tambahkan elemen dan pengalaman baru ntuk hidup.

6. Hanya Berfokus Pada Satu Aspek Seks

Bagi banyak pasangan, seks adalah tentang mendapatkan orgasme itu. Hal itu bagus, tetapi ketika Moms bersama seseorang dalam jangka panjang, seks bisa dan harus dimulai dengan hal-hal lainnya.

"Jika aktivitas seksual Anda terpaku dan bergantung pada orgasme, Anda akan mendapatkan rasa bosan dengan pasangan," ujar Caleb Backe, Pelatih kesehatan dan Kebugaran untuk Maple Holistics.

Di sisi lain, jika Moms dan pasangan menggunakan seks sebagai alat untuk mencapai tujuan, maka Moms dapat mengharapkan hubungan yang bertahan dalam ujian waktu.

Pada dasarnya, tujuan Moms dan pasangan adalah ingin memupuk keintiman di luar dan dalam, sehingga seks bisa tetap menjadi cara yang menyenangkan dan memuaskan untuk terhubung lama. Bahkan setelah tahap bulan madu hubungan Moms dan pasangan.

7. Lupa Merayu

lupa saling merayu bisa sebabkan rasa bosan
Foto: lupa saling merayu bisa sebabkan rasa bosan (quora.com)

Foto: quora.com

Bicara soal seks, banyak pasangan yang sudah lama lupa bahwa foreplay tidak hanya terjadi di saat-saat sebelum melakukan hubungan seks. Menurut Pham, foreplay dapat dilakukan pada setiap momen interaksi Moms dan pasangsn bersama.

"Apakah kamu bercanda satu sama lain? Atau apakah semuanya serius sepanjang waktu? Apakah kamu masih main mata? Jika tidak, mungkin ada baiknya untuk mengembalikan elemen-elemen ini ke dalam hidup Anda, sehingga Anda dapat bersenang-senang lebih banyak."

Baca Juga: Romantis tapi Simple. Lakukan Kegiatan ini Bareng Pasangan Setiap Hari

8. Membiarkan Keintiman Emosional Jatuh Ke Pinggir Jalan

Williamson mengatakan jika Moms merasa kurangnya keintiman emosional atau ketidakmampuan atau keinginan untuk berbagi emosi dengan pasangan, ini dapat menyebabkan stagnasi hingga rasa bosan dengan pasangan. Menurutnya, saat Moms terbuka dengan pasangan, maka Moms menciptakan ikatan yang lebih dalam dengan mereka, terutama jika mereka merespons dengan cara yang memvalidasi cara Moms membuka diri.

"Sayangnya, kesibukan, kelelahan, ketakutan, dan beberapa hal lainnya dapat menghalangi Moms dan pasangan untuk saling memulai percakapan emosional. Pada akhirnya, ini mungkin membuat Moms merasa jauh secara emosional dan karena itu bosan dengan pasangan dan hubungan tersebut," jelasnya.

Jika Moms merasa terputus atau terbatasi dari pasangan, itu mungkin hanya sebuah fase. Namun, jika terus berlanjut, lakukan apa yang Moms bisa untuk memperbaiki situasi, segera.

Meluangkan waktu untuk terhubung dapat membantu, seperti halnya terapi pasangan di mana Moms dapat belajar untuk mendengarkan satu sama lain dan menghargai satu sama lain.

9. Memiliki Hobi yang Berbeda

memiliki hobi yang berbeda
Foto: memiliki hobi yang berbeda

Foto: flexjobs.com

Jika Moms merasa bosan dengan pasangan dan hubungan, itu mungkin pertanda Moms tidak cukup memiliki melakukan bersama. Di situlah hal-hal seperti hobi bersama bisa berperan untuk berperan.

Berdasarkan penelitian dalam Psychological Science, dijelaskan bahwa kebabasan untuk saling berpartisipasi bersama dalam kegiatan yang menarik, secara tidak langsung berhubungan dengan kualitas hubungan termasuk memicu rasa bosan dengan pasangan. Kegembiraan yang sering dialami bersama selama pembentukan hubungan, menjadi sebuah kunci agar pasangan tidak justru merasa gembira dari orang lain.

"Jika Anda menghabiskan sebagian besar waktu Anda jauh dari pasangan, terlibat dalam minat dan hobi Anda sendiri yang berbeda, mungkin sulit untuk menemukan sesuatu untuk dilakukan bersama," kata Williamson.

Menurutnya, solusi yang baik mungkin dengan bergiliran melakukan hobi masing-masing namun secara bersama. Dengan ini, Moms bisa merasakan pasangan Moms 'dalam elemennya' dan Moms bahkan mungkin menemukan sesuatu yang baru yang Moms bisa nikmati!

Baca Juga: Lakukan 5 Hobi Ini untuk Mempererat Hubungan Suami Istri

10. Dengan Asumsi Semuanya Berjalan Dengan Baik

Hubungan jangka panjang membutuhkan banyak usaha. Jadi meskipun Moms hidup bersama dalam sebuah ikatan pernikahan, bukan berarti sudah waktunya untuk bersantai dan berhenti berusaha.

"Pasangan sering membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa hubungan mereka berjalan dengan baik, jadi mereka bisa santai dan itu akan terus berjalan dengan baik," kata Raffi Bilek, LCSW-C, Konselor Hubungan Pernikahan dan Direktur Baltimore Therapy Center.

Menurutnya, hubungan yang benar adalah hubungan yang membutuhkan usaha dan peran yang konsisten agar tetap berperan penting dan memuaskan. Itu semua bisa dicapai dengan membuat beberapa perubahan sederhana.

"Jika selama ini tidak menghabiskan waktu untuk memikirkan apa yang dapat kita lakukan untuk pasangan atau hubungan kita, mulailah sekarang," kata Bilek.

11. Tidak Pernah Bertengkar

jarang bertengkar
Foto: jarang bertengkar

Foto: Orami Photo Stock

Banyak orang menganggap adu argumen atau bertengkar sebagai sesuatu yang harus dihindari, jika memungkinkan. Dan memang benar bahwa Moms pasti selalu ingin menghindari perkelahian dengan pasangan seperti halnya kucing dan anjing.

Akan tetapi, perlu Moms ketahui bahwa ada sesuatu yang sehat dan menyegarkan dari sebuah perdebatan dan adu argumen, jika itu sesekali dilakukan.

"Sangat sering dalam upaya untuk membuat hubungan 'baik', kami berkompromi, melepaskan semuanya, 'mengabaikan' masalah yang diyakini akan menyebabkan konflik," kata Dr. Klapow.

Baca Juga: 5 Posisi Seks yang Cocok untuk Pasangan Setelah Bertengkar

Menurutnya, banyak banyak hal terlihat baik-baik saja dari luar atau permukaan. Tetapi kenyataannya adalah tidak ada terlibatan cukup dalam sehingga menjadi cukup dekat dengan mitra masing-masing.

Argumen yang sesekali sehat mencegah hal ini terjadi.  Jadi jika Moms merasa bersemangat atau ingin mengatakan sesuatu, silahkan katakan. Saat-saat seperti inilah yang menjaga hubungan tetap pada ujung pepatahnya, sehingga Moms tidak pernah merasa bosan dengan pasangan dan begitupula sebaliknya.

Itulah 11 kesalahan yang Moms atau pasangan Moms lakukan sehingga memicu rasa bosan dengan pasangan.

Dengan menjadikan kesehatan hubungan Moms dan pasangan sebagai prioritas, Moms akan mencegahnya terjebak dalam kebiasaan yang salah.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb