Moms, tahukah bahwa ada cara membuat sabun sendiri yang bisa dilakukan di rumah?

Membuat sabun batangan, sabun organik, atau sabun cair dari sabun batangan ternyata dapat Moms lakukan di rumah, lho.

Kunci penting dalam cara membuat sabun, yaitu memperhatikan setiap kandungan yang terdapat di dalamnya.

Perlu dipahami, sabun dibuat dari kombinasi lemak dan bahan alkali yang bereaksi melalui proses kimia yang disebut saponifikasi.

“Saponifikasi membuat zat yang dapat bergabung dengan air dan minyak. Ketika dilarutkan dalam air, sabun membentuk misel amfoter atau sekelompok molekul yang tertarik pada air di bagian luar dan minyak di bagian dalam,” jelas ahli mikrobiologi, Anastasia Bendebury, PhD.

Kuman dapat menempel pada minyak dan lemak di tubuh. Jika Moms mencuci tangan dengan air saja, maka tidak akan menghilangkan kuman. Sebab, air dan minyak tidak bercampur.

Namun, apabila sabun bertemu dengan minyak, mereka akan bercampur ke tengah misel amfoter.

Jadi, saat Moms mencuci tangan dengan sabun dan air, kombinasi tersebut mampu menghilangkan lemak dan kotoran, bersama dengan kuman yang dikandungnya.

Tak perlu lagi berlama-lama, berikut ini penjelasan tentang cara membuat sabun yang bisa Moms simak.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Badan untuk Bikin Kulit Cerah dan Mulus

Bahan yang Penting dalam Pembuatan Sabun Batangan

Foto: Sabun Batangan (healthline.com)

Cara membuat sabun ini cukup sederhana dan bisa diaplikasikan kapan saja, asalkan tetap memperhatikan langkah-langkah pembuatannya dengan tepat.

Menggunakan bahan-bahan organik adalah cara yang tepat untuk menghasilkan sabun batangan dengan penuh manfaat.

Mempersiapkan bahan yang tepat menjadi kunci penting dalam pembuatan sabun.

Untuk membuat sabun di rumah, Moms memerlukan dua elemen untuk saponifikasi, yaitu bahan lemak dan bahan basa.

Semua jenis lemak bisa digunakan – dari minyak zaitun hingga minyak kelapa. Namun, lemak yang berbeda memberikan sifat yang berbeda pada sabun.

"Minyak zaitun baik untuk melembapkan tetapi tidak menghasilkan busa yang baik. Minyak kelapa menghasilkan busa yang bagus, namun sangat membersihkan kulit sehingga dapat membuat kulit menjadi kering," kata Angie Barrett, soap maker, dikutip dari Insider.

Kemudian, persiapan mengenai bahan alkali.

Natrium hidroksida adalah jenis alkali yang digunakan untuk sabun batangan, sedangkan kalium hidroksida digunakan untuk sabun cair.

Kombinasi keduanya dapat digunakan untuk membuat sabun berbentuk gel.

Bahan-bahan ini umumnya dapat dibeli secara online atau pun di toko-toko ritel.

Bahan alkali sangat penting untuk membuat sabun, tetapi bisa berbahaya untuk digunakan karena sangat korosif. Sebab, dapat membakar kulit dan lubang pada kain.

Jika Moms memilih untuk membuat sabun dengan alkali, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

• Ventilasi yang tepat adalah hal terpenting yang harus dimiliki sebelum memulai membuat sabun dari awal.
• Alat pelindung diri, seperti kacamata, masker, dan sarung tangan tahan panas juga wajib digunakan.
• Menyiapkan tempat atau ruangan khusus agar pembuatan sabun lebih aman.

Namun, apabila Moms tidak ingin menggunakan bahan alkali, Moms dapat membeli dasar sabun.

Ini adalah sabun batangan dasar yang telah melalui proses saponifikasi.

Moms dapat melelehkannya dan menambahkan warna, wewangian, atau bahan pengelupas kulit pilihan, sebuah proses yang dikenal sebagai pembuatan sabun cair dan batang.

Baca Juga: Rachel Vennya Hobi Bikin Sabun Organik, 3 DIY Sabun Ini Mudah dan Bisa Dibuat di Rumah

Metode dalam Pembuatan Sabun

Foto: Cara Membuat Sabun (insider.com)

Cara membuat sabun dapat ditentukan dalam 3 metode yang berbeda, di antaranya:

1. Melt and Pour

Cara membuat sabun dengan metode ini, yaitu melibatkan pembelian dasar sabun, melelehkannya, dan menambahkan bahan yang diinginkan, mulai dari wewangian hingga minyak esensial.

Kemudian, menuangkan sabun ke dalam cetakan. Saponifikasi sudah terjadi, jadi Moms tidak perlu khawatir tentang penanganan alkali.

Sabun dapat digunakan segera setelah dingin. Metode ini menjadi pilihan yang baik jika Moms ingin membuat sabun bersama Si Kecil, lho!

2. Cold Process

Proses ini melibatkan pembuatan sabun dari awal menggunakan alkali dan lemak.

Tidak ada pemanasan yang terlibat, tetapi sabun akan membutuhkan 4 sampai 6 minggu untuk menyembuhkan, sehingga saponifikasi selesai dan semua alkali hilang.

3. Hot Process

Cara membuat sabun dengan metode ini juga melibatkan panas dari awal. Panas, dari crockpot misalnya, digunakan untuk mempercepat saponifikasi.

Dengan menggunakan metode ini, sabun bisa digunakan dalam waktu seminggu.

Baca Juga: 10 Ide Kerajinan Sabun, Bisa Jadi Peluang Usaha!

Langkah dan Cara Membuat Sabun

Foto: Langkah Membuat Sabun (thesprucecrafts.com)

Dengan menggunakan metode cold process, berikut ini langkah-langkah sebagai cara membuat sabun yang bisa dicoba, yaitu:

Bahan dan Peralatan:

• 1 cangkir minyak kelapa, yang akan membantu menghasilkan busa
• 1 cangkir minyak zaitun
• 1 cangkir minyak lainnya. Moms bisa menggunakan minyak almond, bunga matahari, atau minyak safflower
• 1 cangkir alkali, atau juga disebut 100% natrium hidroksida
• 1 cangkir air dingin (gunakan suling atau murni)
• Toples pengalengan liter
• Botol kaleng
• Cetakan sabun
• Sarung tangan dan kacamata pelindung

Langkah Pembuatan Sabun

Langkah 1:

• Tutupi area kerja. Kenakan sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya. Ukur air ke dalam toples pengalengan liter. Siapkan sendok.
• Ukur alkali, pastikan sudah sesuai. Perlahan tuangkan alkali ke dalam air. Hindari menuangkan air ke alkali.
• Moms sebaiknya mundur saat mengaduk untuk menghindari asap.
• Saat air mulai jernih, Moms bisa membiarkannya duduk sambil melanjutkan ke langkah berikutnya. Ini akan menghasilkan panas saat reaksi kimia terjadi.

Baca Juga: 5 Manfaat Sabun Susu Kambing untuk Kulit, Dapat Cegah Alergi

Langkah 2:

• Dalam toples pint, tambahkan tiga minyak secara bersama-sama, harus sama-sama setengah liter.
• Panaskan dalam microwave selama sekitar satu menit, atau tempatkan toples minyak dalam panci berisi air untuk memanaskan.
• Periksa suhu oli. Cairan alkali seharusnya sudah turun hingga mendingin. Hal ini sangat penting untuk pembuatan sabun. Terlalu rendah dan akan menyatu dengan cepat, tetapi menjadi kasar dan rapuh.

Langkah 3:

• Saat alkali dan minyak berada pada suhu yang tepat, tuangkan minyak ke dalam mangkuk pencampur.
• Aduk dengan tangan selama 5 menit penuh dengan sendok atau spatula yang tahan panas. Penting untuk membuat larutan alkali bersentuhan dengan sabun sebanyak mungkin.
• Setelah sekitar 5 menit, Moms bisa terus mengaduknya atau menggunakan blender imersi.
• Campuran sabun akan berwarna lebih cerah dan menjadi kental. Tunggu sampai terlihat seperti puding vanila.

Langkah 4:

• Tambahkan herbal, minyak esensial atau tambahan lainnya.
• Aduk sama merata untuk menggabungkan.
• Tuang adonan ke dalam cetakan dan tutup dengan plastik wrap.
• Letakkan di handuk dan bungkus. Tujuannya untuk menjaga sisa panas dan memulai proses saponifikasi.

Langkah 5:

• Setelah 24 jam, periksa sabun yang Moms buat.
• Jika masih hangat atau lembut, biarkan selama 12 hingga 24 jam lagi.
• Saat sudah dingin dan keras, balikkan ke selembar kertas roti atau rak kue.
• Jika Moms menggunakan loyang roti sebagai cetakan, potong menjadi batangan pada saat ini.
• Biarkan sabun mengering selama 4 minggu atau lebih.
• Pastikan untuk membaliknya seminggu sekali agar semua sisinya terkena udara.
• Cara lainnya, letakkan di rak belakang untuk menjaga sirkulasi udara.

Baca Juga: Ini Dia Kandungan yang Aman dalam Sabun Mandi Bayi, Jangan Sampai Salah Moms!

Itulah cara membuat sabun batangan, lengkap dengan langkah-langkahnya yang bisa Moms ikuti. Tertarik melakukannya sendiri di rumah?