09 Januari 2023

Ragam Fungsi Lemak pada Tubuh untuk Kesehatan, Moms Sudah Tahu?

Dalam beberapa hal, lemak berperan penting untuk kesehatan tubuh
Ragam Fungsi Lemak pada Tubuh untuk Kesehatan, Moms Sudah Tahu?

Apa saja fungsi lemak?

Tak semua lemak buruk untuk tubuh. Dalam beberapa hal, lemak berperan penting untuk kesehatan tubuh lho, Moms.

Mulai dari menyimpan energi, menyerap vitamin, perlindungan organ tubuh, hingga memainkan peran penting dalam regulasi serta memberikan sinyal pada tubuh.

Selain pada tubuh, lemak juga memiliki peran unik dalam makanan, termasuk meningkatkan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak dan berkontribusi pada rasa serta kepuasan makanan.

Baca Juga: Kenali Jenis-jenis Lemak dan Dampaknya pada Kesehatan

Fungsi Lemak untuk Tubuh

Sebelum mengetahui fungsi lemak untuk tubuh, perlu diketahui bahwa ada ragam jenis-jenis lemak yang berguna sebagai sumber energi.

Hal ini sama seperti protein maupun karbohidrat.

Melansir healthlinkbc.ca, lemak termasuk nutrisi yang bisa memberikan energi pada tubuh.

Lemak membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak.

Tak hanya itu, fungsi lemak juga dapat membangun dasar jaringan pada tubuh, karena memiliki peran dalam membentuk membran sel dan beberapa organel sel.

Masih ada banyak fungsi lemak untuk tubuh lho, Moms! Yuk, simak selengkapnya penjelasan mengenai fungsi lemak berikut ini.

1. Menyimpan Energi

Wanita Minum Air Putih
Foto: Wanita Minum Air Putih (healthline.com)

Melansir dari The American Journal of Clinical Nutrition, sebagian besar energi yang dibutuhkan tubuh manusia disediakan oleh karbohidrat dan lemak.

Energi berlebih yang ada dalam tubuh manusia akan dimasukkan ke dalam jaringan adiposa, atau jaringan lemak. Fungsi lemak dapat berfungsi sebagai cadangan energi yang lebih besar dan berjangka panjang.

Jadi, ketika Moms makan lemak, apa yang tidak digunakan sebagai energi akan segera disimpan di dalam sel.

Saat tubuh Moms membutuhkan energi ekstra, penyimpanan lemak pun dipecah untuk menghasilkan energi.

2. Penyerapan Vitamin

Makanan dengan Lemak Sehat
Foto: Makanan dengan Lemak Sehat (shutterstock.com)

Fungsi lemak juga dapat membantu proses penyerapan vitamin.

Beberapa jenis vitamin mengandalkan lemak untuk penyerapan dan penyimpanan.

Vitamin A, D, E dan K, merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan tidak dapat berfungsi tanpa asupan lemak harian yang cukup.

Jika Moms tidak memenuhi asupan lemak harian atau terlalu banyak mengonsumsi lemak maka penyerapan vitamin-vitamin tersebut ke dalam tubuh akan kurang maksimal bahkan dapat mengakibatkan gangguan fungsi orang tubuh.

Baca Juga: Simak Deretan Makanan yang Mengandung Lemak Baik dan Jahat, Jaga Pola Makan Tetap Sehat!

3. Pelindung Organ Vital dan Pengaturan Suhu

Fungsi Lemak untuk Tubuh (Orami Photo Stock)
Foto: Fungsi Lemak untuk Tubuh (Orami Photo Stock)

Sel lemak disimpan dalam jaringan adiposa yang berfungsi untuk melindungi tubuh dan membantu mempertahankan suhu normal tubuh. Ini juga menjadi fungsi lemak lain yang tak kalah menarik.

Terlebih jika Moms sedang berada di wilayah dataran tinggi, lemak bertugas menjaga suhu tubuh tetap normal sehingga menghindarkan diri dari hipotermia atau kedinginan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jaringan adiposa ini sebenarnya tidak dapat dilihat langsung dengan mata.

Namun, jika Moms mengalami obesitas maka jaringan adiposa ini dapat dilihat di bawah jaringan kulit. Terutama pada sekitar paha dan perut.

Selain sebagai pengatur suhu tubuh, lemak juga berfungsi melindungi organ vital, serta menjaganya dari gerakan tiba-tiba atau benturan dari luar yang bisa menyebabkan cedera dan trauma.

4. Fungsi Biologis Lainnya

Memasak dengan Minyak Zaitun (Orami Photo Stock)
Foto: Memasak dengan Minyak Zaitun (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stock)

Menurut British Journal of Management, sejatinya, tubuh tidak dapat memproduksi asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), linoleic acid (LA), dan alpha linolenic acid (ALA).

Tanpa asam lemak esensial ini, beberapa fungsi vital akan terganggu, sehingga harus disediakan oleh melalui makanan. Karena itu, fungsi lemak ini juga tak kalah penting.

LA dan ALA dapat diubah menjadi asam lemak rantai panjang dan senyawa dengan sifat seperti hormon atau inflamasi.

Asam lemak esensial berfungsi dalam banyak proses fisiologis seperti pembekuan darah, penyembuhan luka, dan pembengkakan.

Meskipun tubuh mampu mengubah LA dan ALA menjadi versi rantai panjang asam arakidonat (AA), asam eicosapentaenoic (EPA).

Pada tingkat yang lebih rendah, lemak diubah menjadi asam docosahexaenoic (DHA), namun tetap saja, tubuh membutuhkan sumber langsung dari asam lemak untuk membuat rantai panjang tersebut.

Sumber asam lemak yang baik ialah minyak ikan, termasuk ikan teri, salmon, tuna, dan mackerel.

Baca Juga: 4 Sumber Lemak Terbaik untuk MPASI Bayi

5. Meningkatkan Nafsu Makan

Wanita Tidak Nafsu Makan
Foto: Wanita Tidak Nafsu Makan (Motherandbaby.co.uk)

Fungsi lemak dapat membuat makanan lebih enak dengan meningkatkan tekstur dan rasa di mulut, membuat penampilan masakan jadi lebih menggiurkan sehingga meningkatkan nafsu makan.

Selain itu, lemak dan minyak dapat mengubah tampilan makanan dengan menciptakan tekstur visual yang mengkilap atau lembap.

Lemak juga membantu proses pencoklatan banyak makanan, memberi warna cokelat keemasan yang menarik dan terlihat lezat.

6. Baik untuk Otak

Pria Sedang Berpikir (Orami Photo Stock)
Foto: Pria Sedang Berpikir (Orami Photo Stock)

Siapa sangka, fungsi lemak juga bermanfaat bagi kesehatan otak.

Laman Helpguide, sumber kesehatan mental online, melaporkan bahwa lemak menyumbang sekitar 60 persen dari otak dan memengaruhi kemampuan belajar, hormon, suasana hati, dan retensi memori.

Studi yang dikutip dari Harvard Health Publishing bahkan telah menemukan hubungan yang kuat antara orang yang mengikuti diet MIND dengan risiko penyakit Alzheimer yang lebih rendah.

Diet MIND merupakan gabungan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay yang menganjurkan seseorang untuk mengambil bagian-bagian terbaik dari kedua diet tersebut.

Jenis diet ini berkaitan dengan perlindungan otak dari risiko demensia atau Alzheimer.

Makanan berlemak sehat yang dianjurkan, seperti kacang-kacangan, ikan berlemak, dan minyak zaitun.

Sementara itu, makanan dengan lemak jenuh tinggi, seperti mentega, keju, daging merah, kue kering, dan gorengan dan makanan cepat saji sebaiknya dikurangi.

Sebuah studi tahun 2015 dalam jurnal Alzheimer's & Dementia mengamati lebih dari 900 orang berusia 58 hingga 98 tahun yang mengisi kuesioner makanan dan menjalani tes neurologis berulang.

Ditemukan bahwa mereka yang dietnya paling mengikuti rekomendasi MIND memiliki fungsi kognitif yang sama dengan seseorang yang berusia 7 tahun lebih muda.

Hubungan antara lemak sehat dan otak yang lebih sehat mungkin terkait dengan peradangan.

"Diet tinggi lemak jenuh tampaknya meningkatkan peradangan, sementara makan lemak tak jenuh dapat meredam respons peradangan," kata Vasanti Malik, seorang ilmuwan peneliti di Departemen Nutrisi di Harvard's T.H. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan.

Baca Juga: Yuk Mengenal Ketogenic, Diet Karbo dan Tinggi Lemak!

7. Menjaga Kesehatan Secara Keseluruhan

Ibu Hamil Makan Ikan (Orami Photo Stock)
Foto: Ibu Hamil Makan Ikan (Orami Photo Stock)

Fungsi lemak omega-3 membantu melindungi tubuh dengan berbagai cara.

Lemak omega-3 dapat menurunkan peradangan dan dapat mengurangi rasa sakit yang menyertainya.

Tak hanya itu, asupan lemak omega-3 secara teratur dapat meningkatkan fungsi metabolisme dan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Jadi, Moms perlu mengonsumsi lemak omega-3 jika ingin memiliki kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Lemak omega-3 juga membantu mencegah stroke dan penyakit jantung, membantu mengontraksikan dan merelaksasi dinding arteri dan memainkan peran kunci dalam pengembangan hormon yang mengatur pembekuan darah di dalam tubuh.

Tidak ada asupan yang direkomendasikan untuk lemak omega-3, tetapi sumber makanan yang baik adalah biji rami, ikan berlemak seperti salmon, mackerel dan tuna, kacang kenari, dan minyak zaitun.

Selama kehamilan, wanita pun membutuhkan lebih banyak asam lemak atau lemak omega-3, suatu bentuk lemak tak jenuh ganda, untuk meningkatkan perkembangan otak, kesehatan mata, dan daya tahan tubuh bayi mereka.

Makanan tinggi lemak omega-3 yang bisa dipilih, yaitu ikan, telur, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Pentingnya Asam Lemak Esensial Bagi Balita, Ini 4 Kegunaan Utamanya

Memilih Lemak Baik dan Lemak Jahat

Minyak Zaitun
Foto: Minyak Zaitun (Medicalnewstoday.com)

Moms sudah mengetahui ragam fungsi lemak. Namun, perlu dipastikan untuk mengonsumsi lemak yang baik dan menghindari asupan lemak jahat.

Pilihlah lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang baik, atau MUFA dan PUFA.

Lemak yang menyehatkan jantung ini menstabilkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular secara keseluruhan saat kamu mengkonsumsinya sebagai pengganti lemak jahat.

Lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda berasal dari minyak nabati, kacang-kacangan, alpukat, dan ikan air dingin, seperti salmon dan tuna.

Sedangkan lemak jahat, atau lemak jenuh dan trans, meningkatkan lipoprotein densitas rendah, juga disebut LDL serta kolesterol.

Dalam hal ini, lipoprotein densitas rendah yang tiba-tiba meningkat dapat mengeraskan arteri dan meningkatkan tekanan darah.

Jika hal ini dibiarkan, maka risiko terkena penyakit jantung dan stroke akan meningkat.

Sehingga, Moms membutuhkan peningkatan kadar lipoprotein densitas tinggi untuk membersihkan tubuh dari kelebihan lipoprotein densitas rendah.

Lemak trans sangat berbahaya karena mereka menurunkan lipoprotein densitas tinggi pada tubuh yang disebut kolesterol HDL.

Lemak jenuh dan lemak trans secara alami terdapat pada daging, makanan laut, dan produk susu, tetapi makanan cepat saji olahan juga mengandung lemak jahan ini.

Oleh karena itu penting untuk memilah dan memilih makanan yang mana mengandung lemak baik agar sehat dan organ tubuh berfungsi maksimal.

Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan bahwa 20 hingga 35 persen dari konsumsi kalori harian berasal dari lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal.

USDA juga meganjurkan untuk membatasi asupan lemak jenuh hingga kurang dari 10 persen kalori harian dan menghilangkan lemak trans secara bersamaan.

Itu dia Moms, ragam fungsi lemak dan juga bagaimana memilih lemak baik untuk dikonsumsi dan bermanfaat bagi tubuh.

  • https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/aa160619
  • https://healthyeating.sfgate.com/three-functions-fat-body-3402.html
  • https://www.eufic.org/en/whats-in-food/article/facts-on-fats-the-basics
  • https://www.eufic.org/en/whats-in-food/article/facts-on-fats-dietary-fats-and-health
  • https://academic.oup.com/ajcn/article/91/3/502/4597078
  • https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight
  • https://www.bmj.com/content/348/bmj.g2272
  • https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/know-the-facts-about-fats
  • https://healthfully.com/43948-fats-important-diet.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb