04 September 2022

Penyakit Katup Jantung: Gejala, Penyebab, dan Pilihan Pengobatannya

Salah satunya saja yang bermasalah bisa menyebabkan masalah pada peredaran darah
Penyakit Katup Jantung: Gejala, Penyebab, dan Pilihan Pengobatannya

Penyakit jantung bisa terjadi di semua bagian organ vital satu ini, termasuk katup jantung.

Jika katup jantung mengalami masalah, aliran darah yang melalui jantung pun bisa terganggu. Berikut beragam penyebab penyakit katup jantung.

Jenis Katup Jantung

Jenis katup jantung
Foto: Jenis katup jantung (medicalnewstoday.com)

Foto: ilustrasi penyakit jantung (Orami Photo Stock)

Jantung memiliki 4 katup yang membantu menjaga aliran darah dari dan ke jantung tetap lancar.

Melansir dari John Hopkins Medicine, berikut bagian 4 katup jantung.

  • Katup trikuspid, terletak di antara serambi kanan dan bilik kanan.
  • Katup paru, terletak di antara serambi kanan dan arteri pulmonalis.
  • Katup mitral, terletak di antara serambi kiri dan bilik kiri.
  • Katup aorta, terletak di antara bilik kiri dan aorta.

Baca Juga: Bronkopneumonia pada Anak, Infeksi Saluran Bronkial Paru-paru

Penyakit Katup Jantung

Penyakit katup jantung adalah kondisi ketika bagian ini mengalami masalah sehingga menghambat aliran darah.

Pada beberapa kondisi, satu atau lebih katup tidak membuka atau menutup dengan benar.

Hal ini tentu saja tidak bisa dibiarkan karena bisa mengganggu sistem peredaran darah yang berefek buruk pada organ-organ vital.

Melansir laman American Heart Association, berikut 4 masalah pada katup jantung:

  • Stenosis, penyempitan atau pengerasan katup yang menghambat suplai darah.
  • Regurgitasi, ketika katup memungkinkan darah mengalir mundur ke dalam bilik.
  • Prolaps, katup yang memiliki selebaran yang tidak tertutup dengan benar.
  • Atresia, katup yang tidak terbentuk dengan benar atau hilang.

Masalah satu atau lebih yang terjadi menjadi salah satu penyebab gagal jantung.

Gejala Penyakit Katup Jantung

Gejala Penyakit Katup Jantung
Foto: Gejala Penyakit Katup Jantung (Orami Photo Stock)

Foto: ilustrasi serangan jantung (Orami Photo Stock)

Nah, orang dengan penyakit katup jantung mungkin tidak memiliki gejala selama bertahun-tahun.

Lama-lama, Moms atau Dads mungkin mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Suara mendesing (murmur jantung) ketika dokter mendengarkan detaknya dengan stetoskop
  • Sakit dada
  • Perut membengkak
  • Kelelahan
  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau berbaring
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki
  • Pusing
  • Pingsan
  • Detak jantung tidak teratur

Baca Juga: 10 Daftar Makanan untuk Jantung Bengkak, Sayur dan Buah Jadi yang Terbaik

Apa Saja Penyebabnya?

penyakit katup jantung
Foto: penyakit katup jantung (comprehensiveprimarycare.com)

Foto: ilustrasi pemeriksaan jantung (Orami Photo Stock)

Penyebab penyakit katup jantung bawaan tidak diketahui secara pasti.

Terkadang, kondisi ini terjadi sejak masa perkembangan janin di dalam kandungan saat jantung sedang terbentuk.

Penyakit katup jantung bawaan juga bisa disertai dengan cacat jantung bawaan lainnya.

Berikut beberapa penyebab lainnya melansir dari National Health, Lung, and Blood Institute.

1. Kondisi Jantung dan Gangguan Lainnya

Berbagai permasalahan pada jantung bisa menjadi penyebab kondisi ini, seperti:

  • Tekanan darah tinggi dan gagal jantung lanjut.
  • Aterosklerosis pada aorta, penumpukan plak pada arteri utama.
  • Kerusakan dan jaringan parut akibat serangan jantung atau cedera pada jantung.

2. Demam Rematik

Radang tenggorokan yang tidak diobati bisa berkembang menjadi demam rematik yang dapat menyebabkan penyakit katup jantung.

Ketika tubuh mencoba melawan infeksi radang, satu atau lebih katup mungkin rusak atau terluka.

Katup aorta dan mitrallah yang paling sering terkena dampaknya. Namun, gejala kerusakan katup jantung sering tidak muncul sampai bertahun-tahun setelah sembuh demam rematik.

Penyakit katup jantung yang disebabkan oleh demam rematik biasanya lebih sering menyerang orang menuju paruh baya dengan infeksi strep.

3. Infeksi

Beberapa kuman penyebab infeksi bisa masuk ke dalam aliran darah dan terbawa ke jantung dengan menginfeksi permukaan bagian dalam jantung, termasuk katup jantung.

Infeksi yang jarang namun serius ini disebut endokarditis infektif.

Endokarditis infektif dapat berkembang pada orang yang sudah memiliki aliran darah abnormal melalui katup jantung akibat penyakit katup jantung bawaan.

Aliran darah yang tidak normal menyebabkan gumpalan darah terbentuk di permukaan katup.

Gumpalan darah memudahkan kuman untuk menempel dan menginfeksi katup.

Endokarditis infektif juga dapat memperburuk penyakit katup jantung yang sudah ada.

4. Penuaan

Pengapuran karena penuaan terkadang membuat kalsium dapat menumpuk di katup jantung.

Ini paling sering memengaruhi katup aorta dan dapat menyebabkan stenosis aorta.

Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Penyakit Katup Jantung

Mendiagnosis Penyakit Katup Jantung
Foto: Mendiagnosis Penyakit Katup Jantung (pixabay.com)

Foto: ilustrasi kondisi jantung (Orami Photo Stock)

Untuk memastikan apakah Moms atau Dads memiliki penyakit ini, dokter akan melakukan serangkaian tes, meliputi:

1. Elektrokardiogram (EKG)

Elektrokardiogram merekam aktivitas listrik jantung, menunjukkan ritme abnormal (aritmia), dan terkadang dapat mendeteksi kerusakan otot jantung.

2. Ekokardiogram

Tes tanpa sayatan ini menggunakan gelombang suara untuk mengevaluasi bilik dan katup jantung.

Gelombang suara gema membuat gambar pada monitor saat transduser ultrasound melewati jantung.

Ini adalah tes terbaik untuk mengecek fungsi katup jantung.

3. Ekokardiogram Transesofageal (TEE)

Ekokardiogram melibatkan pengoperan transduser ultrasound kecil ke dalam kerongkongan.

Gelombang suara membuat gambar katup dan bilik jantung pada monitor komputer tanpa tulang rusuk atau paru-paru yang menghalangi.

4. Rontgen Dada

Tes ini menggunakan sinar energi elektromagnetik tak terlihat untuk menghasilkan gambar jaringan internal, tulang, dan organ ke dalam film.

Sinar-X dapat menunjukkan pembesaran di area jantung mana pun.

5. Kateterisasi Jantung

Tes ini melibatkan penyisipan tabung kecil berongga (kateter) melalui arteri besar di kaki atau lengan yang mengarah ke jantung untuk memberikan gambar jantung dan pembuluh darah.

Prosedur ini sangat membantu dalam menentukan jenis dan tingkat gangguan katup tertentu.

6. MRI

Tes MRI menggunakan kombinasi magnet besar, frekuensi radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar detail organ dan struktur di dalam tubuh.

Pengobatan Penyakit Katup Jantung dengan Operasi

Pengobatan Penyakit Katup Jantung
Foto: Pengobatan Penyakit Katup Jantung (adventhealth.com)

Foto: pemeriksaan medis (Orami Photo Stock)

Pengiobatan penyakit katup jantung tergantung pada gejala dan tingkat keparahan kondisi.

Sebelumnya, dokter pasti akan meminta Moms untuk melakukan beberapa hal, seperti:

  • Menerapkan gaya hidup sehat
  • Minum obat yang diresepkan untuk mengobati gejala
  • Minum obat pengencer darah untuk mengurangi risiko pembekuan darah jika memiliki fibrilasi atrium

Selain itu, pengobatan yang biasanya dokter lakukan, yaitu:

1. Perbaikan Katup Jantung

Operasi untuk memperbaiki katup jantung yang tidak berfungsi bisa membantu meringankan gejala.

Dokter akan melakukan beberapa cara yang sesuai, misalnya memasukkan cincin prostetik untuk bantu mempersempit katup jantung yang melebar.

2. Mengganti Katup Jantung

Ketika katup jantung rusak parah, dokter mungkin akan menggantinya dengan katup baru.

Katup pengganti dapat berupa katup jaringan (biologis), yang mencakup katup hewan dan katup aorta manusia yang disumbangkan.

Bisa juga katup mekanis, yang terdiri dari logam, plastik, atau bahan buatan lainnya.

Ini biasanya membutuhkan operasi jantung. Namun, penyakit katup tertentu seperti stenosis katup aorta atau regurgitasi katup mitral dapat ditangani dengan metode non-bedah.

3. Prosedur Ross

Dokter juga dapat mengobati katup aorta yang rusak dengan prosedur Ross.

Selama operasi ini, dokter akan mengangkat katup aorta yang rusak dan menggantinya dengan katup pulmonal, Moms.

Katup paru yang diambil ini kemudian diganti dengan katup paru dari donor manusia yang sudah meninggal.

Namun, risiko komplikasi pengobatan ini cukup besar.

Biasanya, prosedur Ross mungkin sangat berguna untuk anak-anak karena katup yang diganti saat operasi akan terus tumbuh seiring pertumbuhan anak.

Baca Juga: Kenali Gejala STEMI, Jenis Serangan Jantung yang Menyebabkan Kematian Mendadak

Tak perlu khawatir, dokterlah yang akan memilihkan jenis pengobatan katup jantung terbaik demi kesembuhan Moms.

  • https://www.heart.org/en/health-topics/heart-valve-problems-and-disease/heart-valve-problems-and-causes
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/heart-valve-diseases
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-valve-disease/diagnosis-treatment/drc-20353732
  • https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/heart-valve-disease

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb