16 Juni 2024

Aspilet, Obat Pengencer Darah: Fungsi, Dosis, Efek Samping

Aspilet bisa mencegah serangan jantung dan penggumpalan di pembuluh darah

Aspilet adalah obat yang mengandung asam asetilsalisilat, yang umum dikenal sebagai aspirin.

Obat ini sering digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, mengurangi demam, dan mengurangi peradangan.

Selain itu, aspilet juga dikenal efektif dalam mencegah pembekuan darah, sehingga sering direkomendasikan untuk pasien dengan risiko penyakit jantung atau stroke.

Baca juga: Obat Alergi Antihistamin: Penggunaan, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Fungsi Aspilet

Fungsi dan Kegunaan Aspilet
Foto: Fungsi dan Kegunaan Aspilet (Orami Photo Stock)

Serangan jantung adalah kondisi gawat darurat yang perlu diwaspadai.

Pada beberapa kondisi, aspilet bisa digunakan untuk mencegah atau mengobati gejala saat serangan jantung.

Bahan aktif aspilet adalah asam asetilsalisilat, yang bisa membantu mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan di pembuluh darah.

Karena termasuk obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), aspilet juga bisa digunakan sebagai pereda nyeri dan peradangan.

Aspilet sering digunakan untuk mencegah berbagai penyakit tromboemboli dan kardiovaskular, seperti:

  • Myocardial infarct (serangan jantung) akut
  • Transient ischemic attack (stroke ringan)
  • Stroke iskemik
  • Stroke
  • Angina pectoris tidak stabil
  • Angina pectoris stabil kronis

Baca Juga: Ini Dia 5 Komplikasi Stroke dan Cara Mencegahnya

Selain itu, aspilet juga sering diresepkan dokter untuk pengidap diabetes yang berisiko mengalami penyakit kardiovaskular dan memiliki:

  • Riwayat serangan jantung.
  • Menjalani prosedur bypass vascular.
  • Serangan stroke.
  • Angina.
  • Berisiko tinggi karena kondisi lain seperti hipertensi, merokok, dislipidemia, dan riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular.

Perlu diketahui bahwa aspilet merupakan obat yang hanya bisa dibeli di apotik dengan resep dokter.

Pada beberapa kondisi, dokter mungkin meresepkan obat ini untuk kegunaan lain, selain yang disebutkan tadi.

Baca juga: Obat Antidepresan Fluoxetine: Manfaat, Kontraindikasi, hingga Harga

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Aspilet

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Orami Photo Stocks)

Hal-hal penting yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini meliputi:

1. Alergi Obat

Jangan konsumsi obat ini jika alergi terhadap aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain seperti ibuprofen atau naproxen.

Jika ada keraguan, informasikan riwayat alergi kepada dokter sebelum menggunakan Aspilets.

2. Riwayat Penyakit

Hindari obat ini jika memiliki riwayat asma, tukak lambung, perdarahan saluran cerna, atau gangguan perdarahan seperti hemofilia dan trombositopenia.

3. Anak-Anak

Jangan berikan obat ini kepada anak di bawah 18 tahun yang baru sembuh dari infeksi virus atau baru menerima vaksin influenza, karena dapat meningkatkan risiko sindrom Reye.

4. Kondisi Medis Lain

Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini jika memiliki atau pernah menderita sakit maag, porfiria, penyakit asam urat (gout), penyakit ginjal, defisiensi G6PD, penyakit hati, polip hidung, penyakit jantung, hipertensi, atau gagal jantung.

5. Interaksi dengan Ibuprofen

Hindari penggunaan ibuprofen saat mengonsumsi Aspilet karena dapat mengurangi efektivitasnya dan meningkatkan risiko perdarahan saluran pencernaan.

6. Operasi

Informasikan kepada dokter bahwa Moms sedang menggunakan Aspilet sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.

7. Kebiasaan Merokok dan Alkohol

Jangan merokok atau mengonsumsi alkohol selama pengobatan dengan Aspilet karena dapat meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna.

8. Kehamilan dan Menyusui

Jangan mengonsumsi obat ini tanpa arahan dokter jika sedang hamil, mungkin hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.

9. Interaksi Obat

Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini bersama obat-obatan tertentu, suplemen, atau produk herbal untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.

10. Reaksi Alergi dan Efek Samping

Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Aspilet.

Baca Juga: Benarkah Obat Rhinos Dilarang? Ini Fakta dan Kebenarannya!

Dosis Aspilet

Dosis Aspilet
Foto: Dosis Aspilet (Shutterstock.com)

Dosis aspilet bisa berbeda-beda untuk setiap kondisi.

Untuk orang dewasa dengan stroke iskemik atau transient ischemic attack, dosisnya adalah 50 - 325 mg, diminum sekali sehari.

Untuk kondisi infarc myocardial akut atau serangan jantung, dosisnya adalah:

  • Dosis awal 160 mg, diminum segera setelah serangan terjadi.
  • Dosis selanjutnya 160 mg setiap hari selama 30 hari. Setelah itu pertimbangkan terapi untuk pencegahan kekambuhan.

Untuk pencegahan angina pectoris tidak stabil, dan angina pectoris stabil kronis, serta pencegahan primer dan sekunder dari penyakit kardiovaskular pada pasien dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2, dosisnya adalah 75-100 mg, diminum sekali sehari.

Sementara itu, dosis orang dewasa dengan coronary Artery Bypass Graft (CABG) adalah 325 mg sekali sehari mulai dari 6 jam setelah prosedur.

Lalu, dilanjutkan dengan terapi selama 1 tahun setelah prosedur.

Untuk anak-anak dengan kondisi tromboemboli, dosis aspilet yang direkomendasikan adalah 1 - 5 mg per kg berat badan, diminum setiap hari.

Perlu diingat, meski kondisinya sama, dosis setiap orang bisa jadi berbeda-beda tergantung kondisi.

Lebih jelasnya, informasi mengenai dosis dapat ditanyakan pada dokter yang menangani.

Baca petunjuk pada kemasan atau ikuti arahan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.