15 Februari 2022

Manfaat dan Efek Samping Acarbose, Obat untuk Diabetes Tipe 2

Tujuannya agar kadar gula darah tetap terkontrol
Manfaat dan Efek Samping Acarbose, Obat untuk Diabetes Tipe 2

Ada banyak jenis obat diabetes, salah satunya Acarbose, yang mungkin belum Moms dan Dads tahu.

Meski obat ini tidak bertujuan untuk menyembuhkan, obat ini dapat membantu mengontrol tekanan darah sehingga gejala diabetes dikelola dengan baik.

Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya memahami penggunaan hingga efek samping obat ini lebih dahulu.

Manfaat Acarbose

Acarbose
Foto: Acarbose

Foto: morningsidepharm.com

Acarbose adalah obat diabetes tipe 2, yakni penyakit yang menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin secara normal sehingga kadar gula darah menjadi tidak terkontrol.

Cara kerja obat ini adalah memperlambat aksi bahan kimia tertentu di tubuh yang memecah makanan melepaskan glukosa (gula) ke dalam darah.

Proses ini membantu tubuh tidak menaikkan kadar gula dalam darah secara cepat.

Penggunaan obat harus diimbangi dengan diet dan penerapan gaya hidup yang tepat untuk pengidap diabetes agar hasilnya efektif.

Tanpa pengobatan, penyakit diabetes akan semakin bertambah parah dan menimbulkan komplikasi yang membahayakan jiwa.

Komplikasi yang mungkin terjadi meliputi penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke, kerusakan saraf, atau masalah mata.

Baca Juga: Indeks Glikemik, Ternyata Berpengaruh pada Gula Darah, lho!

Dosis dan Aturan Minum Acarbose

minum obat
Foto: minum obat (Shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Setiap orang dapat diresepkan dosis yang berbeda-beda.

Ini bergantung dengan tingkat keparahan, usia, dan kesehatan secara menyeluruh.

Namun pada umumnya, dokter akan menggunakan aturan dosis berikut ini.

  • Dosis awal untuk pasien dewasa adalah 50 mg sebanyak 1 kali sehari.
  • Jika dosis tersebut kurang efektif, dapat dinaikkan menjadi 50 mg sebanyak 3 kali sehari.
  • Bisa juga menjadi 100 mg sebanyak 3 kali sehari setelah 6 hingga 8 minggu minum dosis rendah. Jadi, dosis obat dinaikkan secara perlahan.
  • Bila masih kurang ampuh, dosis bisa dinaikkan sebanyak 200 mg diminum 3 kali sehari.

Perubahan dosis bisa terjadi, jika Moms dan Dads merasakan obat tidak lagi bekerja optimal.

Oleh karena itulah, pengidap diabetes wajib melakukan cek kesehatan secara rutin.

Gunakan obat persis dengan arahan yang dokter berikan atau sesuai dengan aturan pakai pada label kemasan obat.

Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa izin dokter.

Baiknya, minum obat ini di jam yang sama agar tidak melewatkan dosis.

Jika melewatkan dosis, jangan gandakan dosis di waktu minum obat selanjutnya.

Hindari berhenti minum obat, kecuali jika dokter menyarankan.

Obat ini paling baik diminum setelah Moms atau Dads makan sesuap makanan utama, seperti dikutip dari situs Medline Plus.

Baiknya, obat diminum secara utuh, sehingga hindari mematahkan, menghancurkan, atau menggigit obat.

Baca Juga: Kenali Obat Antibiotik Cefotaxime: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Efek Samping Acarbose

vitamin untuk badan lemas
Foto: vitamin untuk badan lemas (Freepik.com)

Foto: Orami Photo Stock

Seperti obat pada umumnya, Acarbose bisa menimbulkan efek samping.

Setiap orang mungkin menunjukkan efek samping yang berbeda, begitu juga dengan tingkat keparahannya.

Ini bergantung dengan respons tubuh terhadap obat.

Efek Samping Ringan

  • Sulit menjaga keseimbangan tubuh, yaitu mudah goyah.
  • Pusing atau sakit kepala ringan.
  • Tubuh berkeringat.
  • Suasana hati mudah berubah, yakni mudah cemas dan marah.
  • Mati rasa atau kesemutan di sekitar mulut.
  • Kelemahan pada otot tubuh.
  • Kulit pucat.
  • Mudah lapar.

Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Kalori Gula Pasir dan Gula Merah!

Efek Samping Serius

Jika Moms atau Dads mengalami efek samping ringan tapi tidak kunjung membaik atau menunjukkan efek samping serius, segera periksa ke dokter.

Efek samping parah butuh penanganan dokter segera karena berdampak fatal jika terlambat ditangani.

Baca Juga: 15 Makanan Tinggi Gula yang Jarang Disadari!

Untuk menghindari efek samping, Moms dan Dads perlu memberi tahu dokter jika memiliki kondisi atau masalah kesehatan tertentu.

Contohnya, alergi obat sejenis.

Biasanya, kondisi ini ditandai dengan sesak napas, ruam gatal pada kulit, dan sesak napas.

Selain alergi, kondisi atau masalah kesehatan lain yang perlu diberitahukan ke dokter, di antaranya:

  • Penyakit radang usus atau obstruksi usus.
  • Sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
  • Akan menjalani operasi gigi.
  • Pernah mengalami ketoasidosis, yaitu komplikasi diabetes akibat tingginya produksi asam darah tubuh yang disebut keton.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Menu Diet Keto untuk Pemula

Di samping kondisi tubuh, beri tahu obat-obatan yang saat itu sedang Moms atau Dads minum.

Misalnya, seperti digoxin, pil air, isoniazid, obat steroid, dan obat hipertensi.

Moms dan Dads tidak bisa hanya mengandalkan obat untuk mengontrol gula darah jika sudah punya penyakit diabetes.

Perlu perubahan gaya hidup yang sesuai, seperti diet, penyesuaian aktivitas, waktu tidur, berhenti merokok, dan lainnya.

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai perubahan gaya hidup yang tepat agar pengobatan menjadi lebih optimal.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493214/
  • https://pionas.pom.go.id/monografi/akarbosa
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a696015.html
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/acarbose?mtype=generic

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb