
Berniat untuk pelihara ikan koi? Pastikan Moms dan Dads tahu dulu cara memelihara ikan koi dengan tepat.
Ikan ini memang menarik, selain itu juga terkenal dengan harga yang mahal karena coraknya yang unik.
Namun, ternyata memelihara ikan koi itu tidak mudah lho! Apa saja yang harus dilakukan agar ikan koi bertahan hidup lama dan bagaimana agar ikan koi cepat besar?
Berikut rangkuman cara memelihara ikan koi!
Foto: cara memelihara ikan koi (Japanwondertravel.com)
Ikan koi pertama kali dibawa ke Jepang oleh pedagang China, sekitar abad ke-17 sebagai ikan mas biasa yang umum untuk dikonsumsi.
Kemudian pada tahun 1820 an, ikan ini dijadikan sebagai penghias kolam oleh para petani Jepang.
Berbagai persilangan pun dilakukan demi menghasilkan ikan koi baru dengan warna dan corak yang lebih menarik.
Jepang sendiri menyebut ikan koi sebagai nishikigoi, gabungan dari kata nishiki yang berarti berwarna-warni, dan goi yang artinya ikan mas.
Pada tahun 1915,, ikan koi mulai mendunia dengan bentuk dan corak warna yang lebih unik.
Berbagai jenis anakan ikan koi pun diciptakan guna memenuhi keinginan para pecintanya.
Baca Juga: Moms, Kenali Pilihan Makanan Ikan Koi yang Bagus dan Bergizi!
Foto: cara memelihara ikan koi 2 (Koipondhq.com)
Meskipun terdapat banyak jenis ikan koi, tetapi cara merawatnya hampir sama lho dads. Berikut cara memelihara ikan koi yang benar:
Jika sudah berniat untuk memelihara ikan koi, hal pertama yang harus disiapkan adalah kolam ikannya. Ikan koi harus memiliki tempat yang nyaman untuk tinggal. Kolam yang biasanya digunakan adalah kolam yang memiliki kedalaman minimal 50 cm.
Semakin dalam kolam, akan lebih baik untuk ikan koi. Lebar kolamnya dapat disesuaikan dengan banyaknya ikan yang akan dipelihara.
Jika kolamnya sudah ada, dan ukurannya juga sudah sesuai, langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan air yang bersih.
Jika kolamnya masih baru, tunggu dua hingga tiga hari hingga kolamnya tidak berbau semen atau cat.
Ikan koi dari bibit yang sehat dan berkualitas tentunya akan mempermudah Dads dalam urusan pemeliharaan kelak.
Ikan koi dari bibit yang sehat pun biasanya dapat dengan mudah beradaptasi di lingkungan yang baru.
Sementara itu, bibit ikan koi dengan harga yang murah biasanya akan lebih mati dan mudah terserang penyakit.
Ikan yang akan dimasukkan ke kolam sebaiknya harus dikarantina dengan cara meletakkannya di ember atau wadah besar terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan agar ikan koi tidak kaget.
Baca Juga: Ikan Aligator, Jenis Ikan Purba dengan Kepala Mirip Buaya
Tujuan penggunaan tanaman air adalah agar ikan koi merasa kolam yang dihuni mirip dengan habitat aslinya.
Selain itu, tanaman ini juga akan menambah keindahan dari kolam yang Dads miliki.
Filter air adalah salah satu hal yang paling penting untuk menjaga kualitas air.
Alat ini nantinya akan menyaring kotoran halus dan juga mengurangi racun dari sisa kotoran ikan.
Filter air juga dapat menjaga kolam agar tetap bersih sekaligus memberikan air yang berkualitas.
Pelet yang berkualitas juga menjadi salah satu hal yang penting bagi pertumbuhan ikan koi. Dads bisa memberi makan cacing sutra agar ikan koi dapat cepat besar.
Pelet juga bisa menjadi salah satu alternatif selain cacing, pastikan pelet memiliki kandungan protein lebih dari 30%.
Selain cacing dan pelet, bisa juga memberi makan ikan koi dengan jentik nyamuk dan kutu air.
Berilah makan dengan porsi yang pas dan tidak berlebihan. Biasanya makanan diberikan dua kali, yakni pada pagi dan sore hari.
Nutrisi tambahan juga terkadang diperlukan oleh ikan koi. Dads bisa memberi kacang polong, wortel, ataupun selada.
Suhu ideal untuk ikan koi adalah antara 24 hingga 26 derajat celcius. Kandungan pH air dan kadar oksigen air pun tak kalah penting, pH yang cocok untuk ikan koi adalah sekitar 7,2-7,4.
Baca Juga: Serba-serbi Ikan Arwana, Jenis Ikan Akuarium Paling Mahal!
Foto: cara memelihara ikan koi 3 (Nippon.com)
Jika Dads tiba-tiba menemukan ikan koi yang dipelihara berumur pendek, mungkin inilah beberapa penyebabnya:
Jika filter sudah terpasang, namun ikan tetap mati, cobalah cek kemampuan filter yang digunakan. Idealnya volume ruang filter minimal 30% dari volume air kolam.
Kolam yang baru selesai dibangun memiliki risiko tinggi membuat ikan koi mati. Sebaiknya tunggulah hingga kolam tidak berbau semen atau cat lagi.
Perubahan yang dapat berdampak antara lain:
Jika Dads nekat memasukkan ikan koi tanpa karantina, maka ikan akan berpotensi tinggi memiliki kesehatan yang bermasalah. Ikan akan mudah tertular penyakit dan bisa mati.
Terdapat banyak penyakit yang bisa menyerang ikan koi, yaitu:
Itulah beberapa cara memelihara ikan koi yang perlu diterapkan. Dengan begitu, hewan peliharaan yang cantik ini bisa bertahan hidup dalam waktu yang lama. Tertarik untuk segera memeliharanya?