13 September 2020

Yuk Simak Cara Aman Mengecat Kamar Bayi!

Selain memilih warna, mengecat kamar bayi juga bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan
Yuk Simak Cara Aman Mengecat Kamar Bayi!

Mempersiapkan kamar bayi adalah salah satu bagian paling menyenangkan dari kehamilan.

Moms dapat menggantung lukisan, memilih permadani lucu, dan memilih lemari dengan bentuk yang menggemaskan.

Ada juga Moms yang memilih untuk mengecat kamar bayi sendiri. Namun, apakah itu aman?

Pertanyaan sebenarnya ini belum mendapatkan jawaban yang pasti.

Namun, pertimbangkan beberapa hal saat berniat untuk mengecat kamar bayi, seperti menggunakan cat dengan paparan yang sangat rendah, menurut American Pregnancy Association.

"Tidak ada bukti jelas bahwa paparan cat berbahaya bagi kehamilan. Namun, membatasi paparan bahan kimia yang tidak perlu selama kehamilan selalu merupakan ide yang baik,” kata Sara Twogood, MD, asisten profesor kebidanan dan kandungan di Keck School of Medicine di University of Southern California di Los Angeles.

Masalahnya, tidak ada banyak data tentang ini. “Cat adalah istilah umum yang mengacu pada banyak eksposur dan campuran yang beragam. Ini membuatnya sulit untuk mendefinisikan bahaya tertentu, ”kata Michael Cackovic, MD, seorang dokter kedokteran ibu-bayi di Pusat Medis Wexner, Universitas Negeri Ohio.

Baca Juga: Ini 4 Cara Membuat Kamar Bayi yang Aman Namun Tetap Nyaman

Mengingat hal-hal yang tidak diketahui, sebenarnya tidak ada kapan waktu yang pas jika ingin mengecat kamar bayi sendiri.

“Tetapi trimester pertama dianggap sebagai waktu yang paling berisiko, karena organ-organ bayi masih terbentuk,” kata Lisa Valle, DO, seorang ob-gin di Providence Saint John Pusat Kesehatan di Santa Monica, California.

Cat yang Aman Digunakan

cat yang aman digunakan di kamar bayi.jpg
Foto: cat yang aman digunakan di kamar bayi.jpg

Foto: freepik.com

Pertama-tama, saat memilih untuk kamar bayi, Moms bisa meminta produk berbasis air.

Ini harus mengandung nol senyawa organik yang mudah menguap atau VOC, menurut American Lung Asociation (ALA).

"Dalam kehamilan, kami biasanya mencoba menganjurkan bahwa jika Anda akan memilih cat, Anda ingin menghindari cat dengan pelarut yang keras," kata Lissa.

Terdapat berbagai jenis cat. Namun, Moms harus memperhatikan beberapa di antaranya. Seperti:

1. Cat Minyak

Cat berbahan dasar minyak bukan pilihan yang baik, karena mengandung pelarut yang keras.

Jenis cat ini mengeluarkan uap, yang disebut senyawa organik volatil (VOC), yang dapat menyebabkan sakit kepala, iritasi mata, mual, pusing, dan kelelahan.

“Tingkat paparan cat yang tinggi dengan pelarut toluena telah terbukti menyebabkan pelambatan pertumbuhan dan ukuran kepala yang kecil pada bayi,” kata Sara.

2. Cat Akrilik atau Lateks

Cat ini berbasis air dan dianggap jauh lebih aman daripada cat berbasis minyak, tetapi masih dapat mengandung pelarut tertentu dan berpotensi menimbulkan risiko bagi calon ibu. Hindari apa pun yang mengandung etilena glikol, eter, atau biosida.

3. Nol VOC

Banyak cat hari ini dipasarkan sebagai nol-VOC dan umumnya dianggap sebagai pilihan terbaik untuk mengecat kamar bayi.

Namun, meskipun beberapa cat bebas dari VOC, pigmen warna yang ditambahkan setelahnya dapat mengandung VOC.

Baca Juga: 6 Warna Cat Rumah Terbaik yang Bisa Buat Mood Bahagia

Cara Aman Mengecat Kamar Bayi

Cara Aman Mengecat Kamar Bayi.jpg
Foto: Cara Aman Mengecat Kamar Bayi.jpg

Foto: freepik.com

Cara paling aman untuk mengecat kamar bayi adalah meminta orang lain mengecatnya.

Tetapi jika, Moms ingin mengecat kamar bayi, penting untuk mengambil langkah-langkah tertentu untuk melindungi diri dan bayi.

1. Tutupi Kulit

Michael merekomendasikan untuk mengenakan baju lengan panjang, celana panjang dan sarung tangan agar cat tidak menempel ke kulit.

“Jika Anda mendapatkan cat pada kulit Anda, segera cuci area itu dengan sabun dan air,” kata dia.

2. Kenakan Masker

Masker atau respirator apa pun yang disetujui oleh National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) akan memberikan pertahanan terbaik.

“Jika Anda mulai merasa mual atau pusing pada saat mengecat, segera tinggalkan area tersebut.” Jelas Sara.

3. Pastikan Ventilasi Terbuka dengan Baik

Buka jendela dan pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga uap atau asap tidak berlama-lama di dalam ruangan.

4. Hindari Cat Timbal

Timbal dilarang digunakan untuk cat rumah pada tahun 1978. Tetapi ini mungkin ada di rumah yang lebih tua.

Jika Moms hendak merenovasi kamar di rumag=h tua, akan lebih baik jika dilakukan olrh orang lain.

Baca Juga: 6 Tren Warna Cat Pastel untuk Mencerahkan Rumah

5. Jauhkan Makanan dan Minuman

Apa pun yang akan Moms konsumsi tidak boleh berada di kamar bayi yang akan dicat. Ini dilakukan agar makanan dan minuman tersebut tidak terkontaminasi.

6. Cuci Seluruh Badan

Bahkan jika Moms tidak terkena cat, adalah ide yang baik untuk mandi dan mencuci rambut ketika selesai mengecat kamar bayi.

Jadikan suasana mengecat kamar bayi menyenangkan, dan segera istirahat jika mulai merasa capek.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb