16 Januari 2018

Cara Mengatasi Balita yang Suka Berkata Kasar dengan 4 Trik Jitu Berikut

Ketahui dulu penyebabnya
Cara Mengatasi Balita yang Suka Berkata Kasar dengan 4 Trik Jitu Berikut

Mendengar Si Kecil berceloteh, bernyanyi, dan bercerita tentu merupakan sesuatu hal yang menggemaskan, bukan?

Namun, biasanya nanti akan ada satu waktu dimana anak mulai menguji kemampuannya bicaranya yang membuat kita kagum tapi tak jarang juga bikin kaget. Salah satunya adalah ketika ia berkata kasar.

Pada umumnya, fase balita berkata kasar ini terjadi pada saat ia berumur 3 hingga 5 tahun. Dan tidak hanya soal bicara, mereka biasanya juga akan mencoba menembus setiap batas dan peraturan di rumah.

Si Kecil yang sudah punya sense ‘Aku Mau’ akan mencoba melakukan semua hal seperti yang dia inginkan, dan kadang akan membuatnya marah dan berkata kasar jika tidak dituruti.

Baca Juga : Menghadapi Anak yang Suka Berbohong

Nah, kalau sudah begini pasti Moms bakal pusing, deh. Tapi, tenang aja, ya, sebenernya ada kok 4 trik jitu dan mudah mengatasi balita berkata kasar. Antara lain di bawah ini:

1. Jangan Langsung Marah

atasi balita yang suka berkata kasar dengan 4 cara ini 1
Foto: atasi balita yang suka berkata kasar dengan 4 cara ini 1

foto: parenting.com

Saat anak mengeluarkan kalimat umpatan atau kata kasar, satu hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang tua adalah memberikan respons atau reaksi yang berlebihan.

Jika kita memperlihatkan reaksi tersebut, Si Kecil akan merasa mendapat atensi yang dia inginkan dan menyebabkannya terus berkata kasar.

Untuk itu, usahakan untuk tetap tenang dan jangan langsung marah membentak padanya jika dia berkata kasar. Lebih baik Moms berdiri sejajar, dan tatap matanya dengan tajam supaya dia tahu kalau Moms serius.

Barulah kemudian Moms bisa memberikan penjelasan tentang mana kata yang boleh diucapkan, dan mana yang tidak.

2. Tetapkan Batasan yang Jelas

atasi balita yang suka berkata kasar dengan 4 cara ini 2
Foto: atasi balita yang suka berkata kasar dengan 4 cara ini 2

foto: sheknows.com

Menetapkan batasan tentang mana kata yang baik dan kata yang buruk juga harus dilakukan sejak dini mungkin. Meskipun dia belum mengerti tata bahasa yang kita ucapkan, secara alam bawah sadar dia akan mengerti mana kata yang baik dan mana kata yang buruk nantinya.

Batasan ini berguna sebagai pedoman bagi Si Kecil bagaimana cara bertutur kata yang baik dan benar. Jika ia sudah mengerti tentang konsep rasa hormat dan sopan santun, Moms bisa menempelkan kalimat batasan ini di tempat yang mudah terlihat.

Baca Juga : 5 Cara Agar Anak Menjadi Penyayang

3. Ajarkan Rasa Hormat & Kasih Sayang

atasi balita yang suka berkata kasar dengan 4 cara ini 3
Foto: atasi balita yang suka berkata kasar dengan 4 cara ini 3

foto: jellytelly.com

Mengajarkan rasa saling menghormati dan mengasihi akan membantu Si Kecil agar tidak memiliki kebiasaan berkata kasar. Untuk melakukannya pun cukup mudah, minta ia selalu menjaga sikap dan jangan pernah mencoba untuk menyakiti orang lain.

Moms juga bisa bertanya padanya, apa yang dia rasakan jika orang lain berkata kasar padanya. Strategi reverse psychology ini memang terlihat sederhana, tapi dampaknya akan sangat terasa lo nantinya.

4. Selalu Berikan Contoh Yang Baik

atasi balita yang suka berkata kasar dengan 4 cara ini 4
Foto: atasi balita yang suka berkata kasar dengan 4 cara ini 4

foto: huffingtonpost.com

Jika Moms merasa ia sulit dihentikan dan terus menerus berkata kasar, ada kemungkinan kebiasaan tersebut terjadi karena Si Kecil melihat contoh yang salah. Nah, coba Moms lihat lingkungan sekitar anak, apakah banyak yang berkata kasar atau tidak?

Lalu bagaimana dengan tontonan atau cara bicara orang-orang di rumah, sudahkah sesuai dengan umurnya? Hayo, jangan-jangan masih ada yang suka berbicara kasar di sekitar lingkungan rumah?

Ingat ya Moms, balita tumbuh dan belajar dari proses meniru di sekitar lingkungannya. Semakin terjaga lingkungannya, semakin kecil pula kemungkinannya untuk berperilaku dan berkata kasar.

Baca Juga : 5 Cara Mendidik Anak Agar Selalu Berpikir Positif

Apakah Moms setuju dengan pendapat tersebut? Yuk, bagikan juga pengalaman Moms dengan para ibu lainnya di kolom berikut…

(WA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb