14 Januari 2021

Cara Menstimulasi Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupannya

Orang tua bisa menjadi bantuan stimulasi yang baik
Cara Menstimulasi Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupannya

Menjadi orang tua, berarti kita harus memberikan yang terbaik untuk si buah hati, sejak ia dalam kandungan, hingga sudah dilahirkan nantinya.

Tetapi tahukah Moms bahwa 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak, yang terjadi sejak di dalam kandungan hingga usia dua tahun adalah yang paling penting untuk perkembangan otak, tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan tubuh si buah hati.

Baca Juga: 6 Langkah Menuju Gaya Hidup Sehat demi Pertumbuhan Maksimal Anak

Bersama dengan hubungan yang stabil dan responsif dengan pengasuh serta lingkungan yang aman dan penuh pengasuhan, nutrisi selama 1.000 hari pertama anak membangun fondasi bagi perkembangan anak.

Yuk kita pelajari lebih lanjut mengenai 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan cara menstimulasi anak dengan tepat, Moms.

Apa Itu 1.000 Hari Pertama Kehidupan?

cara menstimulasi anak
Foto: cara menstimulasi anak (livingmagz)

Foto: Orami Photo Stock

Otak bayi sudah mengandung 10 miliar sel selama minggu ke-24 kehamilan, dan sel-sel ini berkembang dengan nutrisi dari ibu.

Jika Moms tidak makan cukup kalori atau nutrisi, otak bayi tidak akan terbentuk dengan baik, yang dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan dan cacat lahir.

Otak bayi terus berkembang setelah ia lahir, terutama selama beberapa tahun pertama kehidupannya.

“Faktanya, otak membuat 700 koneksi saraf per detik selama usia satu tahun, dan itu mencapai 80% ukuran otak orang dewasa pada usia dua tahun. Sekali lagi, nutrisi yang diterima seorang anak memainkan peran utama.

Bayi diciptakan untuk nutrisi. Ini adalah bahan bakar untuk pertumbuhan dan perkembangan di otak Si Kecil. Oleh sebab itu, malnutrisi kronis dalam rahim atau masa kanak-kanak dapat menyebabkan stunting, atau gagal tumbuh.

Kondisi yang tidak dapat diubah ini berdampak negatif pada fungsi otak, IQ, dan sistem kekebalan tubuh. Stunting juga dikaitkan dengan risiko diabetes, kanker, atau penyakit lain yang lebih besar.

Bava Juga: 3 Perkembangan Anak yang Butuh Perhatian Serius

Di sisi lain, jika bayi menerima nutrisi berlebih (terlalu banyak makanan tidak sehat) dalam 1.000 hari pertama kehidupan, kemungkinan besar mereka akan mengalami masalah berat badan seperti obesitas atau masalah kesehatan jantung di masa mendatang.

Nah, selain nutrisi ini, penting untuk Moms tahu cara menstimulasi anak dengan benar.

Cara Menstimulasi Anak pada 1.000 HPK

cara menstimulasi anak
Foto: cara menstimulasi anak (raisingchildren.com)

Foto: Orami Photo Stock

Moms mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara menstimulasi anak dalam 1.000 HPK-nya?

"Stimulasi untuk setiap anak itu berbeda-beda, sesuai dengan kemampuan anak itu sendiri. Namun satu yang pasti, orang tua jangan pernah memaksakan segala sesuatu yang anak belum bisa lakukan," tutur dr. Miza Afrizal, dokter spesialis anak dalam Virtual Press Conference Zwitsal 1000 Hari Pertama Si Kecil, Kamis (17/12/2020).

Jadi tidak ada patokan pasti, bagaimana cara yang tepat dalam stimulasi anak ya. Moms harus mencoba sendiri dan menyesuaikan dengan kemampuan dan usia anak.

Misalnya, kemampuan anak untuk bisa duduk itu normalnya ada di antara usia 4-7 bulan. Menurut dr. Miza, antara anak yang bisa duduk di usia 4 bulan dengan anak yang baru bisa duduk di usia 7 bulan, tidak bisa dikatakan bahwa yang satu lebih pintar dan yang lain terlambat.

“Jadi, para orang tua sebaiknya tidak membanding-bandingkan kemampuan masing-masing anak,” ujar dr. Miza.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Mainan Alat Musik untuk Anak, Banyak Manfaatnya!

Bahkan orang tua juga seringkali bertanya tentang mainan apa yang paling bagus untuk membantu stimulasi Si Kecil.

Menurut dr. Miza, jika dirinya ditanya bagaimana cara menstimulasi anak, ia akan menjawab bahwa mainan yang paling bagus untuk anak sebelum usia 6 bulan adalah orang tuanya. Mengapa?

“Jadi, dengan mengajak anak bercanda, mengobrol, ataupun bermain, itu adalah cara yang paling ampuh dan baik,” tags dr. Miza.

Jadi bukan tergantung apa yang ia mainkan ya Moms, tapi kembali lagi kepada orang tua.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb