16 April 2024

Cara Menulis Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, Pahami!

Kutipan langsung dibagi menjadi kutipan langsung pendek dan panjang
Cara Menulis Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, Pahami!

Foto: Freepik.com/benzoix

Dalam dunia akademik, cara menulis kutipan yang benar sangat penting untuk dipahami.

Hal ini karena cara menulis kutipan yang tepat tidak hanya membantu menguatkan argumen dalam tulisan, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan terhadap penelitian orang lain.

Sayangnya, tak sedikit penulis yang merasa bingung tentang bagaimana seharusnya menulis kutipan yang baik dan benar.

Namun jangan khawatir, Moms, artikel berikut ini akan memberikan cara menulis kutipan yang tepat.

Baca Juga: 15 Pilihan Sinonim Memenuhi untuk Variasi dalam Kalimat

Apa Itu Kutipan?

Menulis Surat
Foto: Menulis Surat (Freepik.com/rawpixel-com)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kutipan berarti pungutan, petikan, nukilan, atau sitat.

Itu artinya, kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri.

Dalam hal ini, kutipan dapat berupa ucapan, tulisan, data, atau pemikiran dari individu lain yang dimasukkan ke dalam karya milik sendiri.

Jenis-jenis Kutipan

Kutipan dapat dibedakan menjadi dua kategori utama. Berikut penjelasan lengkap tentang jenis-jenis kutipan.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah penggunaan kata-kata atau ungkapan yang diambil secara langsung dari sumber aslinya, tanpa ada perubahan.

Hal ini berarti Moms menuliskan kembali apa yang telah dikatakan atau ditulis oleh orang lain persis seperti yang mereka katakan.

Lalu, Moms menempatkannya di dalam tanda kutip ("...") untuk menunjukkan bahwa itu adalah kata-kata yang tepat dari sumber aslinya.

Perlu diketahui juga bahwa kutipan langsung dibagi ke dalam dua jenis, yakni kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek.

Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang terdiri dari lebih dari 40 kata.

Sementara kutipan langsung pendek adalah kutipan yang terdiri dari 40 kata atau kurang.

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah ketika Moms menyampaikan ide atau informasi dari sumber lain dengan menggunakan kata-kata sendiri.

Jadi, tidak menyalin secara persis apa yang telah dikatakan oleh sumber tersebut dan penulisannya dilakukan tanpa menggunakan tanda kutip.

Baca Juga: 8 Tahapan Menulis Anak Usia Dini serta Cara Mengajarkannya

Cara Menulis Kutipan Langsung

Menulis Jurnal
Foto: Menulis Jurnal (Freepik.com/katemangostar)

Berikut ini beberapa cara menulis kutipan yang benar. Perhatikan dengan cermat, ya, Moms.

1. Cara Menulis Kutipan Langsung Panjang

Dalam menulis kutipan langsung panjang yang terdiri dari lebih dari 40 kata, Moms perlu memehatikan hal berikut:

  • Pisahkan kutipan langsung panjang dalam paragraf tersendiri.
  • Beri jarak 5 ketukan/spasi dari margin kiri.
  • Gunakan spasi tunggal antara baris (1,5 spasi).
  • Tidak perlu menggunakan tanda kutip di awal dan di akhir kutipan.
  • Cantumkan nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman setelah kutipan.

2. Cara Menulis Kutipan Langsung Pendek

Berikut ini cara menulis kutipan langsung pendek yang terdiri dari 40 kata atau kurang:

  • Letakkan kutipan langsung pendek di dalam teks.
  • Gunakan tanda petik (" ") di awal dan di akhir kutipan.
  • Cantumkan nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman setelah kutipan.

Baca Juga: 16 Rekomendasi Buku Self Healing, Bisa Langsung Dibeli!

Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung

Dalam kutipan tidak langsung, Moms menyampaikan pesan atau konsep dari sumber tersebut menggunakan kata-kata kita sendiri.

Ini berarti Moms menyajikan ide dari sumber asli dengan mengungkapkannya kembali dengan cara yang berbeda, tanpa menggunakan tanda kutip.

Ada dua cara menulis kutipan tidak langsung, yaitu:

1. Parafrase

Parafrase adalah teknik menuliskan ulang suatu teks dari sumber lain dengan menggunakan kata-kata sendiri tanpa mengutip secara langsung.

Saat melakukan parafrase, Moms mengubah struktur kata dan frasa dalam kalimat asli tanpa mengubah maknanya.

Hal ini memungkinkan Moms untuk menyampaikan informasi dengan gaya penulisan yang berbeda, namun tetap mempertahankan pesan yang sama.

Contoh:

Kalimat asli "Kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik" dapat diparafrase menjadi "Menjaga kesehatan sangatlah penting karena kesehatan merupakan aset yang berharga."

Merangkum adalah proses mengambil inti dari suatu teks atau percakapan dengan menghilangkan detail...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb