19 Desember 2023

5 Cerita Dongeng Sunda Singkat dan Pesan Moral di Dalamnya

Bisa menjadi pembelajaran baru bagi Si Kecil, lho!
5 Cerita Dongeng Sunda Singkat dan Pesan Moral di Dalamnya

Foto: Freepik.com

Cerita Dongeng Sunda Bebek Bertelur Emas

Si Angsa Bertelur Emas
Foto: Si Angsa Bertelur Emas (Lizstoryplanet.com)

Dongeng Sunda tentang Bebek Bertelur Emas mengisahkan tentang seseorang yang hidup sebatang kara di sebuah dusun.

Dia miliki hanya satu ekor bebek warisan kedua orang tuanya.

Suatu hari, bebek tersebut bertelur sebuah telur emas.

Gadis cilik itu sangat gembira dan menjual telur emas itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Suatu hari, gadis cilik dan bebeknya bertemu dengan seorang pengemis. Gadis cilik merasa kasihan dan memberi telur emas kepunyaannya ke pengemis.

Pengemis benar-benar mengucapkan terima kasih pada gadis cilik itu.

Kabar tentang gadis yang mempunyai bebek bertelur emas menyebar sampai ke pelosok negeri. Seorang penyihir jahat yang mengetahui mengenai telur emas itu juga punya niat cari tahu.

Penyihir jahat juga menyamar jadi seorang nenek. Saat menyaksikan gadis cilik dan bebeknya lewat, dia panggil gadis cilik itu.

Setelah mengetahui tentang bebek bertelur emas, penyihir jahat meminta gadis cilik untuk memberikan bebeknya.

Gadis cilik menolak, tetapi penyihir jahat berhasil membawa bebek tersebut. Namun, bebek tersebut tidak bisa bertelur emas lagi karena telah kehilangan kebahagiaannya

Pesan Moral: Dari cerita ini adalah bahwa kebaikan, kerelaan untuk berbagi, dan sikap belas kasihan lebih berharga daripada kekayaan material.

Baca Juga: Dongeng Putri Duyung, Yuk Ceritakan untuk Si Kecil!

Cerita Dongeng Sunda Asal-usul Gunung Geulis

Ilustrasi Membacakan Dongeng
Foto: Ilustrasi Membacakan Dongeng

Dahulu kala, hiduplah sepasang suami dan istri yang telah lama menikah namun belum juga diberkahi dengan seorang anak.

Sang suami sangat merindukan keturunan, dan suatu malam, ia mendapat petunjuk melalui mimpinya untuk pergi ke gunung di sebelah timur desanya dan bertapa di sana.

Sang istri mendukung keputusan suaminya dan memintanya untuk mengikuti petunjuk tersebut.

Setelah tiba di gunung yang dimaksud, sang suami memulai pertapaan selama 40 hari 40 malam.

Pada malam terakhir, ia bertemu dengan seorang putri cantik yang sebenarnya merupakan makhluk gaib berwujud ular besar.

Sang suami terpesona oleh kecantikan putri tersebut dan menikahinya.

Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama, dan sang istri yang ditinggalkan merasa gelisah.

Ia akhirnya menyusul suaminya ke gunung dan menemukan suaminya dililit oleh ular tersebut.

Sang istri ingin menyelamatkan suaminya, tetapi terjebak dalam perdebatan dengan suaminya yang memahami bahwa ular tersebut sebenarnya adalah putri yang cantik.

Keputusan tergesa-gesa membawa kepada kematian keduanya. Namun, yang lebih aneh, jasad mereka menghilang, dan gunung tersebut diberi nama Gunung Geulis.

Pesan Moral: Dari cerita ini adalah pentingnya berhati-hati dalam membuat keputusan yang impulsif dan memahami konsekuensi dari tindakan kita.

Cerita Dongeng Sunda Kancil dan Buaya

Buaya dan Kancil Cerdik
Foto: Buaya dan Kancil Cerdik (YouTube/Riri Cerita Anak Interaktif)

Pada suatu hari, si kancil melihat banyak pohon berbuah di seberang sungai, tetapi aliran sungai yang deras membuatnya kesulitan untuk menyeberang.

Dengan kepintarannya, kancil memiliki ide cerdik. Ia memanggil seorang buaya yang berada di dekatnya dengan janji memberikan daging segar kepada seluruh buaya di sungai.

Tentu saja, buaya tersebut memanggil teman-temannya, dan kancil pun meminta para buaya untuk berbaris rapi agar ia dapat menghitung mereka dengan benar.

Para buaya percaya dan membentuk jembatan dengan harapan mendapatkan daging segar.

Namun, kancil hanya memanfaatkan kesempatan ini untuk menyeberang sungai tanpa berniat memberi daging.

Ketika sudah di seberang, Kancil mengungkapkan kebohongannya dan tertawa dengan bangga.

Para buaya marah, tetapi Kancil sudah lari menjauh, meninggalkan pesan bahwa kecerdasan harus digunakan untuk tujuan yang baik.

Pesan Moral: Dari cerita ini adalah pentingnya menggunakan kecerdasan dan kreativitas kita untuk tujuan yang baik dan jujur.

Kancil menunjukkan cara yang salah dengan memanipulasi para buaya hanya untuk keuntungan sendiri.

Demikian itulah beberapa dongeng Sunda yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang bisa Moms ketahui.

Semoga beberapa dongeng ini bisa menjadi bahan pelajaran untuk Si Kecil, ya.

  • https://dongeng.kamikamu.co.id/kisah-kabayan-memetik-buah-nangka-matang-jawa-barat/
  • https://ceritadongeng-indonesia.blogspot.com/2015/07/asal-usul-telaga-warna.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb