06 Oktober 2023

4 Ciri-Ciri ASI Basi dari Bau, Tekstur, Warna dan Rasanya

Jangan sampai beri Si Kecil ASI yang sudah basi, ya Moms!
4 Ciri-Ciri ASI Basi dari Bau, Tekstur, Warna dan Rasanya

Tips Menyimpan ASI agar Tidak Cepat Basi

Pedoman Menyimpan ASI (Orami Photo Stock)
Foto: Pedoman Menyimpan ASI (Orami Photo Stock)

Ada dua fase ASI, yakni ASI segar dan ASI yang sudah disimpan.

Sesuai namanya, ASI segar adalah air susu yang baru saja dipompa, memiliki kesegaran yang baik, dan penuh dengan nutrisi, serta antibodi yang baik.

ASI yang sudah disimpan adalah ASI yang telah melewati masa idealnya tetapi masih baik untuk diberikan pada bayi.

ASI ini telah disimpan dengan benar di lemari es atau freezer, tidak mengandung bakteri, dan tidak akan mengancam kesehatan bayi.

Moms dapat menjamin ASI untuk si kecil, tetapi beberapa manfaatnya mungkin akan berkurang karena kondisi ASI yang tidak lagi segar.

Selain itu, ada dua faktor utama yang mempengaruhi lamanya waktu untuk mengawetkan ASI secara efektif.

1. Perhatikan Suhu Tempat Penyimpanan

ASI yang disimpan di lemari es sebaiknya disimpan di bagian belakang, dimana suhunya paling dingin dan paling stabil, tidak terpengaruh oleh buka tutup pintu.

ASI yang disimpan dalam freezer lemari es dapat bertahan hingga 6 bulan.

Baca Juga: Bra Menyusui: Tips Memilih, Menggunakan, dan Rekomendasi Produk yang Bagus serta Nyaman

2. Simpan di Wadah Khusus yang Tersegel Rapat

ASI dalam Botol (care.com)
Foto: ASI dalam Botol (care.com)

Simpan ASI dalam kantong penyimpanan khusus ASI yang dibuat khusus untuk pembekuan atau dalam botol plastik keras atau bisa juga dengan botol kaca.

Wadah-wadah tersebut harus bersih dan tertutup rapat sebelum disimpan untuk mencegah kontaminasi, yang dapat menyebabkan pembusukan ASI.

Jika ASI tidak tersegel atau tertutup dengan benar, misalnya karena kantung atau wadahnya sobek, kemungkinan ASI rusak sangat meningkat.

Pastikan untuk menurut rapat wadahnya dan menyimpan ASI dengan posisi yang benar sebelum dimasukkan ke dalam lemari es.

Melansir dari Mayo Clinic, direkomendasikan untuk menyimpan ASI dalam wadah plastik keras, atau dalam kantong ASI yang dirancang khusus.

Karena penggunaan barang tersebut memiliki kemungkinan kecil untuk sobek dan tidak rentan terhadap kontaminasi.

3. Gunakan Label dengan Tanggal

Jika hendak menyimpan ASI, Moms perlu mencatat label dengan tanggal.

Selalu tulis tanggal ASI pada wadah atau kantong penyimpanan.

Ini membantu Moms mengikuti urutan penyimpanan ASI dan menghindari penggunaan ASI yang sudah basi.

Baca Juga: 19 Cara Memperbanyak ASI, Ketahui Tanda ASI Seret Juga!

Itu dia beberapa ciri-ciri ASI basi yang patut setiap orang tua ketahui.

Jangan sampai akibat keteledoran, membuat Si Kecil menjadi korbannya.

Jika telah terlihat beberapa ciri-ciri ASI basi terlihat pada ASI yang sudah Moms simpan, ada baiknya untuk segera membuangnya.

Selalu dicek terlebih dahulu sebelum diberi pada Si Kecil, ya!

  • https://www.laleche.org.uk/storing-your-milk/
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breast-milk-storage/art-20046350
  • https://www.babycenter.com/baby/breastfeeding/how-to-safely-store-breast-milk_20000311
  • https://www.llli.org/breastfeeding-info/milk-issues/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3586783/
  • https://www.verywellfamily.com/the-colors-of-breast-milk-431984
  • https://momlovesbest.com/feeding/breast-pumps/breast-milk-gone-bad

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb