25 Contoh Hewan Vivipar serta Pengertian dan Ciri-Cirinya
Contoh hewan vivipar bisa dengan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Hewan yang berkembang biak dengan cara beranak ini kebanyakan adalah hewan yang berbulu.
Vivipar menjadi cara hewan untuk berkembang biak dan memperbanyak populasinya.
Cara berkembang biak vivipar banyak dijumpai pada hewan mamalia.
Untuk memahami lebih dalam lagi, simak penjelasan mengenai hewan vivipar ini!
Baca Juga: 15 Jenis Kelinci yang Menggemaskan, Cocok Jadi Peliharaan!
Pengertian Hewan Vivipar
Hewan vivipar adalah hewan yang bereproduksi dengan cara melahirkan anaknya, bukan dengan bertelur.
Proses reproduksi vivipar melibatkan perkembangan embrio di dalam tubuh induk.
Dalam hal ini, embrio mendapatkan nutrisi langsung dari induknya, biasanya melalui plasenta, yang memungkinkan pertukaran nutrisi dan oksigen antara induk dan embrio.
Hewan vivipar umumnya ditemukan di kalangan mamalia, meskipun ada beberapa spesies ikan, reptil, dan amfibi yang juga vivipar.
Ciri-Ciri Hewan Vivipar
Hewan vivipar memiliki beberapa ciri khas yang membedakan mereka dari hewan yang bereproduksi dengan cara lain, seperti ovipar (bertelur) atau ovovivipar (mengembangkan telur di dalam tubuh namun tanpa plasenta).
Berikut adalah beberapa ciri utama hewan vivipar:
1. Melahirkan Anak
Ciri paling menonjol dari hewan vivipar adalah kemampuannya untuk melahirkan anak yang sudah berkembang penuh.
Ini berbeda dengan hewan ovipar yang meletakkan telur dan hewan ovovivipar yang telurnya menetas di dalam tubuh.
2. Memiliki Plasenta
Banyak hewan vivipar, terutama mamalia, memiliki plasenta, sebuah organ yang menghubungkan embrio yang berkembang dengan dinding rahim induk.
Plasenta memungkinkan pertukaran nutrisi, gas, dan limbah antara ibu dan embrio.
3. Periode Kehamilan
Hewan vivipar mengalami periode kehamilan atau gestasi, di mana embrio berkembang di dalam tubuh induk.
4. Nutrisi Langsung dari Induk
Berbeda dengan hewan ovipar atau ovovivipar, embrio hewan vivipar mendapatkan nutrisi langsung dari induknya, tidak dari kuning telur atau sumber eksternal lainnya.
5. Perawatan Anak Setelah Lahir
Hewan vivipar seringkali memberikan perawatan yang intensif kepada anak-anak mereka setelah lahir, termasuk menyusui di banyak mamalia.
6. Pertumbuhan Embrio Internal
Embrio hewan vivipar berkembang sepenuhnya di dalam tubuh induk, yang memberikan perlindungan tambahan dari predator dan kondisi lingkungan.
7. Sistem Reproduksi yang Kompleks
Hewan vivipar biasanya memiliki sistem reproduksi yang lebih kompleks, termasuk organ-organ internal khusus untuk mendukung kehamilan.
Selain yang telah disebutkan di atas, ciri lain dari hewan vivipar yaitu:
- Menyusui
- Mempunyai daun telinga
- Tubuh ditutupi bulu
- Memiliki kelenjar dan puting susu
Contoh Hewan Vivipar
Terdapat banyak contoh hewan vivipar yang bisa dijumpai.
Beberapa di antaranya adalah:
1. Anjing
Contoh hewan vivipar yang paling dikenali, yaitu anjing.
Anjing menjadi salah satu hewan peliharaan yang masuk ke dalam kategori hewan vivipar dengan kecerdasan tinggi.
Hewan ini tak hanya sering dijadikan sebagai peliharaan tapi juga penjaga rumah.
Masa kehamian anjing bisa berlangsung selama 50–68 hari.
Dalam satu kali kehamilan, anjing betina bisa mengandung setidaknya 3 sampai lebih anak anjing.
2. Kucing
Kucing adalah hewan yang berkembang biak dengan cara beranak.
Hewan vivipar ini bisa mengandung dalam jangka waktu sekitar 58–67 hari lamanya.
Dalam satu kali kehamilan, hewan ini bisa melahirkan satu hingga enam anak kucing.
Saat akan melahirkan, hewan berkaki empat ini akan mencari tempat yang sepi dan terpencil.
3. Kelinci
Selain anjing dan kucing yang sering menjadi hewan peliharaan, kelinci juga merupakan sering menjadi hewan peliharaan.
Kelinci berkembang biak dengan cara beranak.
Hewan menggemaskan ini membutuhkan waktu sekitar 21–30 hari tergantung dari jenis spesiesnya.
Dalam sekali melahirkan 4–12 bayi.
4. Kuda
Kuda adalah salah satu hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara beranak.
Proses pembuahan sel telur betina oleh sel jantan terjadi di dalam tubuh kuda betina.
Di antara hewan vivipar lainnya, kuda menjadi hewan vivipar yang memiliki masa kehamilan terlama, yakni selama 11–12 bulan.
Setelah melahirkan, kuda akan mengunyah plasenta untuk mencegah anaknya mati lemas.
Induk kuda juga akan terus menjilati anaknya yang baru lahir guna melancarkan sirkulasi darah.
Baca Juga: 12 Tempat Penitipan Kucing dan Anjing di Jabodetabek
5. Singa
Singa hidup dengan cara berkelompok dan selalu menjaga daerah kekuasannya.
Umur singa terbilang lama karena rata-rata bisa hidup antara 10–15 tahun.
Hewan yang dijuluki sebagai raja hutan ini hanya membutuhkan waktu kehamilan sekitar 110 hari atau sekitar 3 bulan saja.
6. Harimau
Harimau adalah hewan vivipar yang masih satu keluarga dengan kucing.
Hewan ini memiliki siklus kehamilan mulai dari 90-112 hari lamanya.
Harimau betina akan lebih sensitif saat sedang mengandung calon anaknya.
Hal ini membuat harimau jantan menghindar dan memilih mengamati harimau betina dari kejauhan.
7. Jerapah
Jerapah adalah hewan vivipar tertinggi karena tingginya bisa mencapai empat meter lebih.
Jerapah jantan mendapatkan betinanya dengan cara membenturkan kepala dan leher ke sesama jerapah jantan.
Pemenangnya akan mendapatkan jerapah betina.
Jerapah betina akan mengalami masa kehamilan selama 15 bulan lamanya.
8. Unta
Unta adalah hewan yang memiliki masa hidup yang sangat lama.
Melansir Human Ageing Genomic Resources, hewan ini bisa hidup hingga 50 tahun lamanya.
Setelah masa pembuahan, unta bisa mengandung selama kurang lebih 13–15 bulan sebelum melahirkan.
Baca Juga: Arti Mimpi Membunuh Ular Kobra, Simbol Rasa Kecemasan!
9. Kera
Selanjutnya ada kera yang termasuk hewan primata dan berkembang biak dengan cara beranak.
Masa kehamilan kera bisa berbeda-beda tergantung dari spesiesnya.
Namun, rata-rata masa kehamilan kera bisa berlangsung atara 122–185 hari.
10. Zebra
Selanjutnya, ada zebra yang terbilang sulit dalam menghasilkan keturunan.
Sebab, mereka hanya bisa melahirkan satu anak saja dalam satu kali masa persalinan.
Ditambah lagi, zebra juga memiliki masa kehamilan yang sangat lama.
Hewan ini bisa hamil selama 365 hari atau satu tahun lamanya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.