01 April 2024

50+ Contoh Perilaku Sila ke-2, Ajarkan Si Kecil Sejak Dini!

Nilai-nilai Pancasila adalah dasar pedoman hidup warga negara
50+ Contoh Perilaku Sila ke-2, Ajarkan Si Kecil Sejak Dini!

2. Penerapan Sila ke-2 di Rumah

Membiasakan Si Kecil melakukan berbagai contoh perilaku sila ke-2 di rumah, dapat menjadi pondasi untuk kerap mengimani hal tersebut sehari-hari.

Beberapa contoh perilaku sila ke-2 di rumah yang bisa dipraktekkan Si Kecil yaitu:

  1. Membantu Moms dan Dads untuk menjaga adik.
  2. Tidak iri dengan apa yang dimiliki adik atau kakak.
  3. Adil dalam berperilaku dengan adik atau kakak.

20. Melakukan kewajiban sebagai anggota keluarga dengan menjadi anak yang berkepribadian baik.

21. Siap sedia menolong Dads dan Moms jika diminta.

22. Menerima hak sebagai anggota keluarga misalnya makan makanan yang sama atau tidak dibeda-bedakan dengan kakak dan adik.

23. Menghargai pendapat anggota keluarga lainnya tanpa harus berseteru.

24. Berbicara dengan sopan santun terutama pada anggota keluarga yang lebih tua.

25. Menghindari sikap diskriminasi atau perlakuan tidak adil dalam keluarga.

26. Melibatkan seluruh anggota keluarga dalam pengambilan keputusan yang penting.

27. Mengajarkan empati kepada anggota keluarga, dengan memahami perasaan dan kebutuhan mereka.

28. Menghormati privasi dan ruang pribadi anggota keluarga.

29. Menjaga ketertiban dan keharmonisan dalam rumah tangga.

30. Menjaga komunikasi yang baik dan terbuka antara anggota keluarga.

31. Menghargai waktu dan waktu bersama dalam keluarga.

3. Perilaku Sila ke-2 di Lingkungan Masyarakat

Ketika berada di lingkungan masyarakat, contoh perilaku sila ke-2 tidak akan jauh berbeda dengan perilaku di rumah dan di sekolah yaitu:

32. Membantu orang di sekitar misalnya tetangga yang membutuhkan pertolongan.

33. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban misalnya sebagai sesama warga sekitar.

34. Tidak membedakan suku, ras, dan agama.

35. Memupuk sikap peduli dan tolong menolong terhadap setiap orang.

36. Tidak membuat kelompok-kelompok tertentu dengan memusuhi satu sama lain.

37. Menghargai keberadaan dan pendapat orang lain.

38. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

39. Mendorong keadilan dalam sistem hukum dan peraturan yang berlaku.

40. Mendukung program-program pemerintah atau organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.

41. Menghargai pekerjaan dan kontribusi dari berbagai profesi dan pekerjaan.

42. Mengedepankan sikap empati dan peduli terhadap kesejahteraan sosial masyarakat sekitar.

43. Mengutamakan kerjasama dan kolaborasi dalam membangun masyarakat yang berkeadilan.

44. Menjaga ketertiban dan keharmonisan dalam masyarakat dengan menghormati aturan yang berlaku.

45. Membangun hubungan saling percaya dan menjaga integritas dalam berinteraksi dengan masyarakat.

46. Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan masyarakat serta berperan aktif dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

47. Menunjukkan empati, ajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain dan belajar berempati terhadap pengalaman dan perspektif mereka.

48. Berperilaku adil, ajarkan anak untuk memperlakukan semua orang dengan adil, tanpa memandang suku, agama, ras, atau status sosial.

49. Menghargai keadilan, berikan contoh tentang pentingnya berperilaku adil dalam setiap situasi dan memastikan bahwa anak memahami pentingnya memberikan setiap orang kesempatan yang sama.

50. Menolong sesama, ajarkan anak untuk membantu orang lain yang membutuhkan bantuan, baik itu dalam bentuk tindakan nyata atau dukungan moral.

51. Menjaga lingkungan bersih dan sehat, mengajarkan anak untuk merawat lingkungan sekitar mereka, sehingga semua orang bisa hidup dengan kondisi yang aman dan sehat.

52. Menghormati perbedaan, ajarkan anak untuk menghargai perbedaan antara individu, termasuk perbedaan budaya, agama, dan kepercayaan, serta menjaga toleransi terhadap keberagaman.

53. Menumbuhkan keterampilan sosial, bantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik, serta kemampuan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain.

54. Menghormati hak asasi manusia, ajarkan anak tentang hak-hak dasar yang dimiliki setiap individu, dan pentingnya melindungi dan menghormati hak-hak tersebut.

55. Menjaga perdamaian, ajarkan anak untuk menyelesaikan konflik secara damai dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.

Baca Juga: 7+ Cara Mengajarkan Anak Berbagi dengan Orang Lain, Mudah!

Nah, itulah beberapa penjelasan bagaimana menanamkan dan mengamalkan nilai Pancasila dan contoh perilaku sila ke-2 dalam sehari-hari.

Bagaimanapun juga di era globalisasi saat ini, banyak paham-paham, baik konservatif dan modern, yang sangat mungkin bertentangan dan bisa jadi menimbulkan konflik.

Dengan mengamalkan nilai dan contoh perilaku Sila ke-2 sedari dini, anak-anak akan belajar tentang perbedaan.

Artinya, mereka akan memahami bahwa itu semua bukanlah alasan untuk bermusuhan lagi, ya!

  • https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/jelita/pelajar-pancasila-tak-hanya-dibentuk-lewat-mata-pelajaran-pancasila/
  • https://media.neliti.com/media/publications/18127-ID-menanamkan-nilai-pancasila-pada-anak-sejak-usia-dini.pdf
  • https://bpip.go.id/berita/990/888/begini-contoh-pengamalan-sila-ke-2-pancasila-dalam-kehidupan-kehidupan-sehari-hari.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb