Dentasol (Obat Sakit Gigi): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Sakit gigi menyerang tentu akan mengganggu aktivitas harian. Utamanya Moms yang pasti kebingungan ingin mengonsumsi obat seperti apa. Salah satu alternatifnya adalah Dentasol.
Apa Itu Dentasol?
Dentasol merupakan obat sakit gigi yang dapat digunakan untuk mengatasi radang gusi, sariawan, sakit gigi, sakit dari rangsangan tumbuh gigi.
Dentasol berbentuk cair yang penggunaannya dapat dioleskan dengan jari atau kapas.
Dentasol mengandung benzocaine dan champora yang dapat mengurangi rasa sakit gigi.
Kandungan champora dalam dentasol dapat menstimulasi ujung saraf menjadi lebih sensitif terhadap panas.
Sehingga menghasilkan sensasi dingin ketika digunakan pada kulit bibir, gusi atau gigi yang sakit.
Baca Juga: Serba-serbi Isprinol, Obat untuk Obati Berbagai Infeksi Virus
Manfaat Dentasol
Foto ilustrasi wanita sedang sakit gigi (Sumber: Orami Photo Stock)
Sementara itu manfaat Dentasol bisa diamati dari kandungan bahan aktifnya yaitu:
1. Benzocaine
Benzocaine merupakan anastesi local untuk permukaan kulit yang dapat mencegah transmisi impuls pada serabut dan ujung saraf. Sehingga, manfaat dentasol bisa menyebabkan rasa sakit dalam tubuh berkurang.
Biasanya, senyawa ini umum dipakai sebagai pereda nyeri topical yang banyak dikombinasikan dalam obat analgesic salep. Senyawa obat ini mengikat pada saluran natrium dan secara reversibel menstabilkan membran neuronal serta menurunkan permeabilitas terhadap ion natrium.
Sehingga terjadi penghambatan depolarisasi membran saraf sehingga menghalangi inisiasi dan konduksi impuls saraf yang menyebabkan berkurang atau hilangnya rasa sakit.
2. Cetylpyridinium chloride
Cetylpyridinium chloride merupakan desinfektan kationik dengan sifat-sifat dan kegunaan yang mirip dengan jenis surfaktan kationik lainnya.
Namun secara khusus, senyawa ini juga menunjukkan kemampuan bakterisidal dan fungisidal pada bakteri dan jamur jenis gram posifit. Karena itulah, manfaat dentasol dapat digunakan dalam persiapan pengobatan luka infeksi ringan.
Baca Juga: Perlukah Anak Menggunakan Obat Kumur?
3. Camphora
Manfat dentasol dengan kandungan senyawa terpenoid yang terdapat pada tumbuhan kamper ini dapat menstimulasi ujung saraf menjadi lebih sensitif terhadap panas sehingga menghasilkan sensasi dingin ketika digunakan pada kulit bibir, gusi atau gigi yang sakit.
4. Mentholum
Merupakan senyawa organik kovalen yang disintesis dari minyak mint atau papermint. Senyawa ini meningkatkan sensitivitas reseptor dingin pada ujung saraf yang menyebabkan sensasi dingin.
5. Phenolum
Merupakan senyawa organik yang larut dalam air dan sering digunakan sebagai antiseptik.
Baca Juga: 9 Obat Kolesterol Anjuran Dokter, Catat!
Cara Menggunakan Dentasol
Cara menggunakan Dentasol adalah oleskan dengan kapas pada area yang sakit sebanyak 3-4 kali. Simpan pada suhu 15-30 derajat celcius.
Gunakanlah obat ini hanya untuk penggunaan luar sehingga ada baiknya dentasol tidak ditelan. Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum memulai mengonsumsinya.
Untuk waktunya maka Moms harus memberikan jeda antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan 3-4 jam sekali. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera mengaplikasikannya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 3 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Dentasol pada jadwal penggunaan berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Dentasol
Biasanya Dentasol bisa ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Tapi, utnuk beberapa orang ada juga efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan.
Efek samping Dentasol meliputi:
- Rasa terbakar dan menyengat di area yang diobati
- Efek samping yang jarang berupa methemoglobinemia (kelebihan hemoglobin), gangguan pernapasan, dan sianosis.
Belum ada data yang menunjukkan adanya efek overdosis penggunaan langsung Dentasol.
Namun, penggunaan dosis tinggi dalam waktu lama atau tidak sengaja menelan obat ini dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek overdosis Dentasol. Sehingga perlu segera menemui dokter jika mengalami overdosis.
Apakah Dentasol Bisa untuk Gigi Berlubang?
Foto ilustrasi wanita sedang sakit gigi (Sumber: Orami Photo Stock)
Dentasol dikenal sebagai obat gigi berlubang yang mana digunakan secara topikal. Sementara itu, berbeda dengan obat sakit gigi lainnya yang diminum.
Menurut Farmasi.id, Dentasol masuk kategori obat bebas terbatas. Walaupun bisa tertelan ada baiknya Moms dan Dads berhati-hati.
Jangan digunakan untuk jangka waktu yang lama, bila gejala-gejala belum menunjukkan perbaikan, segera diperiksakan pada dokter. Tidak boleh digunakan untuk anak-anak di bawah 6 tahun.
Baca Juga: Grafadon (Obat Antinyeri): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Bolehkah Dentasol untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Foto ilustrasi wanita sedang di dokter gigi (Sumber: Orami Photo Stock)
Bahan aktif Dentasol berupa benzocaine digolongkan dalam kategori C untuk ibu hamil, menurut FDA. Hal itu berarti studi bahan aktif obat ini pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan.
Oleh karena itu, penggunaan pada ibu hamil sebaiknya dihindari atau hanya jika manfaatnya lebih besar dibanding efek samping yang ditimbulkan.
Belum diketahui apakah bahan aktif Dentasol dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Oleh karena itu penggunaan obat sakit gigi ini pada ibu menyusui sebaiknya dihindari.
Itu dia penjelasan mengenai Dentasol. Semoga bermanfaat.
- https://vymaps.com/ES/Dentasol-Clinica-Dental-933906773356402/
- https://www.farmasi-id.com/dentasol/#Apa_Nama_Perusahaan_Produsen_Dentasol
- https://erela.co.id/products/topical-corticosteroid
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.