02 Mei 2024

Bacaan Doa Tahiyat Akhir Lengkap dengan Keistimewaannya

Merupakan waktu mustajab dikabulkannya doa
Bacaan Doa Tahiyat Akhir Lengkap dengan Keistimewaannya

Dalam hadis, ada banyak sunah Nabi Muhammad SAW tentang cara salat yang benar termasuk doa tahiyat akhir sebagai doa paling akhir yang dibaca sebelum salam.

Namun ada amalan wajib yang harus diikuti, jika terlewat dengan sengaja maka salatnya tidak sah.

Di antaranya yakni membaca takbiratul ihram, dan juga semua gerakan maupun bacaan harus dilakukan secara Tuma’ninnah.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Brand Baju Muslim, Berkualitas dan Kekinian!

Doa Tahiyat Akhir

Salat Jamaah
Foto: Salat Jamaah (Istockphoto.com)

Berikut ini adalah bacaan doa tahiyat akhir, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan juga artinya:

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ لَيْكَ ا النَّبِيُّ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ لَيْنَا لَى ادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ

At-tahiyyatu Lillahi wa-salawatu wa't-tayyibat, as-salamu 'alayka ayyuha'n-Nabiyyu wa rahmat-Allahi wa barakatuhu.

As-salamu 'alayna wa 'alaa 'ibad-Illah is-saliheen. asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuluhu.

Artinya:

“Semua pujian terbaik dan doa dan hal-hal baik adalah untuk Allah. Damai dan rahmat dan berkat Allah atasmu, wahai nabi.

Salam sejahtera atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh, saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah,

dan saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.”

Bacaan doa tahiyat akhir ini berdasarkan Sahih al-Bukhari.

Dalam riwayat terpisah dalam Sunan Abu Dawud, Sahih (Al-Albani) terdapat bacaan lain sebagai berikut:

At-tahiyyaatu Lillaahi, az-zaakiyaatu Lillaahi, al-tayyibaatu Lillaahi, al-salawaatu Lillaahi.

As-salaamu 'alayka ayyuha'n-Nabiyyu wa rahmat-Allaahi wa barakaatuhu. As-salaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaad-Illaah is-salalihin.

Ash-hadu an laa ilaaha ill-Allaah wa ash-hadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasooluhu.

Artinya:

“Segala puji hanya milik Allah, semua yang suci karena Allah, semua ucapan yang murni karena Allah, semua doa karena Allah.

Salam atasmu wahai Nabi, dan rahmat Allah serta berkah-Nya. Salam atas kami, dan atas hamba-hamba Allah yang saleh.

Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”

Baca Juga: 5 Doa Keluarga Bahagia Dunia Akhirat, Masya Allah!

Ada juga bacaan berdasarkan hadis dari Abdullah bin Mashud:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: الْتَفَتَ إلَيْنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «إذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلِ: التَّحِيَّاتُ للهِ، وَالصَّلَوَاتُ، وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ الله الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، ثُمَّ لْيَتَخَيَّرْ مِنَ الدُّعَاءِ أَعجَبَهُ إليْهِ، فَيَدْعُو». مُتَّفَقٌ عَلَيْه، وَاللّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ

Artinya:

“Dari ‘Abdullah bin Mas’ud RA ia berkata:

'Rasulullah SAW berpaling (menghadap) kepada kami kemudian bersabda, Apabila seseorang di antara kalian salat, hendaknya ia membaca:

At-Tahiyyaatu Lillaah, Wash Sholawaatu Wath Thoyyibaat. Assalaamu ’Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rohmatullaahi Wa Barokaatuh.

As-Salaamu ‘Alainaa Wa ‘Alaa ‘Ibaadillaahish Shoolihiin. Asyhadu Al-Laa Ilaaha Illallaah Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhu Wa Rosuuluh.

(Segala ucapan selamat, semua sholat, dan kebaikan adalah milik Allah.

Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya.

Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang saleh.

Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya)," (HR. Muttafaqul Alaihi).

Semuanya dapat dibaca bergantian, atau hanya dibaca salah satunya tidak akan menjadi masalah.

Selain itu, ada juga beberapa bacaan doa tahiyyat akhir dari Nahdatul Ulama dan juga Muhammadiyah, melansir Hidayatuna.

Baca Juga: 11+ Tips Membangun Keluarga Harmonis menurut Islam

Bacaan Doa Tahiyat Akhir Versi NU

Sujud saat Salat
Foto: Sujud saat Salat (Deenspiration.com)

Ada juga doa tahiyat akhir versi Nadhatul Ulama (NU), berikut bacaan selengkapnya.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْن . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh.

Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.

Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim.

Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim.

Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid. Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wamin ‘adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjal)

Artinya:

“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).

Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh.

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya dajal.”


Doa Tahiyat Akhir Versi Muhammadiyah

Wanita Muslim Salat
Foto: Wanita Muslim Salat (Stock.adobe.com)

Selain itu, terdapat doa tahiyat akhir versi Muhammadiyah berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid.

Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.

Artinya:

“Ya Allah, semoga selawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.

Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya.

Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.”

Sunah saat Duduk Tahiyat Akhir

Duduk Tasyahud
Foto: Duduk Tasyahud

Setelah mengetahui bacaan doa tahiyat akhir, pelajari juga sunah saat duduk tahiyat akhir berikut ini.

1. Meletakkan Tangan di Atas Kedua Paha

Disunahkan untuk meletakkan tangan kanan di atas paha kanan dan tangan kiri di atas paha kiri dengan jari-jari yang terbuka dan rileks.

2. Mengangkat Telunjuk Ketika Membaca Tasyahud

Ketika membaca bagian "asy-hadu allaa ilaaha illallaah" dalam tasyahud, disunahkan untuk mengangkat telunjuk tangan kanan sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

3. Menambahkan Bacaan Doa Tahiyat

Setelah membaca tasyahud, disarankan untuk menambahkan bacaan doa tahiyat sebagai tambahan dalam sholat.

4. Membaca Doa Perlindungan (Isti'adzah) Setelah Doa Tahiyat

Usai membaca doa tahiyat, dianjurkan untuk membaca doa perlindungan dari azab Jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta fitnah Dajjal.

5. Memperbanyak Doa Setelah Selesai Membaca Doa Tahiyat

Setelah selesai membaca doa tahiyat, disarankan untuk memperbanyak doa-doa lain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, sebagai bentuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT.

Baca Juga: 9 Bacaan Tadarus Surat Pendek saat Ramadan, Mudah Dihafalkan

Keistimewaan Doa Tahiyat Akhir dalam Salat

Pria Muslim Salat
Foto: Pria Muslim Salat (Istockphoto.com)

Bukan hanya menjadi bacaan doa yang dilafalkan setiap salat, doa tahiyat akhir juga memiliki beragam keistimewaan seperti:

1. Mengandung Rasa Syukur dan Mengakui Keesaan Allah SWT

Salah satu keistimewaan dari bacaan doa tahiyat akhir dalam salat yakni sebagai tanda syukur umat-Nya kepada Allah SWT.

Bahkan, menunjukkan bukti adanya keesaan Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam.

Itu tercermin dari bacaan doa tahiyat akhir yang berisi kalimat pujian sekaligus penghormatan.

Ketika melafalkan doa tahiyat akhir dalam salatnya, umat Islam mengakui bahwa tidak ada tuhan selain Allah SWT, dan bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap Muslim mengakui keesaan Allah SWT dan ketauhidan dalam agama Islam.

2. Waktu Mustajab Dikabulkannya Doa

Doa tahiyat akhir juga memiliki keistimewaan lainnya, lho yaitu termasuk dalam salah satu waktu mustajab dikabulkannya doa-doa kita.

Mengutip laman Umma.id, Rasulullah SAW bersabda,

قيل يا رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع قال جوف الليل الآخر ودبر الصلوات المكتوبات

“Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah?

Beliau bersabda: 'Di akhir malam dan di akhir salat wajib',” (HR. Tirmidzi, 3499).

Dalam hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW juga bersabda,

"Jika salah seorang dari kalian telah bertasyahud hendaknya dia memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal, yakni dia mengucapkan: 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil-qabri, wa min fitnati al-mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati al-masiihi ad-Dajali.

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari siksa neraka jahanam dan siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah Dajjal."

Barulah setelah membaca doa ini, umat Muslim dianjurkan untuk mengucapkan salam.


3. Mendapatkan Pengampunan

Membaca doa tahiyat akhir selama rakaat salat terakhir sebelum salam bisa memberikan pengampunan atas dosa-dosa kita.

Dalam sebuah riwayat dijelaskan:

أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ دخلَ المسجدَ، إذا رجلٌ قد قَضى صلاتَهُ وَهوَ يتشَهَّدُ، فقالَ: اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ يا اللَّهُ بأنَّكَ الواحدُ الأحدُ الصَّمدُ، الَّذي لم يَلِدْ ولم يولَدْ ولم يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أن تغفِرَ لي ذُنوبي، إنَّكَ أنتَ الغَفورُ الرَّحيمُ، فقالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ: قَد غَفرَ اللَّهُ لَهُ، ثلاثًا

“Bahwasanya Rasulullaah SAW masuk masjid, dan ada seorang lak-laki yang sedang salat, dalam keadaan bertasyahud, ia berdoa (dalam tasyahudnya):

اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ يا اللَّهُ بأنَّكَ الواحدُ الأحدُ الصَّمدُ، الَّذي لم يَلِدْ ولم يولَدْ ولم يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أن تغفِرَ لي ذُنوبي، إنَّكَ أنتَ الغَفورُ الرَّحيمُ

Allaahumma inni as-aluka yaa Allaah, bi annakal waahidul ahadush shamad, alladziy lam yalid wa lam yuulad wa lam yakul-lahu kufuwan ahad, an taghfiraliy dzunuubiy innaka antal ghafuuur rahiim.

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ya Allah, Yang Maha Esa lagi tempat bergantungnya seluruh makhluk,

Yang tidak beranak, tidak pula diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan-Nya, agar engkau mengampuni dosa-dosaku.

Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Maka Rasulullah bersabda: Sungguh Allah telah mengampuninya, sungguh Allah telah mengampuninya, sungguh Allah telah mengampuninya," (HR. Ahmad, Abu Daud, an-Nasai, dan dishahihkan oleh syekh al-Albani).

Baca Juga: 19 Rekomendasi Alat Tulis Sekolah, Bikin Semangat Belajar

4. Sunah Rasulullah SAW

Melafalkan doa tahiyat akhir termasuk dalam sunah Rasulullah SAW sehingga ketika diamalkan bisa menambah pahala kita.

Melansir laman Dalam Islam, Syekh Zainuddin Al-Malibari menjelaskan dalam Fathul Muin:

وسن في تشهد أخير دعاء بعد ما ذكر كله، وأما التشهد الأول فيكره فيه الدعاء لبنائه على التخفيف، إلا إن فرغ قبل إمامه فيدعو حينئذ

Artinya:

“Disunahkan pada tasyahud akhir berdoa setelah membaca doa tahiyat akhir seluruhnya.

Sementara pada tasyahud awal makruh berdoa (setelah selesai baca doa tahiyat) karena tujuannya untuk meringankan (mempercepat),

kecuali kalau imam belum selesai tasyahud awal. Dalam kondisi itu dibolehkan berdoa,”.

Baca Juga: 6+ Dongeng Anak Islami yang Bisa Dibaca Sebelum Anak Tidur

Itulah doa tahiyat akhir yang bisa dibaca dalam salat yang dapat mengakhiri rangkaian salat yang sempurna.

  • https://myislam.org/attahiyat/
  • https://hidayatuna.com/doa-tahiyat-awal-dan-akhir-nu-dan-muhammadiyah/
  • https://rumaysho.com/32698-bulughul-maram-shalat-bacaan-tasyahud-dari-ibnu-masud-dan-kandungannya.html
  • https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/keistimewaan-doa-setelah-tasyahud-akhir
  • https://umma.id/post/10-keistimewaan-doa-setelah-tasyahud-akhir-dan-dalilnya-374912?lang=id

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb