8 Penyebab Edema Anasarka, Bisa karena Gagal Jantung!
Edema anasarka merupakan kondisi pembengkakan ekstrem di seluruh tubuh akibat akumulasi cairan yang berlebihan di jaringan tubuh.
Pembengkakan ini tidak terbatas pada satu area saja, melainkan melibatkan hampir seluruh tubuh, termasuk wajah, tangan, kaki, dan batang tubuh.
Kondisi ini sering kali merupakan indikasi adanya masalah kesehatan yang mendasari, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, atau penyakit hati yang parah.
Edema anasarka juga dapat muncul akibat malnutrisi, reaksi alergi yang berat, atau infeksi sistemik yang serius.
Baca Juga: 5 Ciri Penyakit TBC yang Sudah Parah Kata Dokter Spesialis
Apa Itu Edema Anasarka?
![Apa Itu Edema Anasarka? Apa Itu Edema Anasarka?](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/Nccmed-anasarca-in-leg-and-foot-c.width-800.format-webp.webp)
Edema adalah pembengkakan yang biasanya terjadi pada bagian tubuh seperti tangan, lengan, kaki, serta pergelangan kaki.
Meski umumnya muncul pada bagian tubuh tersebut, edema bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, Moms.
Pada beberapa kasus, kondisi edema bisa memburuk hingga berdampak ke seluruh tubuh.
Pembengkakan ini terjadi karena kulit serta jaringan di bawahnya menahan banyaknya garam dan cairan.
Kondisi ini disebut juga dengan edema anasarka.
Edema anasarka ini berbeda dari edema jenis lain yang hanya berdampak di bagian tubuh tertentu.
Sebaliknya, edema anasarka bisa menimbulkan pembengkakan di seluruh bagian tubuh.
Itu sebabnya, anasarka juga disebut dengan edema umum ekstrim atau edema masif.
Edema anasarka bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari kondisi tertentu.
Karena pembengkakan terjadi di seluruh bagian tubuh, anasarka ini bisa menghambat gerakan sehingga aktivitas ikut terganggu.
Baca Juga: 7 Penyebab Kaki Sakit dan Pegal yang Jadi Tanda Penyakit
Gejala Edema Anasarka
![Gejala Edema Anasarka Gejala Edema Anasarka](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/tekanan_darah_rendah.width-800.format-webp.webp)
Setiap orang mungkin pernah mengalami pembengkakan di kondisi tertentu karena berbagai penyebab.
Misalnya akibat cedera, dehidrasi, minum obat-obatan, hingga penyakit tertentu.
Nah, gejala edema anasarka yang paling kentara adalah tubuh bengkak dari kepala hingga ke jari kaki.
Selain itu, gejala anasarka lainnya meliputi:
- Timbul lesung atau cekungan di kulit setelah Moms menekan jari ke bagian yang membengkak selama beberapa detik
- Tekanan darah tinggi atau rendah
- Detak jantung lambat atau cepat
- Fungsi organ terganggu, terutama ginjal dan hati
- Susah mengangkat tangan
- Susah berjalan karena kaki bengkak
- Sendi sakit
Edema anasarka yang parah bisa membuat tubuh melemah dan terasa tidak nyaman.
Alhasil, penderitanya jadi susah bergerak karena pembengkakan di sekujur tubuh menyulitkan untuk berjalan, bahkan hanya ingin menggerakkan anggota badan pun sulit.
Jika pembengkakan di wajah juga parah, penglihatan penderitanya bisa ikut terganggu hingga menyulitkan saat membuka mata.
Jangan sepelekan bila edema anasarka disertai dengan sesak napas serta nyeri dada.
Ini bisa menjadi pertanda kondisi pembengkakan sudah semakin memburuk, bahkan menimbulkan edema paru.
Edema paru adalah penumpukan cairan di dalam paru-paru yang berisiko mengancam jiwa.
Segera pergi ke dokter bila gejalanya semakin memburuk, ya Moms!
Baca Juga: Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Penyebab Edema Anasarka
![edema anasarka edema anasarka](https://o-cdn-cas.sirclocdn.com/parenting/images/tangan-di-infus.width-800.format-webp.webp)
Edema anasarka biasanya dikarenakan adanya beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti:
- Kelainan pembuluh darah
- Penyumbatan pada pembuluh limfatik
- Tertahannya cairan di seluruh tubuh
Melansir dari National Center for Biotechnology Information, ada beberapa gangguan kesehatan yang memiliki gejala edema anasarka, seperti:
- Gagal jantung
- Gagal ginjal
- Gagal hati
Pada kasus tersebut, pembengkakan hanya tampak di bagian tubuh tertentu, entah itu kaki atau tangan.
Namun, edema anasarka membuat pembengkakan terjadi di seluruh tubuh sehingga tergolong parah.
Ada beragam penyebab mengapa berbagai kondisi tersebut bisa terjadi sehingga menimbulkan edema anasarka, yakni:
1. Malnutrisi
Kurangnya asupan protein pada seseorang yang mengalami malnutrisi dapat menimbulkan cairan menumpuk di dalam jaringan-jaringan tubuh.
Jika jumlah protein di dalam tubuh sangat kurang, edema anasarka bisa terjadi.
2. Penyakit Ginjal
Ketika fungsi ginjal tidak bekerja sebagaimana mestinya, cairan yang seharusnya dikeluarkan masih terperangkap di dalam tubuh.
Penumpukan banyak cairan di dalam tubuh inilah yang menjadi penyebab edema anasarka.
3. Sirosis Hati
Sirosis terjadi saat hati gagal berfungsi. Kegagalan hati ini karena ada penyakit hati sehingga menyebabkan perubahan hormon.
Hormon yang berubah ini kemudian berpengaruh pada cairan di dalam tubuh.
4. Pemberian Cairan Intravena Terlalu Banyak
Cairan intravena biasanya diberikan di rumah sakit untuk mengobati beberapa kondisi, seperti syok, dehidrasi, dan infeksi.
Sayangnya, jika tubuh tidak dapat beradaptasi dengan cairan yang diberikan, tubuh bisa mengalami edema anasarka.
5. Masalah pada Jantung
Saat otot jantung tidak bekerja dengan baik, proses memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh terganggu.
Jika jantung tidak mampu memompa dengan optimal, ini bisa menimbulkan penumpukan cairan di jaringan-jaringan tubuh.
6. Sindrom Kebocoran Kapiler
Ketimbang penyebab lainnya, sindrom kebocoran kapiler adalah penyebab edema anasarka yang tidak terlalu umum.
Kondisi ini terjadi ketika protein dan cairan bocor sehingga keluar dari pembuluh darah ke jaringan tubuh.
7. Efek Samping Obat-obatan
Berbagai jenis obat juga bisa menyebabkan terjadinya edema anasarka, seperti:
- Obat untuk kanker
- Obat tekanan darah
- Obat steroid
Ketika pemberian obat-obatan tersebut dihentikan, gejala anasarka bisa membaik.
8. Respons Alergi
Pembengkakan tubuh dapat terjadi karena reaksi alergi. Pada respons alergi yang parah, anasarka dapat berkembang.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.