28 Oktober 2021

Edema Anasarka: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Pada kondisi parah bisa membuat susah bernapas
Edema Anasarka: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Foto: Orami Photo Stocks

Moms mengalami bengkak yang muncul merata di seluruh tubuh dan bukan karena terbentur benda keras? Kondisi ini disebut dengan edema anasarka, Moms.

Kenapa bisa seseorang mengalami edema anasarka dan apakah kondisi ini berbahaya? Berikut ulasannya, Moms.

Baca Juga: Maag Akut, Peradangan atau Pembengkakan Tiba-tiba pada Lapisan Lambung

Apa Itu Edema Anasarka?

edema anasarka
Foto: edema anasarka (https://nccmed.com/what-is-anasarca/)

Foto: Nccmed.com

Edema adalah pembengkakan yang biasanya terjadi pada bagian tubuh seperti tangan, lengan, kaki, serta pergelangan kaki.

Meski umumnya muncul pada bagian tubuh tersebut, edema bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, Moms.

Pada beberapa kasus, kondisi edema bisa memburuk hingga berdampak ke seluruh tubuh.

Pembengkakan ini terjadi karena kulit serta jaringan di bawahnya menahan banyaknya garam dan cairan. Kondisi ini disebut juga dengan edema anasarka.

Edema anasarka ini berbeda dari edema jenis lain yang hanya berdampak di bagian tubuh tertentu.

Sebaliknya, edema anasarka bisa menimbulkan pembengkakan di seluruh bagian tubuh.

Itu sebabnya, anasarka juga disebut dengan edema umum ekstrim atau edema masif.

Edema anasarka bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari kondisi tertentu.

Karena pembengkakan terjadi di seluruh bagian tubuh, anasarka ini bisa menghambat gerakan sehingga aktivitas ikut terganggu.

Baca Juga: Ini Dia 10 Obat Gusi Bengkak Ampuh yang Juga Bisa Hilangkan Nyeri

Gejala Edema Anasarka

edema anasarka
Foto: edema anasarka

Foto: Orami Photo Stock

Setiap orang mungkin pernah mengalami pembengkakan di kondisi tertentu karena berbagai penyebab.

Misalnya akibat cedera, dehidrasi, minum obat-obatan, hingga penyakit tertentu.

Dilansir dari Stat Pearls, ada beberapa gangguan kesehatan yang memiliki gejala edema anasarka, seperti:

Pada kasus tersebut, pembengkakan hanya tampak di bagian tubuh tertentu, entah itu kaki atau tangan.

Namun, edema anasarka membuat pembengkakan terjadi di seluruh tubuh sehingga tergolong parah.

Nah, gejala edema anasarka yang paling kentara adalah tubuh bengkak dari kepala hingga ke jari kaki.

Selain itu, gejala anasarka lainnya meliputi:

  • Timbul lesung atau cekungan di kulit setelah Moms menekan jari ke bagian yang membengkak selama beberapa detik
  • Tekanan darah tinggi atau rendah
  • Detak jantung lambat atau cepat
  • Fungsi organ terganggu, terutama ginjal dan hati
  • Susah mengangkat tangan
  • Susah berjalan karena kaki bengkak
  • Sendi sakit

Edema anasarka yang parah bisa membuat tubuh melemah dan terasa tidak nyaman.

Alhasil, penderitanya jadi susah bergerak karena pembengkakan di sekujur tubuh menyulitkan untuk berjalan, bahkan hanya ingin menggerakkan anggota badan pun sulit.

Jika pembengkakan di wajah juga parah, penglihatan penderitanya bisa ikut terganggu hingga menyulitkan saat membuka mata.

Jangan sepelekan bila edema anasarka disertai dengan sesak napas serta nyeri dada. Ini bisa menjadi pertanda kondisi pembengkakan sudah semakin memburuk, bahkan menimbulkan edema paru.

Edema paru adalah penumpukan cairan di dalam paru-paru yang berisiko mengancam jiwa.

Segera pergi ke dokter bila gejalanya semakin memburuk, ya Moms!

Baca Juga: Kaki Bengkak Setelah Melahirkan, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Apa Saja Penyebabnya?

edema anasarka
Foto: edema anasarka

Foto: Orami Photo Stock

Edema anasarka biasanya dikarenakan adanya beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti:

  • Kelainan pembuluh darah
  • Penyumbatan pada pembuluh limfatik
  • Tertahannya cairan di seluruh tubuh

Ada beragam penyebab mengapa berbagai kondisi tersebut bisa terjadi sehingga menimbulkan edema anasarka, yakni:

1. Malnutrisi

Kurangnya asupan protein pada seseorang yang mengalami malnutrisi dapat menimbulkan cairan menumpuk di dalam jaringan-jaringan tubuh.

Jika jumlah protein di dalam tubuh sangat kurang, edema anasarka bisa terjadi.

2. Penyakit Ginjal

Ketika fungsi ginjal tidak bekerja sebagaimana mestinya, cairan yang seharusnya dikeluarkan masih terperangkap di dalam tubuh.

Penumpukan banyak cairan di dalam tubuh inilah yang menjadi penyebab edema anasarka.

3. Sirosis Hati

Sirosis terjadi saat hati gagal berfungsi. Kegagalan hati ini karena ada penyakit hati sehingga menyebabkan perubahan hormon.

Hormon yang berubah ini kemudian berpengaruh pada cairan di dalam tubuh.

4. Pemberian Cairan Intravena Terlalu Banyak

Cairan intravena biasanya diberikan di rumah sakit untuk mengobati beberapa kondisi, seperti syok, dehidrasi, dan infeksi.

Sayangnya, jika tubuh tidak dapat beradaptasi dengan cairan yang diberikan, tubuh bisa mengalami edema anasarka.

5. Masalah pada Jantung

Saat otot jantung tidak bekerja dengan baik, proses memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh terganggu.

Jika jantung tidak mampu memompa dengan optimal, ini bisa menimbulkan penumpukan cairan di jaringan-jaringan tubuh.

6. Sindrom Kebocoran Kapiler

Ketimbang penyebab lainnya, sindrom kebocoran kapiler adalah penyebab edema anasarka yang tidak terlalu umum.

Kondisi ini terjadi ketika protein dan cairan bocor sehingga keluar dari pembuluh darah ke jaringan tubuh.

7. Efek Samping Obat-obatan

Berbagai jenis obat juga bisa menyebabkan terjadinya edema anasarka, seperti:

Ketika pemberian obat-obatan tersebut dihentikan, gejala anasarka bisa membaik.

8. Respons Alergi

Pembengkakan tubuh dapat terjadi karena reaksi alergi. Pada respons alergi yang parah, anasarka dapat berkembang.

Baca Juga: Penyebab Langit-Langit Mulut Bengkak dan Cara Tepat Mengatasinya

Diagnosis Edema Anasarka

edema anasarka
Foto: edema anasarka

Foto: Orami Photo Stock

Pertama-tama, biasanya dokter melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk mencari tahu apakah kondisi edema sudah parah atau belum.

Jika termasuk ke dalam edema anasarka, butuh tes lanjutan untuk mengetahui penyebab dari kondisi ini.

Umumnya, tes darah menjadi pemeriksaan selanjutnya dalam proses diagnosis edema anasarka.

Tujuannya untuk memeriksa kadar hemoglobin dan fungsi organ, termasuk jantung, paru-paru, hati, dan ginjal.

Riwayat kesehatan atau penyakit yang pernah dialami pasien juga diperiksa kembali untuk membantu menemukan apakah ada kondisi medis yang mendasari.

Dokter juga dapat merekomendasikan tes lainnya, seperti:

  • Ekokardiogram
  • Rontgen dada
  • Tes stres untuk mengevaluasi fungsi jantung dan paru-paru
  • CT scan untuk memeriksa rongga dada
  • Tes alergi

Baca Juga: Moon Face, Kondisi Saat Wajah Bengkak, Bulat, dan Penuh Seperti Bulan Purnama

Pengobatan yang Diberikan Dokter

edema anasarka
Foto: edema anasarka (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Setelah diagnosis menunjukkan penyebab anasarka, dokter kemudian membuat rencana pengobatan sesuai dengan kondisi pasien.

Berikut pengobatan edema anasarka yang biasanya diberikan:

1. Diuretik

Edema anasarka parah umumnya perlu diuretik untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan melalui urine.

Diuretik bekerja dengan cara membantu ginjal melepas lebih banyak garam ke dalam urine sehingga cairan yang keluar saat buang air kecil pun juga lebih banyak.

Diuretik ini bisa diberikan dalam bentuk obat oral (minum) maupun cairan intravena (infus).

Pilihan diuretik, dosis, dan cara pemberiannya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan pembengkakan dan kondisi yang menyebabkan anasarka.

2. Albumin

Albumin adalah protein yang diproduksi oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi penting, salah satunya menyeimbangkan cairan.

Pada kasus gizi buruk dan kondisi medis tertentu yang serius, tingkat albumin bisa jadi terlalu rendah.

Jika ini terjadi, cairan dari aliran darah kemudian didorong ke luar jaringan sehingga menyebabkan pembengkakan.

Dalam kasus-kasus tertentu, mengganti albumin dapat membantu memperbaiki penyebab edema anasarka ini.

3. Perawatan di Rumah

Selain obat-obatan, tips perawatan di rumah dapat membantu mengobati edema anasarca, yaitu:

  • Batasi asupan garam untuk mengurangi pembengkakan
  • Pijat tubuh mengarah ke jantung
  • Perbanyak mengonsumsi sumber protein dan serat harian
  • Latihan untuk memompa kelebihan cairan agar kembali ke jantung

Bicaralah dengan dokter terlebih dahulu jika Moms memiliki masalah jantung

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila masih ada kekhawatiran atau pertanyaan terkait edema anasarka ini, Moms. Semoga informasi ini membantu, ya!

  • https://www.webmd.com/heart-disease/what-is-anasarca
  • https://www.healthline.com/health/anasarca
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/320906
  • https://radiopaedia.org/articles/anasarca?lang=us
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519013/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb