18 Maret 2022

Ketahui 4 Efek Samping Rokok Elektrik yang Bisa Membahayakan Paru-paru dan Otak

Apakah memiliki dampak negatif yang sama dengan rokok biasa?
Ketahui 4 Efek Samping Rokok Elektrik yang Bisa Membahayakan Paru-paru dan Otak

Kini, para perokok banyak yang beralih dari rokok biasa ke rokok elektrik, karena dianggap lebih tidak berbahaya. Padahal, terdapat banyak efek samping rokok elektrik yang membahayakan tubuh.

Rokok elektrik merupakan alat yang dioperasikan dengan menggunakan baterai, yang bekerja dengan memanaskan larutan di dalam tabung rokok, yang kemudian diuapkan untuk dihirup.

Biasanya, larutan tersebut mengandung nikotin dan bertujuan untuk memberikan sensasi menghirup asap rokok.

Rokok elektrik tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Sebagian besar rokok elektrik tersusun dari baterai, elemen pemanas, dan tempat untuk menampung cairan (liquid).

Rokok elektrik menghasilkan aerosol dengan memanaskan cairan nikotin, penambah rasa, dan zat kimia lainnya.

Beberapa bentuk rokok elektrik ada yang dibuat terlihat seperti rokok biasa, cerutu, atau pipa rokok.

Alat ini memiliki berbagai nama, antara lain e-cigarette, e-hookah, vaporizer cigarette, dan yang paling banyak dikenal dengan sebutan vape.

Baca Juga: Tak Hanya Rokok, Ternyata Asap Dapur Juga Bisa Menyebabkan Kanker Paru-Paru!

Bahaya dan Efek Samping Rokok Elektrik

Bahaya dan Efek Samping Rokok Elektrik
Foto: Bahaya dan Efek Samping Rokok Elektrik

Foto: unsplash.com

Efek samping rokok elektrik ditimbulkan dari beberapa zat yang dikandung di dalamnya yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Simak selengkapnya bahaya serta efek samping rokok elektrik berikut ini.

1. Mengandung Nikotin

Sebagian besar rokok elektrik mengandung nikotin yang berbahaya bagi tubuh, karena dapat memengaruhi perkembangan otak.

Selain itu, kandungan nikotin juga buruk dan berbahaya bagi janin.

Penelitian yang diterbitkan di Annual Review of Pharmacology and Toxicology, mengungkapkan bahwa kandungan nikotin dalam rokok dapat meningkatkan denyut jantung, menyempitkan pembuluh darah koroner, serta meningkatkan tekanan darah.

2. Mengandung Bahan Beracun yang Berbahaya bagi Paru-paru

Efek samping dari rokok elektrik bisa membahayakan kesehatan paru-paru karena mengandung bermacam zat berbahaya.

Menurut American Lung Association, terdapat zat-zat beracun yang terkandung di dalam rokok elektrik, selain dari nikotin.

Berikut beberapa zat berbahaya tersebut.

  • Karsinogen, seperti asetaldehida dan formaldehida yang dapat memicu kanker.
  • Acrolein, senyawa yang digunakan untuk membunuh gulma. Penelitian di jurnal Molecular Nutrition Food Research, menjelaskan bahwa acrolein dapat menyebabkan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), asma hingga kanker paru-paru.
  • Benzena, senyawa dalam knalpot mobil.
  • Diacetyl, bahan kimia yang dapat menyebabkan bronkiolitis (infeksi paru-paru).

Baca Juga: Apa Perbedaan Kanker Paru-Paru Non-Perokok dengan Perokok? Ini Penjelasannya!

3. Kecanduan Merokok

Efek samping rokok elektrik selanjutnya adalah dapat menyebabkan kecanduan merokok.

Banyak orang beralih ke rokok elektrik dengan harapan dapat lebih mudah untuk berhenti merokok.

Padahal hal ini akan semakin mempersulit untuk seseorang untuk dapat berhenti.

"Penggunaan rokok elektrik dalam jangka panjang dapat meningkatkan kadar plasma nikotin secara signifikan setelah lima menit penggunaannya.

Peningkatan nikotin ini menimbulkan efek kesenangan sementara di otak, yang membuat seseorang menjadi ketagihan atau ketergantungan," jelas dr. Budhi Antariksa, Sp.P, Ph.D, (K), Dokter Spesialis Paru & Pernapasan Konsultan Asma & Penyakit Paru Obstruktif Kronik RS Pondok Indah – Puri Indah, Jakarta Barat.

Selain itu, berdasarkan penelitian di The Lancet Respiratory Medicine, ditemukan bahwa seseorang yang menggunakan atau pernah menggunakan rokok elektrik cenderung tidak dapat berhenti merokok sama sekali.

4. Berefek Negatif bagi Otak

Bagi orang-orang yang masih berusia muda, kandungan nikotin yang ada dalam rokok elektrik dapat memengaruhi fungsi otak, yang berperan dalam proses pembelajaran dan fokus.

Selain itu, hal tersebut juga dapat menyebabkan gangguan mood dan gangguan pada kontrol impuls.

Gangguan kontrol impuls merupakan ketidakmampuan seseorang untuk berhenti melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya dan orang lain.

Baca Juga: 13 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, dari Minum Air Putih hingga Hindari Rokok

Perbandingan Rokok Elektrik dengan Rokok Biasa

Perbandingan Rokok Elektrik dengan Rokok Biasa
Foto: Perbandingan Rokok Elektrik dengan Rokok Biasa

Foto: healtheuropa.eu

Beberapa orang mengira efek samping rokok elektrik lebih sedikit dari rokok biasa.

Padahal, menurut dr. Budhi, hingga saat ini tidak ada fakta yang membuktikan bahwa bahaya atau dampak rokok elektrik lebih rendah dibandingkan dengan rokok biasa.

Namun, yang pasti adalah, masing-masing jenis rokok tersebut memiliki efek negatif masing-masing untuk tubuh.

Rokok yang selama bertahun-tahun dihisap, dapat menyebabkan kanker paru, emfisema, penyakit jantung, dan penyakit serius lainnya.

Sementara itu, rokok elektrik dapat menyebabkan kejang dan kerusakan paru serius, setelah 1 tahun atau kurang dari 1 tahun penggunaan.

Orang-Orang yang Harus Menghindari Rokok

Orang-Orang yang Harus Menghindari Rokok
Foto: Orang-Orang yang Harus Menghindari Rokok

Foto: smokefreeaction.org.uk

Rokok elektrik dapat menimbulkan risiko kesehatan yang terbilang serius pada beberapa orang.

Baik rokok elektrik, maupun rokok biasa sangat tidak disarankan untuk beberapa orang seperti:

Baca Juga: Mengganti Rokok dengan Vape, Apa Benar Asapnya Lebih Aman Jika Dihirup Orang Lain?

Efek samping rokok elektrik dan rokok biasa tidak hanya dirasakan oleh penggunanya, namun juga orang-orang di sekitarnya.

Sebisa mungkin agar segera menghentikan kebiasaan tersebut dengan berkonsultasi ke ahlinya.

Bagi siapa pun yang memiliki kesulitan untuk menghentikannya, sebisa mungkin untuk tidak merokok di tempat umum atau dekat orang lain agar mereka tidak mengalami dampak yang sama.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/pmc/articles/PMC2946180/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21994168/
  • https://www.thelancet.com/journals/lanres/article/PIIS2213-2600(15)00521-4/fulltext
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/216550#how_they_work
  • https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/e-cigarettes/about-e-cigarettes.html#:~:text=E%2Dcigarettes%20produce%20an%20aerosol,this%20aerosol%20into%20their%20lungs.
  • https://www.lung.org/quit-smoking/e-cigarettes-vaping/impact-of-e-cigarettes-on-lung#:~:text=E%2Dcigarettes%20produce%20a%20number,as%20cardiovascular%20(heart)%20disease.&text=E%2Dcigarettes%20also%20contain%20acrolein,primarily%20used%20to%20kill%20weeds.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb