Filosofi Warna Kuning dan Artinya di Berbagai Negara Dunia!
Filosofi warna kuning selalu diidentikkan dengan lambang kebahagiaan dan keceriaan.
Hal ini dikarenakan warna kuning merupakan warna yang cerah dan bisa dikatakan cukup mencolok keberadaannya jika dibandingkan dengan warna lainnya.
Kuning menjadi warna primer selain biru dan merah yang bisa menjadi dasar dari warna-warna lainnya.
Menjadi salah satu warna primer, warna kuning banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Warna kuning menjadi warna kuning telur, lemon, bunga matahari, matahari, lebah, hingga warna yang sering digunakan pada rambu peringatan di jalanan.
Melihat warnanya yang cerah, sebenarnya apa makna dan filosofi warna kuning, ya Moms?
Apakah warna yang satu ini memiliki makna secerah tampilannya? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya hingga akhir, ya Moms!
Baca Juga: Filosofi Warna Biru: Makna, Efek Psikologis, Jenis Kepribadian
Filosofi Warna Kuning yang Memiliki Beragam Makna
Awalnya, warna kuning merupakan salah satu warna yang pertama kali digunakan dalam dunia seni di jaman Mesir Kuno.
Pada masa tersebut, masyarakat setempatnya melukis dewa-dewi dengan warna kuning karena warna ini melambangkan emas.
Di abad ke-14, persepsi masyarakat Eropa terhadap warna kuning berubah secara drastis.
Hal ini karena kemudian warna kuning justru lebih diidentikkan dengan kecemburuan dan pengkhianatan yang terjadi.
Jika membahas mengenai filosofi warna kuning, ada banyak hal tentang warna ini yang bisa Moms ketahui karena warna kuning menyimpan banyak makna di baliknya.
Coba kita lihat bersama apa saja filosofi warna kuning ini!
Baca Juga: 10+ Padu Padan Warna Ivory untuk Outfit Klasik dan Elegan
Filosofi Warna Kuning dalam Dunia Psikologi
Dalam dunia psikologi, filosofi warna kuning selalu dikaitkan dengan keceriaan, kebahagiaan, dan rasa optimis.
Warna kuning kerap kali digunakan dalam terapi untuk meredakan stres atau sebagai pengendali emosional.
Dilansir dari laman Bourn Creative, filosofi warna kuning dalam dunia psikologi juga bisa mencerminkan simbol imajinasi, kepandaian, harapan, kesenangan, kesetiaan, hingga kesegaran.
Selain segi positif yang bisa didapat dari filosofi warna kuning, warna ini juga menyiratkan sisi negatif, yaitu melambangkan sisi pengecut, kehati-hatian, hingga rasa cemburu.
Sisi negatif dari warna kuning ini masih dipengaruhi dari persepsi masyarakat di abad ke-14.
Entah apa yang menjadi penyebabnya, tapi sisi negatif dari warna kuning memang cenderung identik dengan kecemburuan.
Baca Juga: 15+ Padu Padan Warna Khaki untuk Outif, Chic dan Manis!
Filosofi Warna Kuning di Dunia Desain
Bukan tanpa alasan warna kuning banyak digunakan dalam dunia desain, baik itu desain interior hingga desain produk.
Untuk brand, filosofi warna kuning pada logo pun diterapkan karena berkaitan dengan citra merek tersebut.
Menurut situs Colors Explained, ada sekitar 13% dari 100 brand ternama di dunia yang menggunakan warna kuning di dalam desainnya.
Beberapa logo produk yang menggunakan campuran warna kuning di dalamnya adalah Yellow Pages, Subway, DHL, Pringles, Ikea, Post It, Lay’s, dan masih banyak lagi.
Penggunaan warna kuning dalam desain logo produk bukan tanpa alasan.
Warna kuning menjadi warna yang cukup mencolok sehingga keberadaannya cukup eye catching bagi siapa saja yang melihatnya.
Baca Juga: Filosofi Warna Merah dari Setiap Jenis, Maroon Hingga Pink
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.