23 Januari 2024

Ciri-Ciri Filum Annelida, Habitat, dan Cara Reproduksinya

Bisa jadi bahan edukasi untuk Si Kecil
Ciri-Ciri Filum Annelida, Habitat, dan Cara Reproduksinya

Panjang tubuh dari cacing annelida sendiri sekitar 1-3 cm, dan ada sebagian yang hidup di air tawar dan perairan laut.

Annelida merupakan hewan tripoblastik, yaitu hewan yang memiliki rongga tubuh.

Selain itu, annelida juga termasuk hewan dengan struktur tubuh sederhana dan bilateral simetris, yaitu organ tubuh dengan dua sisi.

Tak hanya itu, annelida memiliki struktur tubuh yang bersegmen, memanjang, dan tubular.

Segmen dari annelida berada di bagian dalam dan bagian luar tubuh.

Annalida juga memiliki sekat antara satu segmen dengan segmen lainnya, yang dikenal dengan nama septa.

Pembuluh darah, sistem saraf, dan sistem ekskresi di antara segmen saling berhubungan dengan menembus septa atau sekat-sekatnya.

Dalam struktur tubuh annalida juga terdapat bagian tubuh yang dikenal dengan nama matemeri, yaitu segmen yang terdiri dari alat ekskresi, lubang reproduksi, dan otot pembuluh darah.

Panjang tubuh dari cacing annelida sendiri sekitar 1-3 cm.

Baca Juga: Moms, Yuk Kenalkan Filum Arthropoda pada Si Kecil!

Peranan Filum Annelida

Cacing Tanah (Orami Photo Stocks)
Foto: Cacing Tanah (Orami Photo Stocks)

Meski kerap hidup sebagai parasit, ternyata ada peranan filum annelida dalam kehidupan manusia, yaitu:

  • Sebagai makanan manusia, karena sebagian kandungan protein yang tinggi.
  • Digunakan sebagai bahan baku ternak, karena memiliki kandungan protein, lemak, dan mineral yang bisa meningkatkan kualitas peternakan seperti ternak unggas, udang, kodok, dan ikan.
  • Sering digunakan sebagai bahan baku obat, terutama untuk obat pelembab kulit dan pelembab bibir.
  • Digunakan untuk membersihkan luka. Contoh annelida yang dijadikan sebagai obat luka adalah lintah, terutama untuk membersihkan luka nanah yang sudah terinfeksi.
  • Dapat digunakan untuk tranfusi darah. Contoh annelida untuk transfusi darah adalah Hirudin, karena dapat menyimpan darah.

Meski bermanfaat, Moms tetap harus waspada karena annelida juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Salah satunya, annelida dapat menyebabkan anemia.

Penyebabnya bisa karena cacing darah, cacing tambang, pacet, dan lintah darah.

Selain itu, annelida juga dapat menyebabkan penyakit cacingan.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh annelida jenis cacing pita, cacing hati, cacing perut, cacing kremi, dan cacing filaria.

Baca Juga: Ciri-Ciri Filum Platyhelminthes, Daur Hidup, Hingga Cara Reproduksinya

Nah itulah penjelasan terkait filum annelida yang perlu Moms ketahui.

Kini Moms sudah bisa menjelaskan kepada Si Kecil bahwa filum annelida tetap perlu diperhatikan agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

  • https://byjus.com/biology/annelida/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb