23 Januari 2024

Ciri-Ciri Filum Annelida, Habitat, dan Cara Reproduksinya

Bisa jadi bahan edukasi untuk Si Kecil
Ciri-Ciri Filum Annelida, Habitat, dan Cara Reproduksinya

Filum annelida pada dasarnya merupakan salah satu jenis hewan tanpa tulang belakang, atau merupakan salah satu jenis cacing (filum) dengan jenis annelida.

Ada banyak jenis cacing yang hidup di muka bumi ini, Moms.

Setiap jenis cacing tersebut didefinisikan berdasarkan ciri-ciri dan habitatnya masing-masing.

Untuk menambah wawasan, terutama terkait jenis cacing yang sering ditemui ini, Moms bisa simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Mengenal Filum Protista Beserta Klasifikasi dan Ciri-cirinya

Apa itu Filum Annelida?

Filum Annelida
Foto: Filum Annelida (Pixabay/Natfot)

Dilansir dari laman Byjus, annelida merupakan jenis cacing atau filum yang bersegmen.

Annelida merupakan salah satu jenis filum yang terdapat dalam kingdom animalia.

Annelida sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu Annelus yang artinya cincin dan Oidos yang berarti bentuk.

Secara harfiah, annelida berarti cacing yang memiliki bentuk menyerupai untaian cincin.

Hal ini disebabkan karena tubuhnya yang tersusun dari segmen-segmen.

Filum annelida juga memiliki salah satu karakteristik khas dari cacing tanah, yaitu simetris bilateral dan memiliki rongga tubuh yang besar dengan isi cairan.

Penting diketahui juga bahwa filum annelida memiliki 2 cara reproduksi, yakni secara seksual dan aseksual.

Reproduksi seksual sendiri merupakan reproduksi umum yang sama dengan spesies lainnya.

Sementara reproduksi aseksual pada filum annelida dilakukan dengan cara fregmentasi atau memutuskan sebagian tubuhnya.

Baca Juga: Mengenal Janda Bolong Tanaman Hias dengan Harga Fantastis!

Ciri-Ciri Filum Annelida

Terapi Lintah
Foto: Terapi Lintah (Pixabay.com)

Agar lebih mudah memahami filum annelida, kenali ciri-cirinya berikut ini:

  • Cacing annelida merupakan hewan berongga dengan struktur tubuh sempurna dan masuk dalam kategori hewan selomata.
  • Tubuhnya bersegmen seperti untaian cincing atau gelang.
  • Tubuh annelida terdiri dari tiga lapisan embrionik, yaitu ektroderm, mesoderm, endoderm.
  • Hidup di perairan laut atau tawar, namun umumnya hidup di tanah yang basah dan lembap.
  • Terdapat cacing yang hidup secara bebas, namun ada juga yang hidup sebagai parasit yang bergantung pada inangnya. Biasanya, inangnya berupa hewan vertebrata.
  • Memiliki sistem pencernaan dan sirkulasi yang tertutup.
  • Bernapas dengan permukaan tubuhnya, sebab setiap bagian dari permukaan tubuhnya terdapat pembuluh darah kecil sebagai organ pernapasan.

Dari ciri-ciri filum annelida tersebut, Moms mungkin sudah bisa membayangkan contoh hewan yang termasuk dalam filum ini.

Ya, contoh hewan yang termasuk filum annelida adalah cacing tanah atau lintah jawa.

Baca Juga: Jangan Jijik Dulu, Kenali Manfaat dan Efek Samping Terapi Lintah

Habitat dan Struktur Tubuh Filum Annelida

Habitat Cacing
Foto: Habitat Cacing (Pixabay/Natfot)

Pada dasarnya, cacing annelida hidup secara bebas.

Namun, sebagian lainnya hidup sebagai parasit yang sangat bergantung pada inangnya.


Panjang tubuh dari cacing annelida sendiri sekitar 1-3 cm, dan ada sebagian yang hidup di air tawar dan perairan laut.

Annelida merupakan hewan tripoblastik, yaitu hewan yang memiliki rongga tubuh.

Selain itu, annelida juga termasuk hewan dengan struktur tubuh sederhana dan bilateral simetris, yaitu organ tubuh dengan dua sisi.

Tak hanya itu, annelida memiliki struktur tubuh yang bersegmen, memanjang, dan tubular.

Segmen dari annelida berada di bagian dalam dan bagian luar tubuh.

Annalida juga memiliki sekat antara satu segmen dengan segmen lainnya, yang dikenal dengan nama septa.

Pembuluh darah, sistem saraf, dan sistem ekskresi di antara segmen saling berhubungan dengan menembus septa atau sekat-sekatnya.

Dalam struktur tubuh annalida juga terdapat bagian tubuh yang dikenal dengan nama matemeri, yaitu segmen yang terdiri dari alat ekskresi, lubang reproduksi, dan otot pembuluh darah.

Panjang tubuh dari cacing annelida sendiri sekitar 1-3 cm.

Baca Juga: Moms, Yuk Kenalkan Filum Arthropoda pada Si Kecil!

Peranan Filum Annelida

Cacing Tanah (Orami Photo Stocks)
Foto: Cacing Tanah (Orami Photo Stocks)

Meski kerap hidup sebagai parasit, ternyata ada peranan filum annelida dalam kehidupan manusia, yaitu:

  • Sebagai makanan manusia, karena sebagian kandungan protein yang tinggi.
  • Digunakan sebagai bahan baku ternak, karena memiliki kandungan protein, lemak, dan mineral yang bisa meningkatkan kualitas peternakan seperti ternak unggas, udang, kodok, dan ikan.
  • Sering digunakan sebagai bahan baku obat, terutama untuk obat pelembab kulit dan pelembab bibir.
  • Digunakan untuk membersihkan luka. Contoh annelida yang dijadikan sebagai obat luka adalah lintah, terutama untuk membersihkan luka nanah yang sudah terinfeksi.
  • Dapat digunakan untuk tranfusi darah. Contoh annelida untuk transfusi darah adalah Hirudin, karena dapat menyimpan darah.

Meski bermanfaat, Moms tetap harus waspada karena annelida juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Salah satunya, annelida dapat menyebabkan anemia.

Penyebabnya bisa karena cacing darah, cacing tambang, pacet, dan lintah darah.

Selain itu, annelida juga dapat menyebabkan penyakit cacingan.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh annelida jenis cacing pita, cacing hati, cacing perut, cacing kremi, dan cacing filaria.

Baca Juga: Ciri-Ciri Filum Platyhelminthes, Daur Hidup, Hingga Cara Reproduksinya

Nah itulah penjelasan terkait filum annelida yang perlu Moms ketahui.

Kini Moms sudah bisa menjelaskan kepada Si Kecil bahwa filum annelida tetap perlu diperhatikan agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

  • https://byjus.com/biology/annelida/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb