Serba-serbi Folikel Rambut, dari Fakta sampai Cara Memperkuatnya
Secara kasatmata, folikel rambut terlihat seperti lubang kecil di permukaan kulit kita. Sesuai namanya, mereka merupakan tempat rambut tumbuh.
Tahukah Moms dan Dads? Rata-rata manusia memiliki sekitar 100 ribu folikel rambut di kulit kepala saja, menurut Akademi Dermatologi Amerika.
Melansir Healthline, folikel rambut adalah struktur berbentuk terowongan di epidermis kulit.
Fakta-Fakta Folikel Rambut
Kebanyakan dari Moms mungkin sudah familiar dengan cara merawat rambut. Namun, sudahkah Moms tahu tentang folikel rambut?
Yuk, cari tahu lebih dalam lewat sederet fakta folikel rambut yang penting untuk kesehatan mahkota alami Moms!
1. Rambut Tumbuh di Bawah Folikel Rambut
Dok. Orami Photo Stock
Rambut mulai tumbuh di bagian bawah folikel rambut. Akar rambut sendiri terdiri dari sel-sel protein yang diberi nutrisi oleh darah dari pembuluh darah di dekatnya.
Semakin banyak sel yang dibuat, rambut akan tumbuh keluar dari kulit dan mencapai permukaan.
Kelenjar sebaceous di dekat folikel rambut menghasilkan minyak yang memberi nutrisi pada rambut dan kulit.
Baca Juga: 15 Model Rambut Anak Perempuan dan Tips Menata Rambut Antirewel
2. Tumbuh dalam Siklus
Dok. Orami Photo Stock
Rambut tumbuh dari folikel dalam siklus. Ada tiga fase yang berbeda dari siklus ini:
- Fase Anagen (Pertumbuhan)
Rambut mulai tumbuh dari akarnya. Fase ini biasanya berlangsung antara 3-7 tahun.
- Fase Katagen (Transisi)
Pertumbuhan melambat dan folikel menyusut pada fase ini. Periodenya berlangsung antara 2-4 bulan.
- Fase Telogen (Istirahat)
Rambut lama rontok dan rambut baru mulai tumbuh dari folikel rambut yang sama. Ini berlangsung antara 3-4 bulan.
Folikel berbeda umumnya melewati fase siklus yang berbeda pada waktu bersamaan.
Beberapa folikel berada dalam fase pertumbuhan, sementara yang lain mungkin dalam fase istirahat.
Karena itu, beberapa rambut mungkin tumbuh, sedangkan yang lain rontok.
3. Tidak Hanya tentang Pertumbuhan Rambut
Dok. Orami Photo Stock
Folikel rambut tidak hanya bertanggung jawab atas seberapa banyak rambut tumbuh, tapi juga memengaruhi seperti apa rambut secara visual.
Folikel melingkar menghasilkan rambut lurus, sementara folikel oval membuat rambut keriting.
Folikel rambut juga berperan dalam menentukan warna rambut.
Seperti kulit, rambut mendapatkan pigmennya dari keberadaan melanin. Dalam hal ini ada 2 melanin: eumelanin dan pheomelanin.
Gen menentukan apakah seseorang memiliki eumelanin atau pheomelanin. Kelimpahan eumelanin membuat rambut jadi hitam.
Eumelanin dalam jumlah sedang membuat rambut berwarna cokelat.
Kemudian, sangat sedikit eumelanin membuat rambut pirang. Pheomelanin, di sisi lain, membuat rambut berwarna kemerahan.
Folikel rambut dapat kehilangan kemampuan memproduksi melanin seiring bertambahnya usia, yang mengakibatkan tumbuhnya uban.
Ada kemungkinan juga folikel yang rusak akan berhenti memproduksi rambut.
Masalah Folikel Rambut
Sejumlah kondisi rambut merupakan dampak folikel rambut yang bermasalah.
Jika merasa memiliki kondisi rambut tertentu atau memiliki gejala yang tidak dapat dijelaskan seperti rambut rontok, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.
1. Alopesia androgenetik
Alopesia androgenetik adalah suatu kondisi yang memengaruhi siklus pertumbuhan folikel rambut di kulit kepala.
Siklus rambut melambat dan melemah, sampai akhirnya berhenti sama sekali. Hal ini menyebabkan folikel tidak menghasilkan rambut baru.
Baca Juga: 7 Inspirasi Model Rambut Bob Polwan, Menarik dan Rapi!
2. Alopesia areata
Dok. Orami Photo Stock
Alopesia areata adalah penyakit autoimun. Sistem kekebalan salah mengira folikel rambut sebagai sel asing dan menyerangnya. Ini sering menyebabkan rambut rontok.
Hal ini dapat menyebabkan alopesia universalis, yang merupakan kerontokan total rambut di seluruh tubuh.
Belum ada obat yang diketahui untuk menyembuhkan alopesia areata, tapi suntikan steroid atau perawatan topikal dapat memperlambat kerontokan rambut.
3. Folikulitis
Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut. Ini dapat terjadi di mana saja rambut tumbuh, termasuk:
- Kulit kepala
- Kaki
- Ketiak
- Wajah
- Lengan
Folikulitis sering terlihat seperti ruam benjolan kecil di permukaan kulit.
Benjolan ini mungkin berwarna merah, putih, atau kuning dan dapat berisi nanah. Sering kali, folikulitis terasa gatal dan nyeri.
Folikulitis sering disebabkan infeksi staph. Folikulitis dapat hilang tanpa pengobatan, tapi dokter dapat mendiagnosis dan memberi obat untuk membantu mengelolanya.
Ini dapat mencakup perawatan topikal atau obat oral untuk mengobati penyebab infeksi dan meredakan gejalanya.
4. Telogen Effluvium
Dok. Orami Photo Stock
Telogen effluvium adalah bentuk kerontokan rambut sementara.
Peristiwa yang membuat stres menyebabkan folikel rambut masuk ke fase telogen sebelum waktunya. Hal ini menyebabkan rambut menipis dan rontok.
Rambut sering rontok di kulit kepala, tapi dalam kasus yang ekstrem, bisa juga rontok di tempat lain di tubuh, termasuk kaki, alis, dan daerah kemaluan.
Stres bisa disebabkan oleh:
- Peristiwa traumatis secara fisik
- Persalinan
- Konsumsi obat baru
- Pembedahan
- Penyakit
- Perubahan keseharian yang penuh tekanan
Telogen effluvium biasanya bersifat sementara dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, solusi terbaik tetap harus dikonsultasikan dengan dokter kulit.
Penyebab Folikel Rambut Melemah
Ada setidaknya tujuh penyebab folikel rambut melemah:
- Defisiensi protein maupun zat besi
- Dehidrasi
- Diet tidak seimbang
- Kerusakan akibat panas
- Produk rambut berbasis kimia
- Infeksi bakteri atau jamur
Baca Juga: 10 Rekomendasi Cat Rambut yang Halal untuk Rambut Berkilau
Cara Menguatkan Folikel Rambut
Foto: Orami Photo Stock
Jika Moms ingin memiliki rambut yang kuat, mengonsumsi vitamin dan menggunakan produk perawatan rambut dapat membantu.
Namun, pada dasarnya, jika folikel kuat, batang rambut pun akan kuat dan sehat.
1. Diet Seimbang
Persyaratan pertama untuk memperkuat folikel adalah memiliki diet yang memenuhi kebutuhan protein, zat besi, seng, dan vitamin.
Ini akan membuat folikel sehat dan akhirnya menyebabkan pertumbuhan kembali rambut.
2. Hindari Penataan Rambut Berlebihan
Dok. Orami Photo Stock
Penataan rambut seperti menghaluskan, meluruskan, mengeriting, dan memanaskan rambut berpotensi mengeringkan, juga merusak rambut dalam prosesnya.
3. Memilih Produk Perawatan Rambut secara Bijak
Sebagian besar sampo, kondisioner, dan serum mengandung bahan yang berbahaya bagi rambut.
Pilih produk setelah memeriksa label dengan cermat. Utamakan produk yang akan melindungi, serta menghidrasi kulit kepala dan folikel.
4. Tidak Memakai Pewarna Rambut Berbasis Kimia
Banyak pewarna rambut menggunakan amonia yang sangat merusak folikel.
Karena itu, disarankan untuk menggunakan pewarna rambut alami atau tanpa bahan kimia.
Lindungi dari Paparan Sinar Matahari Langsung
Selalu waspadai kerusakan akibat sinar matahari karena dapat membuat rambut jadi kering dan lepek.
Itulah serba-serbi folikel rambut yang penting untuk pahami.
Moms and Dads, perhatikan hal-hal terkait perawatan folikel rambut dan hindari penyebab kerusakannya seperti yang sudah disebutkan di atas ya!
- https://www.healthline.com/health/hair-follicle
- https://www.advancedhairstudiouae.com/blogs/8-tips-to-make-your-hair-follicles-stronger
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.