09 Juni 2024

8 Fungsi Ekologis dari Hutan Mangrove untuk Ekosistem

Salah satunya menjaga keanekaragaman hayati
8 Fungsi Ekologis dari Hutan Mangrove untuk Ekosistem

Foto: Freepik.com/tawatchai07

Tidak hanya menghadirkan panorama yang menakjubkan, ada juga fungsi ekologis dari hutan mangrove atau hutan bakau yang penting untuk ekosistem.

Hutan mangrove adalah ekosistem yang tumbuh di wilayah pesisir, antara lingkungan laut dan daratan.

Hutan mangrove memiliki ciri khas karena tumbuh di daerah yang dipengaruhi oleh pasang surut laut.

Jadi, pohon-pohonnya memiliki adaptasi khusus untuk bertahan dalam kondisi tersebut.

Baca Juga: Urutan Rantai Makanan pada Ekosistem Sawah, Laut, dan Hutan

Fungsi Ekologis dari Hutan Mangrove

Pohon Bakau
Foto: Pohon Bakau (Unsplash.com/david clode)

Hutan mangrove punya berbagai fungsi, antara lain fungsi ekologis, ekonomi, social budaya, hingga rekreasi dan pariwisata.

Fungsi ekologis mengacu pada peran penting hutan mangrove dalam mendukung keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem.

Fungsi ekologis dari hutan mangrove sangatlah banyak, mencakup segala hal mulai dari perlindungan pantai hingga menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar.

Nilai ekologis hutan mangrove merujuk pada manfaat dan peran yang dimainkan oleh ekosistem mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan alam dan mendukung berbagai kehidupan di daerah pesisir.

Berikut beragam fungsi ekologis dari hutan mangrove yang perlu diketahui.

1. Habitat Berbagai Jenis Makhluk Hidup

Mengutip laman UN Environment Programme, salah satu fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu sebagai habitat berbagai jenis makhluk hidup.

Mangrove menyediakan tempat berkembang biak yang penting bagi berbagai spesies ikan, udang, krustasea, dan moluska.

Akar-akar mangrove yang kompleks juga menyediakan tempat persembunyian bagi larva ikan dan organisme kecil.

Bahkan, beberapa spesies reptil, seperti buaya dan kura-kura, menggunakan hutan mangrove sebagai tempat bertelur dan berkembang biak.

Telur-telur mereka pun aman dari predator laut selama berada di hutan mangrove.

Beragam spesies lain yang juga tinggal dalam hutan bakau yakni burung, monyet, musang, hingga babi hutan.

2. Mempertahankan Keanekaragaman Hayati

Hutan mangrove sangat penting dalam mempertahankan keanekaragaman hayati.

Mereka menyediakan habitat unik yang mendukung berbagai spesies flora dan fauna.

Struktur akar yang rumit menciptakan tempat berlindung, berkembang biak, dan mencari makan bagi banyak organisme, termasuk ikan, kepiting, burung, dan invertebrata.

Mangrove juga berperan sebagai penghubung ekosistem darat dan laut, mendukung migrasi spesies antara kedua lingkungan ini.

Keanekaragaman struktur dan spesies dalam ekosistem mangrove menciptakan lingkungan yang kaya dan kompleks yang mendukung stabilitas ekosistem pesisir secara keseluruhan.

3. Pengendali Banjir dan Erosi

Fungsi ekologis dari hutan mangrove selanjutnya adalah sebagai pengendali banjir dan erosi.

Akar-akar mangrove yang kuat menyebar di bawah permukaan tanah dan di atas permukaan air.

Hal ini membantu mengikat sedimen dan tanah di pantai sehingga dapat mencegah erosi.

Oleh karenanya, pantai yang dilindungi oleh hutan mangrove cenderung lebih stabil dan terlindungi dari abrasi atau pengikisan oleh gelombang laut.

Baca Juga: 75 Inspirasi Caption Pantai untuk Instagram, Estetik!

4. Penyaring Air Alami

Fungsi ekologis dari hutan mangrove juga dapat menjadi penyaring air alami.

Ketika air mengalir melalui hutan mangrove, akar-akarnya bertindak sebagai penyaring alami.

Pohon bakau akan menahan dan mengikat lumpur, sedimen, dan partikel-partikel padat lainnya yang terbawa oleh air dari sungai atau laut.

Hal ini membantu menjaga kualitas air di ekosistem pesisir dengan mengendalikan sedimentasi dan mempertahankan kejernihan air.

Hutan mangrove juga mampu menyaring zat-zat tercemar dalam air, seperti logam berat, pestisida, dan bahan kimia lainnya.

Akar-akar mangrove memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengikat zat-zat berbahaya ini, sehingga mencegah mereka mencapai perairan laut yang lebih dalam.

Jadi, ekosistem laut tetap terjaga.

Selain menyaring lumpur dan zat tercemar, hutan mangrove juga berperan sebagai pembersih alami yang menghilangkan nutrisi berlebih dari air, seperti nitrogen dan fosfor.

Dengan begitu, mangrove dapat mengurangi risiko terjadinya eutrofikasi atau pertumbuhan alga berlebihan yang dapat merusak ekosistem laut.

Hutan mangrove juga merupakan sumber makanan bagi beragam jenis makhluk hidup yang tinggal di...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.