20 Maret 2024

6 Gaya Hubungan Suami Istri yang Dilarang Agama Islam

Dilarang melakukan anal seks!
6 Gaya Hubungan Suami Istri yang Dilarang Agama Islam

Ada banyak cara untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan. Tetapi, Moms juga perlu hati-hati dengan gaya hubungan suami istri yang dilarang agama Islam.

Bukan sekadar kurang elok dan tidak nyaman, beberapa gaya hubungan intim berikut ini juga bisa mengganggu kesehatan jika dilakukan dalam jangka panjang.

Sebelum telanjur, yuk simak daftar gaya hubungan suami istri yang dilarang agama Islam berikut ini!

Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Intim Saat Hamil? Ketahui Aturannya!

Gaya Hubungan Suami Istri yang Dilarang Agama Islam

Gaya hubungan suami istri yang dilarang agama Islam
Foto: Gaya hubungan suami istri yang dilarang agama Islam (https://m.dailyhunt.in/news/india/english/east+coast+daily+eng-epaper-eeastco/these+are+the+foods+that+boost+sexual+stamina+in+men-newsid-89011761)

Menurut Mashur, dosen jurusan Syariah STAIN Sultan Qaimuddin Kendari dalam jurnal berjudul Seks dalam Perspektif Islam, ada beberapa hal yang dilarang ketika melakukan hubungan intim.

1. Berhubungan Intim Tanpa Penutup

Hubungan intim biasanya dilakukan di dalam ruangan, misalnya di kamar tidur.

Meski di ruangan pribadi, Moms tetap perlu menggunakan penutup ketika sedang melakukannya. Contohnya memakai selimut.

Jika telanjang bulat, dikhawatirkan ada mahluk Allah lain yang bisa melihat, seperti jin dan malaikat.

Dalam hadis riwayat Ibnu Majah menyebutkan:

“Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjima’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar.”

Baca Juga: 5 Manfaat Vibrator untuk Bercinta, Bisa Meningkatkan Gairah!

2. Anal Sex atau Sodomi

Berhubungan intim lewat lubang anus atau anal seks sangat dilarang dalam Islam.

Pasalnya, anus menyimpan feses dan menyimpan banyak bakteri.

Lapisan anus cenderung lebih tipis dan kurang berpelumas ketimbang vagina.

Hal ini menyebabkan anus lebih rentan robek, sehingga virus dan bakteri bisa masuk ke aliran darah.

Kalau sudah begini, risiko terkena penyakit menular seksual seperti HIV dan HPV jadi lebih tinggi hingga 30 kali lipat.

Dalam pandangan Islam, Rasulullah SAW juga melarang umatnya berhubungan lewat dubur:

“Dari Abi Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasai)

Baca Juga: Benarkah Hubungan Suami Istri di Malam Jumat Merupakan Sunah Rasul? Ini Jawabannya!

3. Bersetubuh Ketika Istri Sedang Haid

Gaya hubungan suami istri yang dilarang agama Islam selanjutnya yaitu ketika istri sedang haid.

Larangan ini bahkan tertulis di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 222:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى ۖ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: 'Haid itu adalah kotoran'.

Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.

Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang telah diperintahkan Allah kepadamu.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah 2:222).

Selain itu, larangan ini juga dilatarbelakangi oleh banyak penelitian yang menyebutkan bahwa berhubungan intim saat haid cukup berisiko bagi kesehatan.

Studi di jurnal Maedica menyebutkan bahwa penetrasi vagina tanpa kondom saat menstruasi atau tak lama setelah menstruasi, berpotensi terkena penyakit HIV atau penyakit menular seksual lainnya.

Selain itu, kaum wanita juga berisiko terkena infeksi klamidia.

Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi ini bisa menyebabkan PID (Pelvic Inflammatory Disease) dan berujung pada kemandulan.

Pada dasarnya, berhubungan intim sambil berdiri tidak haram.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb