03 April 2023

6 Bahaya Anal Seks bagi Kesehatan, Bisa Sebabkan HIV!

Cari tahu lebih dalam tentang bahaya anal seks
6 Bahaya Anal Seks bagi Kesehatan, Bisa Sebabkan HIV!

Apa itu anal seks? Aktivitas yang masih dianggap tabu ini awalnya hanya dilakukan oleh penyuka sesama jenis saja.

Hal ini dikarenakan kegiatan seksual ini dilakukan melalui dubur atau anus karena minimnya tempat untuk melakukan penetrasi seksual.

Namun, lama-kelamaan aktivitas ini semakin banyak diminati pula oleh pasangan heteroseksual.

Anal seks yang dilakukan melalui anus dianggap sebagai variasi dalam hubungan intim, karena bisa menimbulkan sensasi yang berbeda.

Sayangnya, anal seks ternyata tidak dianjurkan oleh para dokter.

Penasaran alasannya? Cek selengkapnya di bawah ini, ya, Moms!

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Talasemia pada Bayi, Catat ya Moms!

Apa Itu Anal Seks?

Berhubungan Seks
Foto: Berhubungan Seks (Orami Photo Stocks)

Anal seks adalah aktivitas seksual yang melibatkan penetrasi penis, jari, dildo atau alat bantu seks lainnya ke dalam anus pasangan.

Aktivitas ini dapat dilakukan pada pria maupun wanita, meskipun lebih umum dilakukan pada pria.

Penetrasi anal bisa dilakukan sebagai aktivitas seksual utama atau sebagai bagian dari aktivitas seksual lainnya seperti oral seks atau penetrasi vaginal.

Aktivitas ini dapat dilakukan oleh pasangan heteroseksual maupun homoseksual.

Anal seks bisa dilakukan dengan atau tanpa penggunaan pelumas untuk memudahkan penetrasi.

Namun, karena anus tidak memiliki pelumas alami seperti vagina, penggunaan pelumas sangat dianjurkan untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan cedera pada area anus.

Selain itu, penggunaan kondom juga sangat disarankan untuk menghindari risiko penularan infeksi seksual dan penyakit menular seksual lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa aktivitas seksual termasuk anal seks merupakan pilihan pribadi dan harus dilakukan dengan suka sama suka dan konsen antara kedua belah pihak serta memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan.

Baca Juga: Radang Vagina: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Bahaya Anal Seks bagi Kesehatan

Anal seks sebaiknya dihindari, agar tidak memicu masalah kesehatan.

Ada pun beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat posisi seks tersebut, yaitu:

1. Berisiko Tertular Virus HIV

Ilustrasi Berhubungan Intim
Foto: Ilustrasi Berhubungan Intim (Medicalnewstoday.com)

Karena aktivitasnya dilakukan melalui anus, anal seks berisiko menularkan virus HIV 100 kali lebih banyak dibanding aktivitas seks normal.

Perlu Moms ketahui kalau anus tidak digunakan untuk melakukan hubungan seksual tapi untuk sistem ekskresi.

Sehingga anal seks dianggap sangat berbahaya menularkan bakteri dan kuman ke Moms maupun suami.

Lantas, bagaimana penularan HIV dari anal seks ini? Penularan HIV pada seks anal bisa terjadi ketika tidak menggunakan kondom.

Dilansir dari Very Well Health, pasangan reseptif atau yang berada di posisi bawah lebih berisiko tertular HIV, dibandingkan dengan pasangan insertif atau berada di posisi atas.

Pasalnya, lapisan rektum tipis dan memungkinkan virus untuk masuk ke dalam tubuh selama melakukan anal seks lebih mudah, Moms.

Meskipun begitu, pasangan insertif pun tetap berpotensi tertular HIV.

Hal tersebut dikarenakan HIV bisa masuk melalui lubang di ujung penis atau yang biasanya disebut uretra.

Selain itu, kulup penis yang tak disunat atau luka kecil seperti cakaran serta luka terbuka di mana pun pada bagian penis juga bisa membuka jalan virus untuk masuk ke tubuh.

Center of Disease Control and Prevantion (CDC) mencatat, hubungan seks anal yang dilakukan jenis kelamin apa pun berisiko tinggi terhadap penularan HIV.

Kemungkinan tertular HIV dari kegiatan tersebut adalah:

  • Hubungan seks anal reseptif: 1,38 %
  • Hubungan seks anal insertif: 0,11 %

Baca Juga: 15+ Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil, Dijamin Menyehatkan!

2. Perdarahan pada Wanita

Perdarahan Setelah Seks
Foto: Perdarahan Setelah Seks (Medicalnewstoday.com)

Menurut pakar seks, anal seks juga tidak dianjurkan karena ini akan menyebabkan perdarahan yang hebat pada wanita meski sensasi yang didapatkannya sungguh luar biasa.

Perdarahan yang terjadi pun tidak bisa dihentikan sehingga dalam jangka waktu lama akan berakhir dengan bahaya kematian.

  • Pakai Lubricant

Melansir laman Planned Parenthood, tidak seperti seks dengan vagina, anus biasanya tidak memproduksi lubrikan yang cukup untuk melakukan penetrasi yang nyaman.

Jadi, akan sangat wajar jika terjadi lecet atau luka yang menimbulkan perdarahan.

Jika ingin melakukan hubungan seks dari anal yang aman, selain memakai kondom, Moms juga perlu banyak sekali lubricant.

  • Ganti Kondom

Pemakaian kondom pun sebaiknya diganti ketika ingin melakukan anal seks usai melakukan seks dari vagina ataupun sebaliknya.

Hal tersebut dikarenakan dubur menghasilkan banyak bakteri dan tentunya Moms tak ingin bakteri tersebut pindah ke vagina ataupun sebaliknya, bukan?

  • Hentikan saat Merasa Tidak Nyaman

Jangan terburu-buru dalam melakukan seks dari anal dan jujurlah pada pasangan bila terasa menyakitkan.

Ketika merasakan sakit, sebaiknya jangan dipaksakan ya, Moms!

Ketika merasakan ketidaknyamanan dan rasa sakit saat berhubungan seksual, sebaiknya Moms menghentikan hal tersebut.

Perlu diketahui, tidak semua orang bisa menikmati anal seks.

Jika Moms adalah salah satunya, hal tersebut sangat normal.

3. Luka pada Sistem Ekskresi

Bahaya Anal Seks (Orami Photo Stocks)
Foto: Bahaya Anal Seks (Orami Photo Stocks)

Seperti yang tadi sudah disebutkan, lubang anus tidak memiliki pelumas seperti yang diproduksi vagina.

Hal ini pada akhirnya bisa menyebabkan nyeri yang luar biasa saat terjadi penetrasi di lubang dubur.

Penetrasi yang terjadi juga tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan luka yang mengakibatkan Moms tidak bisa melakukan aktivitas seks lagi dalam waktu dekat.

4. Berpotensi Kanker

Kebiasaan melakukan anal seks juga bisa saja berakhir dengan kanker anus yang tidak hanya Moms, tapi juga suami bisa berpotensi mengidap penyakit yang sama.

Risiko kanker anus sendiri akan meningkat pada orang yang berada di bawah 30 tahun yang sering melakukan aktivitas yang masih dianggap tabu tersebut.

Baca Juga: Apakah Flek Paru-Paru Berbeda dengan TBC? Ini Penjelasannya!

5. Susah Menahan Buang Air Besar

Susah BAB (Orami Photo Stocks)
Foto: Susah BAB (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stocks)

Aktivitas seks yang berpusat di anus menyebabkan anus makin lama akan semakin melonggar.

Tentu saja hal ini akan berpengaruh besar ke sistem ekskresi dimana lama-kelamaan Moms tidak mampu lagi menahan buang air besar, buang air kecil ataupun buang angin.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Northwestern University menemukan, perempuan yang pernah atau sering melakukan hubungan seks anal biasanya memiliki perubahan jadwal buang air besar.

Ya, seperti yang sudah disebutkan di atas, orang yang melakukan hubungan anal seks akan merasa kesulitan untuk menahan buang air besar.

American Journal of Gastroenterologi melakukan penelitian pada 4,170 orang dewasa di tahun 2016.

Dalam studi tersebut, mereka menemukan 37,3 % perempuan dan 4,5 % laki-laki yang pernah melakukan anal seks

Angka ketidakmampuan menahan buang air besar pun lebih banyak dirasakan oleh laki-laki ketimbang perempuan.

Penelitian ini pun menemukan bahwa ketidakmampuan menahan buang air besar lebih tinggi dirasakan oleh mereka yang pernah melakukan seks lewat anal tersebut.

Anal seks bisa menjadi sebuah variasi seks yang aman dan menyenangkan untuk sebagian orang. Namun, tentu saja Moms dan Dads perlu melakukan persiapan ketika ingin melakukannya, yaitu:

  • Persiapan yang diperlukan seperti lubrikan dengan material air
  • Gunakan kondom
  • Melakukan komunikasi dengan pasangan mengenai ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh seks lewat anal

Melihat begitu banyak risiko dan bahaya anal seks, sepertinya Moms harus berpikir ulang bila ingin melakukan variasi hubungan seks dengan cara ini.

6. Trauma Emosional

Tidak semua orang merasa nyaman dengan melakukan aktivitas seksual ini.

Beberapa orang mungkin merasa malu atau merasa terpaksa untuk melakukan aktivitas ini, yang dapat menyebabkan trauma emosional dan stres.

Baca Juga: 15 Cara Mudah Mengatasi Sembelit pada Bayi, Moms Harus Tahu!

Itu dia beberapa dampak buruk yang bisa terjadi akibat anal seks.

Jika Moms atau Dads masih memaksakan diri untuk melakukan posisi ini, sebaiknya lakukanlah dengan cara yang aman dan sesekali saja.

Moms dan Dads tidak ingin mengalami bahaya anal seks seperti yang telah disebutkan di atas, bukan?

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5231615/
  • https://www.scholars.northwestern.edu/en/publications/anal-penetrative-intercourse-as-a-risk-factor-for-fecal-incontine
  • https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/ask-experts/what-are-the-effects-of-anal-sex
  • cdc.gov/hiv/basics/statistics.html
  • https://www.verywellhealth.com/what-is-the-risk-of-hiv-from-anal-sex-49605

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb