17 Januari 2024

Apa Itu Penetrasi? Ini Penjelasan Menurut Pakar Seksologi!

Hal seputar seks dan penetrasi yang perlu Moms ketahui
Apa Itu Penetrasi? Ini Penjelasan Menurut Pakar Seksologi!

Penetrasi sangatlah diperlukan dalam aktivitas bercinta karena menjadi tahapan penting.

Tidak semua hubungan seks harus melakukan penetrasi, tapi jika melakukannya, maka tingkat kepuasan Moms dan pasangan akan lebih meningkat.

Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan pentrasi ini? Moms bisa mencari tahu penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: 12 Posisi Seks Terbaik Menurut Kamasutra, Penasaran?

Apa Itu Penetrasi?

Posisi Bercinta
Foto: Posisi Bercinta (Freepik.com)

Saat dilakukan pertama kali, aktivitas bercinta bisa jadi merupakan suatu hal yang sangat mendebarkan.

Inilah momen yang dinanti saat Moms dan Dads menikah untuk mewujudkan hasrat sekaligus rasa sayang satu sama lain.

Sebelum proses berhubungan dimulai, dan terjebak pada suasana “panas”, biasanya Moms dan Dads akan saling melakukan petting.

Kemudian Dads pun mulai melakukan penetrasi.

Petting adalah tindakan stimulasi seksual terhadap pasangan saat proses bercinta dengan melakukan berbagai perilaku seksual.

Sebut saja mulai dari berciuman hingga menyentuh area tubuh tertentu untuk membuat rangsangan seksual.

Itulah sebabnya, petting seringkali digolongkan sebagai tahap “pemanasan” atau foreplay.

Baca Juga: Benarkah Posisi Seks Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi?

Nah, menurut jurnal Actual and Desired Duration of Foreplay and Intercourse: Discordance and Misperceptions within Heterosexual Souples saat melakukan foreplay inilah Moms dan Dads sebaiknya tidak melakukannya dengan terburu-buru.

Wanita biasanya memerlukan waktu kurang lebih 15 menit sebelum ia mencapai orgasme.

Hal ini tentu berbeda dengan pria yang bisa mencapai orgasme hanya 4-7 menit saja.

Namun, tak ada salahnya, Moms meminta Dads untuk lebih lama melakukan foreplay.

Lakukan dan nikmati dengan perbincangan romantis sambil menyentuh tubuh masing-masing.

Dijamin, foreplay akan menjadi sangat menyenangkan!

Menurut Zoya Amirin,M.Psi.,FIAS selaku pakar seksologi, foreplay akan sangat membantu mempercepat lubrikasi vagina.

Hal ini sangat penting ketika Moms melakukan tahap intercourse atau intraplay di mana pria melakukan penetrasi ke dalam vagina.

Ketika perempuan merasa relaks dan terjadi lubrikasi penuh pada vagina, kemungkinan rasa sakit saat penis masuk ke dalam vagina akan menjadi lebih minim.

"sehingga perempuan tidak merasakan kesakitan,” ujar Zoya.

Lalu, apa yang dimaksud dengan penetrasi?

Menurut dr. Nugroho Setiawan, Sp.And, selaku Spesialis Andrologi, penetrasi adalah proses ketika seorang pria memasukkan penis ke dalam vagina.

Pria disarankan untuk melakukan penetrasi ke dalam vagina ketika penis sudah mencapai titik puncak atau tingkat paling maksimal.

Lebih lanjut pengertian penetrasi sendiri dijelaskan oleh dr. Nugroho lebih detail dalam tingkatan atau level berbeda.

Baca Juga: Kecanduan Seks: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Tahapan Penetrasi agar Sukses Berhubungan

Tahapan Penetrasi
Foto: Tahapan Penetrasi (Time.com)

Proses terjadinya penetrasi setidaknya berada dalam empat level, Moms.

Pada fase pertama, penis tentu sangat lemas.

Namun ketika terjadi rangsangan seksual, penis akan mulai membesar, sedikit keras seperti 'sosis', lalu membentang panjang dan memiliki tingkat kekerasan.

“Pada tahap terakhir inilah menjadi waktu terbaik pria melakukan penetrasi ke vagina,” ujar dr. Nugroho.

Apa yang terjadi jika penis melakukan penetrasi namun sedang tidak berada dalam level keempat atau kondisi akhir (keras seperti kaki meja)?

Jika penis tidak masuk dalam fase keempat namun tetap melakukan penetrasi, pria bisa jadi akan mengalami ejakulasi dini.

Ukuran penis akan mengecil sebelum Moms mendapatkan orgasme. Gairah seks Moms pun menjadi sirna.

Hal ini tentu ingin dihindari agar Moms dan Dads tidak trauma dan enggan bercinta karena takut hal tersebut berulang.

Selain itu, cairan semen (bukan sperma) akan terus berada di dalam vagina selama beberapa jam setelah bercinta. Akibatnya, Moms akan merasa tidak nyaman saat beraktivitas.

Baca Juga: 5+ Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil

Cara Mudah Mencapai Orgasme

Mencapai Orgasme (Orami Photo Stock)
Foto: Mencapai Orgasme (Orami Photo Stock)

Tujuan akhir bercinta adalah mencapai orgasme secara bersamaan. Ini yang paling dinanti. Ya, kan, Moms?

Menurut US National Library of Medicine National Institute of Healt, orgasme adalah puncak stimulasi ketika pria dan wanita mencapai kepuasan klimaks aktivitas seksual.

Nah, agar sukses bercinta, cara penetrasi sendiri pun tidak sembarangan. Ada hal lain yang harus Moms pahami seputar vagina.

Dads dapat melakukan penetrasi jika sudah mendapatkan tanda atau respon seksual yang positif dari wanita.

Baca Juga: 12 Penyebab Meriang Setelah Berhubungan Seks, Simak Moms

Zoya pun mengatakan bahwa, wanita yang sudah terangsang saat bercinta akan mengalami beberapa fase ini. Pertama, vagina akan mengalami lubrikasi.

Ketika lubrikasi terjadi, vagina pun akan melunak. Ukuran vagina yang awalnya hanya 4 cm, melebar hingga kedalaman 12 cm.

Pada tahap akhir, vagina akan “menggelembung” seperti botol atau balon kecil. Pada kondisi ini vagina akan lebih basah dan siap menerima fase penetrasi.

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, seorang wanita akan merasa lebih nyaman dan mudah meraih orgasme ketika vagina dalam keadaan basah.

Hal yang sama juga diinginkan pria agar lebih mudah melakukan penetrasi. Semakin basah vagina, akan semakin baik.

Namun, bagaimana jika Moms belum juga terangsang dan vagina tidak basah?

Tidak perlu berpura-pura orgasme dan malu meminta pasangan untuk membantu!

Mintalah pasangan untuk menstimulasi berbagai titik yang Moms sukai.

Moms dan Dads juga bisa menggunakan alat bantu seperti lubrikan yang banyak dijual di pasaran.

Ingat, untuk mencapai kepuasan bercinta, banyak faktor yang ikut terlibat. Moms dan Dads harus saling bekerjasama dan mengupayakan kenyamanan masing-masing pasangan sebelum proses intercourse dimulai.

Baca Juga: 19 Tips Foreplay agar Bercinta Lebih Tahan Lama, Sudah Coba?

Ceritanya, Moms dan Dads sudah mendapatkan tingkat lubrikasi dan ketegangan yang maksimal.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb